Keluarga Berencana (KB)
Keluarga Berencana (KB)
Wanita berusia 20 – 30
Masa mengatur tahun untuk mengatur
kehamilan/kesuburan
kehamilan dengan jarak
kelahiran
Penyelenggaraan
pimpinan
Pengelolaan kenegaraan dan
Sumber Daya kepemerintahan.
Keserasian Manusia (SDM)
kebijakan
kependudukan
Penguatan
pelembagaan
Ketahanan dan keluarga kecil
pemberdayaan berkualitas
Kesehatan keluarga
reproduksi
Keluarga remaja
berencana
Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara dan permanen .
(Wiknjosastro, 2007)
Kontrasepsi yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau
pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim.
(Nugroho dan Utama, 2014)
Efektivitas (Daya Daya guna teoritis (theoretical effectiveness), yaitu kemampuan suatu cara
Guna) Kontrasepsi kontrasepsi untuk mengurangi terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, apabila
kontrasepsi tersebut digunakan dengan mengikuti aturan yang benar.
Dapat diandalkan
Sederhana
Murah
Faktor kesehatan
• Status kesehatan
• Riwayat haid
• Riwayat keluarga
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan panggul
Metode Sederhana
• Metode kontrasepsi tanpa alat antara lain : Metode Amenorhoe Laktasi (MAL), Couitus Interuptus, Metode
Kalender, Metode Lendir Serviks, Metode Suhu Basal Badan, dan Simptotermal yaitu perpaduan antara suhu
basal dan lendir servik.
• Metode kontrasepsi sederhana dengan alat yaitu kondom, diafragma, cup serviks dan spermisida (Handayani,
2010)
memerlukan disiplin
cukup baik mendekati
Pantang berkala kerja sama baik istri/suami
keinginan hasilnya
kombinasi dengan kondom
mendekati 100%
menghalangi LH- ovulasi gagal
Pil kombinasi Esterogen&progesteron akne, rambut rontok
menstruasi lancar
pigmentasi muka
mendekati 100%
Esterogen&progesteron menghalangi LH- ovulasi gagal
Pil sequential akne, rambut rontok
bertingkat menstruasi lancar
pigmentasi muka
mengahalang LH-
Estradiol cypionate dan ovulasi mendekati 100%
Cyclofem
medroxyprogesteron lendir kental menstruasi baik
nidasi gagal
mendekati 100%
menghalangi LH
terjadi amenorea
lendir kental gerak
Depo provera Medroxyprogesteron acetate perdarahan berkepanjangan
spermatozoa gagal
kembali kesuburan panjang
nidasi gagal