DAN IMPLEMENTASINYA DI RS
Dr Djoni Darmadjaja,SpB,MARS
PERSI
Konsep Filosofis Asuhan Pasien (Patient Care)
Pelayanan
Manajemen Fokus
Risiko RS Pasien
Risiko Klinis (Patient Centered
Care)
“Safety is a
fundamental principle
Etik
of patient care and a
critical component of
• Mutu Quality Management.”
4 Fondasi Kebutuhan
• Patient
Asuhan pasien Pasien
Safety (World Alliance for Patient
• Asuhan Medis
Safety, Forward Programme,
• Asuhan Keperawatan
EBM WHO, 2004)
• Asuhan Gizi
• Asuhan Kefarmasian VBM • Evidence Based Medicine
• Value Based Medicine
Perawat
Apoteker
Fisio
Dokter
terapis “Disease Pasien
centered
care”
Ahli
Analis Gizi
Barrier
Lainnya
(“Medical paternalism”)
DPJP
Perawat Apoteker
Clinical/Team Leader
• Koordinasi Fisio Ahli
• Kolaborasi terapis Pasien, Gizi
Keluarga
• Interpretasi
• Sintesis PPA
• Integrasi asuhan Analis
Lain
komprehensif
Lainnya
Yan Kes
/ RS Lain
MPP
Case
Yan Manager
Keuangan/
Billing Asuransi Dokter
Perusahaan/ Keluarga
Employer BPJS
KARS Dr.Nico Lumenta
The Core Concepts of Patient Centered Care
1. Martabat dan Respek.
• Profesional Pemberi Asuhan mendengarkan, menghormati &
• menghargai pandangan serta pilihan pasien & keluarga.
• Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural
• Pasien & keluarga dimasukkan dalam perencanaan pelayanan dan
pemberian pelayanan kesehatan
2. Berbagi informasi.
2. Interprofessionality
• Kolaborasi Interprofesional
• Edukasi Interprofesional
• Kompetensi praktik kolaborasi interprofesional
• Termasuk bermitra dengan pasien-keluarga
3. DPJP adalah Clinical Leader.
• DPJP melakukan koordinasi, kolaborasi, sintesis, interpretasi, review dan
mengintegrasikan asuhan pasien
4. Personalized Care & BPIS (Bila Pasien Itu Saya)
• Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-nilai pasien
• Setiap PPA memperlakukan pasiennya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan (Sintesis berbagai refernsi, 2014)
Standar
Interprofessionality AP, PAP
Kolaborasi Interprofesional
Bila beragam Nakes dari berbagai latar belakang profesi bekerja
bersama menangani pasien, keluarga, pengasuh,serta komunitas
untuk memberikan mutu asuhan terbaik
Pendidikan Interprofesional
Bila peserta didik dari dua profesi atau lebih saling belajar tentang, dari
dan antar mereka untuk mencapai kolaborasi yang efektif dan
meningkatkan hasil di bidang kesehatan
“Tidak lagi cukup bagi para Nakes PPA untuk menjadi sekedar profesional.
Dalam iklim global sekarang, tenaga kesehatan juga dituntut menjadi
interprofesional” (WHO, 2010)
Interprofessional Education Collaborative Expert Panel.. Core competencies for interprofessional collaborative practice:
Report of an expert panel. Washington, D.C.: Interprofessional Education Collaborative, (2011)
Kompetensi Profesional
Penampilan tingkah laku dari suatu kumpulan terintegrasi dari pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap yang menggambarkan ranah karya suatu profesi kesehatan
yang spesifik diterapkan dalam konteks asuhan yang spesifik
Kolaborasi Interprofesional
Bila beragam Nakes dari berbagai latar belakang profesi bekerja
bersama menangani pasien, keluarga, pengasuh,serta komunitas
untuk memberikan mutu asuhan terbaik
Kompetensi Interprofesional
Penampilan tingkah laku dalam bentuk suatu kumpulan
terintegrasi dari pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk :
• Bekerja bersama lintas profesi, bersama tenaga kesehatan lain,
• Dan dengan pasien / keluarga / komunitas / populasi
• Guna meningkatkan hasil kesehatan dlm konteks asuhan yg
spesifik
KARS
(Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice, WHO, 2010)
Kompetensi dalam Kolaborasi Interprofesional
Ranah Kompetensi 1: Values/Ethics for Interprofessional
Practice (10)
Bekerja bersama Nakes dari profesi lain untuk memelihara iklim saling
respek (menghormati) dan berbagi nilai2.
Ranah Kompetensi 2: Roles/Responsibilities (9)
Menggunakan pengetahuan dari peran masing2 guna memperoleh dan
mengatasi kebutuhan layanan kesehatan dari pasien dan populasi yang
dilayani.
Ranah Kompetensi 3: Interprofessional Communication (8)
KARS
(Framework KARS
for Action on Lumenta
Dr.Nico Interprofessional Education & Collaborative Practice, WHO, 2010)
Implementasi PCC => Asuhan Terintegrasi
DJONI DARMADJAJA
Tujuan Clinical Pathway
Diorganisir
Dikelola……Dikoordinir
Oleh Rumah Sakit
Manajemen
Duty Manajer
Case Manajer
ASUHAN PASIEN
(Kompetensi)
24
PRINSIP DASAR PENYUSUNAN CP
Pelayanan terpadu/terintegrasi dan berfokus pasien
Melibatkan semua profesional pemberi asuhan (dokter,
perawat,bidan, farmasis,nutrisionis, fisioterapis, dll)
Tetapkan rentang waktu pelaksanaan pelayanan/asuhan
Seluruh kegiatan dicatat (rekam medis)
Penyimpangan kegiatan dicatat sebagai varians
25
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
33
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
VERIFIKASI
HASIL ASESMEN INSTRUKSI PPA DPJP
PROFESION PENATALAKSANAAN PASIEN TERMASUK (Tulis Nama, beri
TGL - AL PASCA BEDAH Paraf, Tgl, Jam)
(Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai (DPJP harus
JAM PEMBERI (Instruksi
membaca/mere
ASUHAN Sasaran. Tulis Nama, beri Paraf pada akhir ditulis dgn rinci view seluruh
catatan) dan jelas) Rencana
Asuhan)
2/9/201 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam - Monitoring
6 O : skala nyeri VAS : 7 nyeri tiap 30’
Jm 8.00 - Lapor DPJP
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m
- Kolaborasi
A : Nyeri akut
pemberian
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn target VAS anti nyeri
<4
Paraf Perawat.. Paraf DPJP
2/9/201 S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi -inj steroid xx mg ,
6 Dokter O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7- tab colchicine 2 X
Jm 8.30 0,6 mg/hr
8, hangat pd palpasi.
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra Lapor 2 jam lagi
skala nyeri
P : Anti inflamasi, terapi Gout, konfirmasi D/
-Foto Ro Lutut
Paraf DPJP 34
bila nyeri mereda
CATATAN CTERINTEGRASI
35
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
5/9/2016 Perawat S : mual,nyeri perut , muntah 2 kali - Monitoring
Jm 10.00 O: skala nyeri VAS : 4, dehidrasi ringan - infus amino
A : gangguan intake makanan, dan fusin
keseimbangan cairan Bantu pasien
P : kolaborasi dengan DPJP untuk menghabiskan
pemenuhan kebutuhan kalori & cairan makanan
Paraf perawat Paraf DPJP
36
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
5/9/2016 Dokter S : dilaporkan bab warna hitam Periksa
Jm 22.00 jaga O: colok dubur melena +, mual + PT,APTT
A : melena ec perdarahan lambung lapor DPJP pro
P : intake 100 % parenteral, sementara endoskopy
puasa, clysma rendah infus :
Paraf dr jaga D 10 % 2, Rl 2
Aminofusin 2
ij Tranexamat Paraf
3x1 ampul DPJP
37
Discharge Planning
Transisi & Kontinuitas Yan
Keluarga :
Asuhan
Dirumah
Yan
Discharge Planning Follow-up
Edukasi, Pelatihan spesifik : Pasien-Kel Penunjang,
• Awal & durante • Ke RS Yan Kes
Rehab
ranap • Telpon Primer
• Kriteria dilingkungan
• Tim Multidisiplin Proses Pulang :
• Keterlibatan o 24-48 jam pra-pulang
Pasien-Kel o Penyiapan Yan dilingkungan
• Antisipasi masalah o Kriteria pulang +
• Program Edukasi o Resume pasien pulang
/Pelatihan o Transport
o dsb
Discharge Planning
• Cegah Komplikasi
Pasca Discharge
• Cegah Readmisi
terima kasih ..
DJONI DARMADJAJA