Anda di halaman 1dari 17

1.

Peran utama komunikator dalam persuasi


Persuasi dapat diartikan sebagai :
 Suatu kemauan yang didasari dari seorang
komunikator untuk memodifikasi pikiran dan
tindakan komunikan melalui manipulasi motif
dari komunikan agar komunikan dapat berubah
pikiran dan tindakan sebagaimana yang
dikehendaki oleh sumber.
 Seni yang digunaka oleh komunikator untuk
memengaruhi komunikan.
 Proses untuk mengubah sikap, kepercayaan,
pendapat atau perilaku komunikan.
Jadi persuasi itu terjadi hanya karena ada
kerjasama antara sumber dengan penerima,
namun kerjasama itu di prakarsai oleh
komunikator ( sumber ) bukan sebaliknya dari
komunikan.
 Jenis – jenis persuasi
seorang komunikator dapat melakukan
persuasi dengan baik jika memanfaatkan dua
taktik untuk mencapai tujuannya, yaitu:
1. Taktik intensify
2. Taktik downplay
2, Peran utama komunikator berdasarkan retorika
Menurut Aristoteles, dalam setiap masyarakat
ada beranekaragam individu dan kelompok,
demikian pula ada aneka ragam cara berpikir
dan bertindak, akibatnya masyarakat terpecah
– pecah dalam aneka ragam segmen sesuai
dengan isi tentang kebutuhan atau keinginan
mereka
 Jenis kemampuan utk mengungkapkan
pendapat, yaitu :
- Ethos
- Pathos
- dan logos.
Kredibilitas merupakan suatu image atau
gambaran kita mengenai sumber atau
komunikator
Prinsip kredibilitas komunikator yakni :
1. Daya tarik
- Daya tarik sasiologis – antropologis
- Daya tarik psikologis
- Daya tarik fisik
2. Faktor dinamis
3. Motif
4. Kesamaan
5. Dapat dipercaya
6. Kepakaran
7. Keaslian Sumber Pesan
 Competence – kemampuan komunikator yang
diperlihatkan melalui kewenangan.
 Character – yang diperlihatkan oleh moral
komunikator.
 Intention – motif atau maksud yang mendorong
komunikator mengatakan sesuatu.
 Personality – yakni perasaan kedekatan (
proximity ) antara komunikasi dengan
komunikator.
 Dynamics – dinamika yang diperlihatkan oleh
seorang komunikator
 Charisma – kualitas individu yang ditunjukkan
oleh powerful language, social sensitivity, and
attractiveness.
 Authority – komunikator yang memegang
kekuasaan atau wewenang tertentu le bih
dipercayai komunikan dari pada yang tidak
mempunyai kekuasaan atau wewenang.
 Compliance – komunikan lebih mudah mengadopsi
perilaku komunikator karena hubungan di antara
dua pihak diiming – imingi oleh hukuman atau
ganjaran
 Internalization – komunikan lebih mudah
menerima suatu pesan yang direkomendasikan
komunikator karena informasi itu searah dengan
nilai atau sikap komunikan.
 Identification – komunikan juga lebih mudah
menerima suatu pesan yang direkomendasikan
komunikator karena informasi itu merupakan
identifikasi diri / pribadi komunikator.
 Expertise – kepakaran yang melekat pada seorang
komunikator, karena kepakaran dalam subjek
yang di percakapan atau yang diinformasikan
akan memudahkan komunikan percaya kepada
komunikator.
 Trustwothiness – hal dapat dipercayai
merupakan penilaian komunikan terhadap
komunikator.
 Good will – audiens lebih mudah menerima
pesan dari komunikasi yang meurut dia
mempunyai kebaikan tertentu.
 Emotional intelligence – kecerdasan emosional,
ternyata faktor kecerdasan emosional
komunikator sangat memengaruhi penerimaan
pesan oleh audiens.
5 karakteristik kecerdasan emosional sebagai
berikut :
 Selft – awareness
 Managing emotion
 Motivating yourself
 Recognizing emotions in other
 Handling relationships
Tipe kredibilitas :
 Initial credibility – yakni inisial yang
menunjukkan status atau posisi seseorang
 Derived credibilityn – yakni sesuatu yang
mengesankan bagi komunikan tatkala
komunikasi sedang berlangsung,
 Terminal credibility – yakni hasil yang diperoleh
akibat dua tipe kredibilitas terdahulu, tingkat
keterpengaruhan.

Anda mungkin juga menyukai