Anda di halaman 1dari 23

PROSES TERAPI

“HERPES ZOSTER THORAKALIS”

Nama : Amira Tauhida


NIM : 201720401011107
Kelompok : E-29

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD JOMBANG
2018
IDENTITAS PASIEN
 Nama : An. F
 Umur : 9 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Pekerjaan : Siswi SD
 Alamat : Tembelang
 Tanggal Pemeriksaan : 24-09-2018
ANAMNESIS
- Keluhan Utama :
Nyeri, perih, panas di dada kanan atas sampai
punggung kanan atas
-RPS :
Pasien konsulan poli bedah syaraf dengan diagnosis
post op Meningocele nasiedmoid, 4 hari yang lalu
perih panas dan gatal di dada belakang kanan atas
sampai dada kanan depan, kemudian muncul
beruntusan mulai dari dada belakang kanan atas
merambat ke dada kanan atas depan. Setelah itu
timbul gelembung bergerombol yang berisi cairan
bening kemudian menjadi keruh dan pecah. Kemarin
ditemukan benjolan isi cair seperti cacar air di paha
kanan dan di kelamin. Sebelum ada keluhan seperti
ini, paien mengalami demam
- RPD :
Tidak pernah sakit seperti ini dan tidak pernah sakit cacar
air sebelumnya

- Riwayat alergi :
Tidak ada

- RPK :
Tidak ada yang sakit seperti pasien

- RP Sos :
Pasien melakukan aktivitas sehari-hari dengan sekolah
dan bermain
PEMERIKSAAN FISIK • Thorax :
• Status Generalis
Inspeksi : Bentuk normal, gerak
Keadaan Umum : Cukup nafas kedua dada simetris
Kesadaran : Compos
Mentis Palpasi : Vokal fremitus +/+
simetris
Tanda Vital :
Perkusi : Sonor di kedua lapang
Nadi : 88x/menit
paru
Suhu : 36,5 C
Auskultasi :
Pernapasan : 24 x/menit
• Kepala
Jantung : BJ I-II
reguler,murmur (-), gallop (-)
Bentuk : Normocephali
Paru : SN vesikuler, rhonki -/-,
Mata : Konjuntiva anemis
wheezing -/-
(-/-), Sklera ikterik (-/-)
Hidung : dyspnea (-), sekret (- • Abdomen :
) tampak luka post op Meningocele Inspeksi : Datar
nasiedmoid di hidung bagian atas
Palpasi : Hepar dan lien
Mulut : Bibir kering (-),
tidak teraba membesar
sianosis (-)
Telinga : Normal, tanda Perkusi : Timpani
radang (-) Auskultasi : Bising usus (+) normal
Leher : deviasi (-), Ekstremitas : Akral hangat,
pembesaran kelenjar getah bening (-)
oedem (-), sianosis (-)
Genitalia : Edema –
STATUS DERMATOLOGIS
Makula eritematosa

batas tidak tegas bentuk

ireguler dengan krusta

bergerombol diatasnya,

ekskoriasi, diantara kulit

yang sakit ada kulit yang

normal, unilateral,

sesuai dermatom, tidak

melewati bagian tengah

tubuh et regio thorakal

setinggi T3-T5
Tampak vesikula

di atas kulit yang

eritema, isi

vesikel keruh
DIAGNOSIS
Herpes zoster dan varicella

Diagnosis Banding
-
PROSES TERAPI
1. Problem Pasien
2. Tujuan Terapi
3. P-Treatment
 Advice
 Non Farmakologis
 Farmakologis
4. Penulisan Resep
5. Edukasi
6. Monitoring

9
PROBLEM PASIEN
An F, Perempuan, 9 tahun
1. Nyeri, panas, dan gatal pada kulit.

2. Muncul krusta pada dada kanan atas sampai


punggung kanan atas

10
TUJUAN TERAPI
o Menghilangkan keluhan nyeri, panas dan gatal
pada pasien
o Menghilangkan keluhan gelembung –
gelembung (luka) pada kulit pasien yang
disebabkan oleh virus varisella zoster

11
P TREATMENT
a. Advice :
 Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan
oleh virus
 Bed-rest agar proses penyembuhan dapat berjalan dengan baik
 Minum obat dengan teratur agar dapat pulih
 Mengkonsumsi makanan dan minuman dengan nutrisi tinggi
agar meningkatkan sistem imun pasien
 Kontrol setelah 1 minggu
b. Non Farmakologis
Bed-restagar proses penyembuhan dapat berjalan dengan baik
Mengkonsumsi makanan dan minuman dengan nutrisi tinggi agar
meningkatkan sistem imun pasien
12
c. Farmakologis
Tujuan:
o Membunuh virus
o Mengatasi keluhan gatal dan nyeri pada
pasien

13
ANALGETIK
No Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost

1. Metampiron FD: Menghambat COX ES: reaksi Indikasi : Rp. 93.000/ dos
FK: absorbsi di pencernaan hipersensitifitas, - Meredakan demam
Peak effect 30-45 menit agranulositosis, dan nyeri ringan- +
Waktu paruh : 1-4 jam gangguan GIT berat
Dimetabolisme dihepar dan Kontra indikasi :
ekskresi melalui urin + Wanita hamil dan
menyusui, bayi < 3
++ bulan

Tablet 500 mg
Vial 8 ml (250mg/
ml)
++

14
ANALGETIK
No Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost

2. Ibuprofen FD:Farmakdinamik non ES: Indikasi : Tab Rp 25.000


selektif hambat COX Eritema kulit - menurunkan
FK: Absorbsi cepat Sakit kepala deman ++
dilambung dan maksimal Trombositopenia. Menurunkan nyeri
dalam plasma setelah 1-2 ringan sampai
jam. ++ sedang
+
Kontra indikasi :
Hipersensitif
Tukak peptik berat

Tablet 200 mg,,400


mg
Suspensi:100mg/5
ml; 200mg/5ml
+

15
ANTI VIRAL
No Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost

1. Acyclovir FD : membentuk asiklovir ES : walaupun I : infeksi varisela zoster, herpes Sediaan 200 mg :
monofosfat yang dikatalisis jarang, dapat zoster dan herpes simpleks dan Duus 3x10 tab :
oleh timidin kinase pada sel menyebabkan CMV Rp.60.000,-
hospes yang terinfeksi oleh mual, diare, KI :hipersensitif acyclovir Sediaan 400 mg:
virus. Lalu enzim seluler ruam atau sakit Sediaan : tab 200mg, 400mg Duus 2x10 caps :
menambahkan gugus fosfat kepala. Dosis : Rp. 57.000,-
untuk membentuk asiklovir Dewasa : 5x800 mg selama 7-10
difosfat dan trifosfat. Asiklovir +++ hari +++
trifosfat  menghambat Anak : 20 mg/KgBB 4x sehari
sintesis DNA virus selama 5 hr (dosis tidak melebihi
FK : Absorbsi 3200 mg/hari)
Absorbsi: 15-30% p.o +++
Peak serum time: 1,5-2 jam p.o
Distribusi
Secara luas terdistribusi ke
otak, ginjal, liver, limpa, otot,
uterus, vagina dan cairan
serebrospinal.
Ikatan protein plasma: 9-33%
Metabolisme
Dimetabolisme di hepar
Eliminasi
Half-life: 4 jam (Neonatus); 2-
3 jam (anak-anak 1-12 tahun);
3 jam (dewasa).
Ekskresi: Urin
+++
16
ANTI VIRAL
N Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost
o
2. Valasiklovir FD :Mengganggu enzim ES : Jarang Sediaan 500 mg, Tab 500 mg :
deoxyguanoisne menyebabkan efek diminum 3x 1 g sehari Zostavir,
triphospate dan samping, kadang selama 7 hari Vandavir
menghambat DNA didapatkan mual, 474.600/42 tab
polymerase virus, sinteis pusing, nyeri I : Herpes simpleks, +
dan replikasinya. kepala, herpes zoster, varicella
FK : Absorbsi :Sangat peningkatan KI : hipersensitivitas
cepat diabsorbsi enzim hepar, valasiklofir
Bioavaibility: 55% lebih anemia, dan
tinggi dari Acyclovir neutropenia jarang +++
Distribusi : Secara luas timbul.
terdistribusi ke otak, Terapi jangka
ginjal, liver, limpa, otot, panjang pasien
uterus, vagina dan cairan AIDS :
serebrospinal. mikroangioptik
Ikatan protein plasma: trombotik
13,5-17,9% ++
Metabolisme di hepar
Eliminasi
Half-life: 30 menit lebih
cepat dari Acyclovir
Ekskresi: urin (89%) dan
feses (minimal).
++++
17
ANTIHISTAMIN
N Nama Effikasi Safety Suitability Cost
o Obat

1. Loratadin FD: antagonis ES: lesu, I: Alergi, urtikaria Rp. 4000


reseptor H1 nyeri KI: hipersensitifitas
histamin, AH kepala Sediaan: tablet 10mg, +++
generasi 2 ++ Jadwal: 10 mg/ hari
FK : Durasi >24 jam, +++
metabolisme di hepar
Ekskresi: urine
+++

2. Diphenhy
dramine FD: antagonis ES: : I: alergi, insomnia, - Otede tab
reseptor H1 sedatif, motion sickness 50mg x 25 x 4
histamin, AH takikardi KI: hipersensitifitas, Rp.51.250
generasi 1 + neonatus ++
FK: onset 15-30 Sediaan: tablet,
menit, durasi kapsul 25mg dan
<12jam, metabolisme 50mg
di hepar, eksresi Jadwal: 3x25mg
lewat urine sehari
++ ++ 18
dr. Amira Tauhida
RESEP Alamat: RSUD Jombang
SIP. 201720401011107

Jombang, 24 September 2018

R/ Metampiron tab 500 mg No. XV


S 4 dd tab I
R/ Acyclovir tab 400 mg No. LXX
S 5 dd tab II
R/ Loratadin tab 10 mg No.X
S 1 dd tab I

Pro : An. F
Usia : 9 tahun

19
PEMBERIAN PENJELASAN
 Efek obat
 menjelaskan pada pasien bahwa obat asiklovir yang diberikan ini
untuk menghambat replikasi virus yang menjadi penyebab
penyakit sehingga diharapkan efek dari infeksi yang muncul
tidak semakin parah
 untuk obat loratadin digunakan untuk mengurangi gatal yang
kemungkinan akan meningkat
 Untuk obat metampiron diberikan sebagai obat untuk mengatasi
rasa nyeri pada lesi kulit
 Efek samping obat
 efek samping yang mungkin muncul dari obat asiklovir antara
lain mual, diare, sakit kepala, ruam, namun sangat jarang terjadi
 Efek samping dari loratadin seperti lemas dan nyeri kepala
 Efek samping dari metampiron biasanya gangguan GIT seperti
diare, nyeri perut dll
 Jika hal tersebut terjadi, segera hentikan konsumsi obat dan
kembali ke dokter
PEMBERIAN PENJELASAN
 Instruksi
 Asiklovir ini diminum 5 kali sehari, 2 tablet
setiap minum
 Loratadin diminum malam hari atau sebelum
tidur 1 kali sehari
 Metampiron diminum 4x sehari
 Peringatan
 obat harus diminum secara teratur agar dapat
memberikan efek terapi yang maksimal
 Kapan kontrol : 1 minggu lagi
 Menanyakan pada pasien/keluarga
pasien apakah sudah jelas dan ada yang
ingin ditanyakan ?
MONITORING
• Keluhan pasien
• Bentukan efloresensi
• Efek Samping obat
• Efektifitas terapi
• Komplikasi

22
EDUKASI
• Memberi informasi bahwa penyakit ini karena
virus dan bisa menular
• Penyebabnya biasanya karena sistem kekebalan
tubuh yang sedang menurun
• Oleh karena itu selain pemberian obat pasien
juga harus istirahat yang cukup dan mengatur
gizi nya agar sistem kekebalan meningkat
kembali
• Komplikasi dari penyakit ini bisa menyebabkan
nyeri berkepanjangan atau post herpetik
neuralgia
• Silahkan kontrol 1 minggu
23

Anda mungkin juga menyukai