Definisi
■ Distosia bahu adalah peristiwa dimana tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat
dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan.
■ Persalinan dengan distosia bahu adalah persalinan dengan didahului kelahiran
kepala janin, tetapi menjumpai kesulitan saat melahirkan bahu
Faktor Resiko Distosia Bahu
1. Maternal
– Kelainan anatomi panggul
– Diabetes Gestational
– Kehamilan postmatur
– Riwayat distosia bahu
– Tubuh ibu pendek
2. Fetal
– Macrosomia
Komplikasi
1. Komplikasi Maternal
– Perdarahan pasca persalinan
– Fistula Rectovaginal
– Simfisiolisis atau diathesis, dengan atau tanpa “transient femoral
neuropathy”
– Robekan perineum derajat III atau IV
– Ruptur Uteri
2. Komplikasi Fetal
– Brachial plexus palsy
– Fraktura Clavicle
– Kematian janin
– Hipoksia janin , dengan atau tanpa kerusakan
neurololgis permanen
– Fraktura humerus
Penatalaksanaan
1. Penekanan suprapubik
■ Tekanan ringan dilakukan oleh asisten pada daerah
suprapubic saat traksi curam bawah pada kepala janin.
2. Manuver McRoberts
■ Fleksi sendi lutut dan paha serta mendekatkan paha ibu pada
abdomen sebagaimana terlihat pada (panah horisontal). Asisten
melakukan tekanan suprapubic secara bersamaan (panah
vertikal)
■ Ukuran panggul tak berubah, namun terjadi rotasi cephalad
pelvic sehingga bahu anterior terbebas dari simfisis pubis
3. Maneuver Woods ( “Wood crock
screw maneuver” )
■ Tangan kanan penolong dibelakang bahu posterior janin. Bahu
kemudian diputar 180 derajat sehingga bahu anterior terbebas
dari tepi bawah simfisis pubis
4. Pelahiran bahu belakang