Anda di halaman 1dari 18

PERAWATAN DRAIN

PADA
PASIEN CEDERA KEPALA
Mitra Bestari
Keperawatan Medikal Bedah
PENGERTIAN CEDERA KEPALA
Cedera kepala

adalah trauma yang mengenai


kulit kepala, tengkorak, dan otak
yang disebabkan oleh trauma tumpul
atau trauma tembus.
KLASIFIKASI CEDERA KEPALA
Berdasarkan mekanisme, keparahan, dan morfologi
cidera:
1. Mekanisme
Berdasarkan adanya penetrasi durameter
a. Trauma tumpul: kecepatan tinggi (tabrakan
otomobil) Kecepatan rendah (terjatuh, dipukul)
b. Taruma tembus: (luka tembus peluru dan cidera
tembus lainnya)
....lanjutan

2. Keparahan cidera
a. Ringan : GCS 14-15
b. Sedang : GCS 9 – 13
c. Berat : GCS 3 – 8
....lanjutan
3. Morfologi
a. Fraktur tengkorak:
 Fr. Linier
 Fr depressed  terbuka/tertutup
 Fr. Basis cranii dengan / tanpa kebocoran CSF
b. Lesi Intrakranial:
 EDH
 SDH
 SAH
 ICB
 IVH
PENATALAKSANAAN CEDERA
KEPALA
1. Konservatif
 Bedrest
 Terapi Farmakkologis
 Observasi
2. Pembedahan
 Trepanasi / Craniotomy
 EVD
TREPANASI / CRANIOTOMY
Suatu tindakan membuka tulang
kepala yang bertujuan mencapai
otak untuk tindakan
pembedahan definitif.
INDIKASI
1. Epidural Hematoma (EDH) adalah suatu
perdarahan yang terjadi di antara tulang dan
lapisan duramater.

2. Subdural hematoma (SDH) adalah suatu


perdarahan yang terdapat pada rongga diantara
lapisan duramater dengan araknoidea
PERAWATAN POST OP
EDH
• Pemasangan drain : vaccum drain

• Prinsip perawatan :
Rawat luka dengan teknik aspetik
Monitor produksi drain
Posisi drain lebih rendah dari kepala
....lanjutan
SDH (kronis)
• Pemasangan drain : drain biasa

• Prinsip perawatan
Rawat luka dengan teknik aspetik
Monitor produksi drain
Posisi drain sejajar kepala
EXTERNAL VENTRICULAR
DRAINAGE (EVD)
Pemasangan kateter kedalam
ventrikel lateral melalui lubang
yang dibuat pada tengkorak
untuk drainase CSF yang disebut
juga ventrikulostomi.
....lanjutan
Drainase CSF dari ventrikulostomi adalah
metode sementara untuk mengurangi
tekanan intrakranial secara cepat
dan yang stabil atau selama hidrosefalus
akut yang berkaitan dengan perdarahan
sub arakhnoid (sub arachnoid
hemorrhage)
INDIKASI
Untuk pemantauan ICP:

• Cedera kepala berat


• Hydrocephalus
• Perdarahan intrakranial
KONTRA INDIKASI
• Perdarahan diatesis atau saat terapi
antikoagulan
• Infeksi pada atau dekat lokasi proyeksi
penempatan, termasuk kulit kepala, jaringan
subkutan, tulang, atau ruang epidural
• Ketidakmampuan untuk memberikan
pengawasan yang ketat terus menerus
Komplikasi
• Infeksi  meningitis, ventriculitis, dan infeksi luka

• Perdarahan intrakranial dan defisit neurologis


permanen  CSF berlebih

• Perdarahan intraserebral dan edema,


peningkatan lebih lanjut dalam ICP, yang
disebabkan oleh tusukan otak terlalu sering selama
penyisipan ventrikel kateter  meminimalkan
jumlah tusukan
PERAWATAN EVD
• Rawat luka dengan teknik aseptik

• Posisi EVD sejajar kepala

• Monitor produksi CSF


....lanjutan
• Melakukan drainase CSF
 Perawat dapat mengalirkan CSF secara
periodik sesuai instruksi.
ICP normal 20 – 25 mmHg
Bila terjadi peningkatan ICP stopcock dibuka
dan CSF dialirkan berdasarkan instruksi
(misalnya, 5 menit).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai