Impetigo
Krustosa
Livia Hanisamurti
712018045
Pendahuluan
Latar Belakang
3
Gambaran Umum
Impetigo
Krustosa
Impetigo
Impetigo
Bullosa
6
Impetigo Krustosa
penyakit kulit yang disebabkan
oleh Streptococcus β hemolyticus
group A
7
Epidemiologi
Menyerang Tersering
Perioral dan
Impetigo krustosa
nasolabial
> impetigo bullosa
8
64,4%
Kepala dan Leher
19,6%
Ekstremitas atas
7,5%
Ekstremitas Bawah
9
Manifestasi Klinis
▪ Biasanya tidak disertai gejala
umum
▪ Eritema – papul – vesikel –
krusta kuning
▪ Dasar krusta berupa erosi
▪ Krusta menyebar ke perifer dan
sembuh di bagian tengah
13
Diagnosis
▪ Anamnesis
▪ Pemeriksaan fisik
▪ Pemeriksaan penunjang
15
Komplikasi
▪ GNAPS (Glomerulonefritis Akut
Post Streptococcus)
17
Tatalaksana Medikamentosa
▪ Antibiotik topikal
▪ Antibiotik sistemik
19
Antibiotik Topikal
Oral
Amoxicillin/clavulanat Dewasa: 250-500 mg, 2x1 tab/hari, selama 10 hari
e Anak: 90 mg/kgBB/hari, 2x1/hari, selama 10 hari
Cephalexin Dewasa: 250-500 mg, 4x1 tab/hari, selama 10 hari
Anak: 90 mg/kgBB/hari, 2-4x1/hari, selama 10 hari
Dicloxacillin Dewasa: 250-500 mg, 4x1 tab/hari, selama 10 hari
Anak: 90 mg/kgBB/hari, 2-4x1/hari, selama 10 hari
20
Prognosis
▪ Sembuh tanpa gejala sisa dalam
dua minggu jika tidak diobati.
▪ Angka kesembuhan tujuh hari
dalam suatu penelitian berkisar
antara 0% hingga 42%.
▪ Dewasa = terjadi komplikasi >>
Laporan Kasus
22
Keluhan Utama
Timbul koreng di bawah hidung
dan di dagu sejak 1 minggu yang
lalu.
25
Keluhan Tambahan
Perih
26
Status Generalis
Keadaan Umum
Keadaan Umum : Tampak Sakit Ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : tidak dilakukan pemeriksaan
Suhu : tidak dilakukan pemeriksaan
Pernapasan : tidak dilakukan pemeriksaan
34
Status Generalis
Keadaan Spesifik
Kepala : Tidak ada kelainan pada bentuk
Wajah : Lihat ststus dermatologikus
Leher : tidak dilakukan pemeriksaan
Thoraks : tidak dilakukan pemeriksaan
Thoraks Posterior : tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas superior : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas inferior: tidak dilakukan pemeriksaan
35
Status
Dermatologikus
Diagnosis Banding
Varicella
Impetigo
Bullosa
Impetigo
Krustosa
37
Pemeriksaan Penunjang
• Pewarnaan Gram
• Kultur Bakteri
Diagnosis Kerja
Impetigo Krustosa
39
Tatalaksana
40
Medikamentosa #1 #2 #3
Mupirocin Parasetamol Kompres
salp 3x1 syr 3 x 200 Terbuka
selama 7-10 mg/hari dengan
hari NaCl 0,9%
selama 10-15
menit
43
Prognosis
▪ Quo ad vitam : bonam
▪ Quo ad functionam : bonam
▪ Quo ad sanationam: dubia ad bonam
Pembahasan
Analisis Kasus
45
Analisis Kasus
Epidemiologi Impetigo krustosa pada umumnya terjadi pada anak- Pasien berusia 5 tahun dan berjenis
anak usia 2-5 tahun dan ada yang mengatakan kelamin perempuan. Pasien memiliki
dibawah 6 tahun. Pada beberapa kasus, dapat riwayat ISPA.
dihubungkan dengan kejadian infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) sebelumnya.
Efloresensi Makula eritema atau dapat berupa papul yang dengan Di regio nasolabial dan mentalis
cepat menjadi vesikel yang mudah pecah. Vesikel terdapat krusta kecokelatan dengan
pecah dengan mudah untuk membentuk erosi, dan tepi yang eritema multiple bulat
isinya mengering untuk membentuk krusta berwarna sebagian irregular, ukuran miliar
khas madu. hingga lentikuler, diskret sebagian
konfluens disertai erosi
51
Analisis Kasus
Efloresensi Makula eritema atau dapat berupa papul yang Di regio facialis tampak papul eritema
dengan cepat menjadi vesikel yang mudah pecah. multiple bulat sebagian irregular, ukuran
Vesikel pecah dengan mudah untuk membentuk miliar hingga lentikuler, diskret sebagian
erosi, dan isinya mengering untuk membentuk konfluens disertai erosi yang ditutupi oleh
krusta berwarna khas madu. krusta
Gejala Impetigo krustosa biasanya tidak disertai gejala Papul lalu menjadi vesikel dan mudah
umum. Makula eritema, papul, vesikel, krusta, jika pecah sehingga terjadi krusta, terdapat
krusta dilepaskan terdapat erosi. Kusta mungkin nyeri bila vesikel pecah.
bersifat pruritik.
52
Analisis Kasus
Predileksi Wajah, yaitu sekitar lubang hidung dan Di sekitar lubang hidung dan di sekitar
di sekitar mulut mulut (bawah hidung dan di dagu)
53
Analisis Kasus
Impetigo Impetigo
Varicella
Krustosa Bullosa
Etiologi Streptococcus β Staphylococcus aureus Virus Varicella Zoster
hemolyticus group A
Epidemiolo Terjadi pada anak Terjadi pada dewasa Menyerang terutama anak-
gi usia dibawah 6 dan anak-anak. anak (90%), tetapi dapat
tahun, riwayat Transmisi melalui menyerang orang dewasa
ISPA. Transmisi kontak. (2%), sisanya menyerang
melalui kontak. kelompok tertentu. Transmisi
melalui udara.
54
Analisis Kasus
Analisis Kasus
Impetigo Krustosa Impetigo Bullosa Varicella
Gejala Pada awalnya impetigo Biasanya tidak Terdapat gejala prodromal, yaitu
Klinis krustosa biasanya tidak terdapat gejala awal. demam, malaise, nyeri kepala yang
disertai gejala umum. Sering dijumpai kemudian akan disusul dengan
Bila krusta lepas dapat dengan miliaria erupsi kulit
mengakibatkan rasa
nyeri.
Predileksi Wajah, biasanya daerah Aksila, dada, Badan, sentrifugal ke wajah dan
sekitar lubang hidung punggung ekstremitas serta dapat menyerang
dan mulut selaput lendir mata, mulut dan
saluran napas bagian atas.
56
Thank
you