Di dalam fiqih, binatang ternak yang wajib dizakati hanya ada tiga macam, yaitu
unta, sapi dan kambing. Hal ini berdasarkan beberapa hadits yang menegaskan
kewajiban zakat pada tiga jenis binatang ternak tersebut. Mengapa hanya tiga
macam binatang tersebut bagi manusia; air susunya baik untuk kesehatan,
mudah dikembang biakkan, dan lain sebagainya.
Syarat Hewan Yang Wajib Dizakati
1. Mencapai nishab (batas minimum wajib zakat)
2. Melewati haul (satu tahun)
3. Digembalakan, maksudnya sepanjang tahun binatang ternak tersebut diberi makan dengan
cara digembalakan dilahan umum atau lahan milik sendiri, tidak dengan dicarikan rumput.
4. Tidak dipekerjakan, seperti untuk membajak sawah, mengangkut barang dan lain
sebagainya. Di dalam kitab al Majmu’ Syarh al Muhadzdzab, Imam an-Nawawi menjelaskan
alasan binatang ternak yang dipekerjakan tidak wajib dizakati adalah “karena sesungguhnya
binatang ternak yang dipekerjakan dan binatang yang diberi makan dengan cara dicarikan
rumput tidak semata-mata untuk dikembang-biakkan, sehingga tidsk wajib dizakatai
sebagaimana pakaian dan perabot rumah”. (An-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al Muhadzdzab,
Mesir, al-Muniriyah, jilid V, halaman 323)
Jika seseorang memiliki unta, sapi atau kambing yang telah memenuhi empat
syarat diatas, maka wajib dizakati. Semua ini menurut Madzhab Syafi’i.
Sedangkan menurut Madzhab Malikiyah, syarat ketiga (digembalakan) dan
syarat keempat (tidak dipekerjakan) tidak menjadi pertimbangan. Sehingga
apabila ketiga ternak tersebut telah mencapai nishab dan melewati masa setahun
(haul), maka wajib dikeluarkan zakatnya.
•Nishab dan ukuran zakat unta
1. 5 ekor 1 ekor kambing umur 2 tahun, atau 1 ekor domba umur 1 tahun
2. 10 ekor 2 ekor kambing umur 2 tahun, atau 2 ekor domba umur 1 tahun
3. 15 ekor 3 ekor kambing umur 2 tahun, atau 3 ekor domba umur 1 tahun
4. 20 ekor 4 ekor kambing umur 2 tahun, atau 4 ekor domba umur 1 tahun
Contoh :
• Aset 140 ekor, zakatnya adalah 2 ekor unta betina umur 3 tahun dan 1 ekor unta betina
umur 2 tahun. Sebab, 140 ekor terdiri dari 50 ekor x 2, dan 40 ekor x 1.
• Aset 150 ekor, zakatnya adalah 3 ekor unta betina umur 3 tahun.
• Aset 160 ekor, zakatnya adalah 4 ekor unta betina umur 2 tahun. Sebab, 160 ekor unta
terdiri dari 40 ekor x 3.
•Nishab dan Ukuran Zakat Sapi
Contoh :
• Aset 60 ekor sapi, zakatnya adalah 2 ekor sapi umur 1 tahun. Sebab, 60 ekor terdiri dari
30 ekor x 2.
• Aset 70 ekor sapi, zakatnya adalah 1 ekor sapi umur 1 tahun dan 1 ekor sapi umur 2
tahun. Sebab 70 ekor terdiri dari 30 ekor dan 40 ekor sapi.
• Aset 120 ekor sapi, zakatnya adalah 4 ekor sapi berumur 1 tahun atau 3 ekor sapi
berumur 2 tahun.
•Nishab dan Ukuran Zakat Kambing
1. 40 ekor 1 ekor kambing umur 2 tahun, atau 1 ekor domba umur 1 tahun
2. 121 ekor 2 ekor kambing umur 2 tahun, atau 2 ekor domba umur 1 tahun
3. 201 ekor 3 ekor kambing umur 2 tahun, atau 3 ekor domba umur 1 tahun
4. 400 ekor 4 ekor kambing umur 2 tahun, atau 4 ekor domba umur 1 tahun
Setiap aset kambing mencapai 500 ekor, maka perhitungan zakatnya berubah, yaitu setiap
kelipatan 100 zakatnya 1 ekor kambing umur 2 tahun atau 1 ekor domba umur 1 tahun.
Contoh :
• Aset 500 ekor, zakatnya adalah 5 ekor kambing umur 2 tahun atau 5 ekor domba umur
1 tahun
• Aset 600 ekor, zakatnya adalah 6 ekor kambing umur 2 tahun atau 6 ekor domba umur
1 tahun.
Khusus dalam zakat binatang ternak dikenal istilah waqs, yaitu jumlah binatang yang
berada di antar nishab dengan nishab diatasnya, semisal 130 ekor kambing yang berada
diantara 121 ekor dengan 201 ekor. Pertambahan waqs ini tidak merubah ukuran zakat
yang wajib dibayarkan kecuali telah mencapai nishab yang telah ditentukan.