0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
110 tayangan3 halaman
Insiden atelektasis berkisar sekitar 79 per 100.000 orang di seluruh dunia. Atelektasis pasca operasi merupakan jenis atelektasis yang paling umum. Insiden atelektasis pascaoperasi adalah 80%, meskipun hanya 20% yang secara klinis signifikan.
Insiden atelektasis berkisar sekitar 79 per 100.000 orang di seluruh dunia. Atelektasis pasca operasi merupakan jenis atelektasis yang paling umum. Insiden atelektasis pascaoperasi adalah 80%, meskipun hanya 20% yang secara klinis signifikan.
Insiden atelektasis berkisar sekitar 79 per 100.000 orang di seluruh dunia. Atelektasis pasca operasi merupakan jenis atelektasis yang paling umum. Insiden atelektasis pascaoperasi adalah 80%, meskipun hanya 20% yang secara klinis signifikan.
Dembinski R, Mielck F (February 2018). "[ARDS - An
Update - Part 1: Epidemiology, Pathophysiology and Diagnosis]". Anasthesiol Intensivmed Notfallmed Schmerzther (in German). 53 (2): 102–111. doi:10.1055/s-0043-107166. PMID 29426049. Epidemiologi •Insiden atelektasis adalah sekitar 79 per 100.000 orang di seluruh dunia. •Atelektasis pasca operasi adalah jenis atelektasis yang paling umum. •Pasien dari semua kelompok umur dapat mengalami atelektasis. •Atelektasis bulat biasanya terjadi pada individu berusia enam puluh tahun ke atas. •Insiden dari atelectasis pascaoperasi adalah 80%, tetapi hanya 20% yang secara klinis signifikan. •Dari hasil 200 pasien chest radiograph yang diperiksa secara berturut-turut pada ICU, ditemukan 18 kasus dari kolaps lobaris (8,5%). •Sebagian besar kasus melibatkan lobus kiri bawah (66%), kolaps lobus kanan bawah (22%) dan lobus kanan atas (11%) juga tercatat.