Anda di halaman 1dari 10

PENCEGAHAN IMPAKSI

MAKANAN
1. Menyikat Gigi
Tersedia sikat gigi manual dan
bertenaga. Keduanya efektif
dalam menghilangkan plak.

Sumber : Valerie Clerehugh, Aradhna Tugnait, Robert J. Genco. Periodontology at a


Glance Wiley (2009). Page 41-42.
2. Pembersihan Interdental
- Sikat interdental, dental floss,
tape dan perangkat flossing
bertenaga tersedia untuk
pembersihan interproksimal.
- Dental floss dan tape disarankan
jika papila interdental benar-benar
mengisi embrasur.
- Apabila terdapat ruang dapat
menggunakan sikat interdental

Sumber : Valerie Clerehugh, Aradhna Tugnait, Robert J. Genco. Periodontology at a


Glance Wiley (2009). Page 41-42.
3. Skeling
Skeling : menghilangkan plak dan
kalkulus dari permukaan gigi baik
pada supragingiva maupun
subgingiva.

Sumber : Takei, Newman. Carranza, Klekkevold. 2019. Newman and Carranza's Clininal
Periodontology. 13th edition. Page 545.
3.1 Skeling Supragingiva
Kalkulus supragingiva umumnya kurang terkalsifikasi dibandingkan
kalkulus subgingiva. Karena instrumentasi dilakukan sesuai dengan
margin gingiva, gerakan strokes tidak dibatasi oleh jaringan sekitarnya.
Hal ini membuat adaptasi dan angulasi lebih mudah, visibilitas
langsung, serta kebebasan bergerak.

Sumber : Takei, Newman. Carranza, Klekkevold. 2019. Newman and Carranza's Clininal
Periodontology. 13th edition. Page 545.
3.2 Skeling Subgingiva dan Teknik Root-
Planing
Subgingiva dan root planing jauh lebih kompleks dan dari skeling
supragingiva. Kalkulus subgingiva biasanya lebih keras daripada kalkulus
supragingiva dan sering menyebabkan penyimpangan akar sehingga
lebih sulit untuk dihilangkan.

Sumber : Takei, Newman. Carranza, Klekkevold. 2019. Newman and Carranza's Clininal
Periodontology. 13th edition. Page 545.
4. Occlusal Adjustment
A. Plunger cusp

- Cusp dengan puncak tajam.


- Biasanya merupakan cusp
fungsional (yaitu, cusp palatal gigi
rahang atas dan cusp bukal gigi
rahang bawah).
- Pemeriksaan study cast untuk
evaluasi hubungan cusp lingual
dapat memberikan manfaat. Occlusal Adjustment of Plunger Cusps. (A) Before.
(B)After.Dotted Line shows proposed anatomy of
tooth.
Sumber : Mayur Khairnar. Classification of Food Impaction - Revisited and its Management. 2013.
INDIAN JOURNAL OF DENTAL ADVANCEMENTS. Page 1113-1119
B. Tingkatkan ketinggian oklusal dari
marginal ridge

i. Peningkatan ketinggian oklusal


marjinal ridge dapat dikembalikan
ke tingkat sebelumnya dengan
mengasah atau di restorasi.
Bergantung pada :

1. Hubungan gigi dengan struktur


gigi yang berlawanan dan dengan Occlusal Adjustment uneven Marginal Ridge relation.
bidang oklusi secara keseluruhan.
Sumber : Mayur Khairnar. Classification of Food Impaction - Revisited and its Management. 2013.
INDIAN JOURNAL OF DENTAL ADVANCEMENTS. Page 1113-1119
2. Derajat ketidaksesuaian. 3. Bahaya iatrogenik
Ekstrusi dikaitkan dengan Pengasahan dan pengukiran
perbedaan dalam hubungan marginal ridge pada gigi yang aus
marginal ridge. Jika ekstrusi dapat meningkatkan kemungkinan
kurang, ketidaksesuaian dapat pulpa terpapar, menyebabkan
dikelola hanya dengan kerusakan iatrogenik. Oleh karena
pengasahan. Tetapi jika ekstrusi itu lebih baik memberikan
lebih besar, restorasi dengan restorasi ideal untuk gigi yang
prostesis diperlukan untuk mengalami atrisi.
mengoreksi perbedaan marginal
ridge .
Sumber : Mayur Khairnar. Classification of Food Impaction - Revisited and its Management. 2013.
INDIAN JOURNAL OF DENTAL ADVANCEMENTS. Page 1113-1119
ii. Pertimbangkan kemiringan marjinal ridge
(eksternal, internal)
Ketika memulihkan
ketidaksesuaian dalam hubungan
marjinal ridge. Kemiringan internal
marjinal ridge memungkinkan
makanan keluar ke arah yang
menguntungkan sementara
kemiringan eksternal marjinal
ridge membentuk embrasure
oklusal, mencegah makanan
Adjusting occlusal height of the marginal ridges.
masuk ke area kontak.

Sumber : Mayur Khairnar. Classification of Food Impaction - Revisited and its Management. 2013.
INDIAN JOURNAL OF DENTAL ADVANCEMENTS. Page 1113-1119

Anda mungkin juga menyukai