Anda di halaman 1dari 3

Furosemide

■ Furosemide adalah obat golongan diuretik loop yang bermanfaat untuk


mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh melalui urine. Obat ini sering
digunakan untuk mengatasi edema (penumpukan cairan di dalam tubuh) atau
hipertensi (tekanan darah tinggi). 
■ Diuretik loop bekerja dengan menurunkan penyerapan kalium, klorida, dan
natrium pada loop (lengkung) Henle di dalam ginjal. Hal ini akan meningkatkan
jumlah air dan garam yang dikeluarkan melalui urine.
■ Indikasi
■ Edem karena penyakit jantung, hati, dan ginjal. Terapi tambahan pada udem
pulmonari akut dan udem otak yang diharapkan mendapat onset diuresis yang kuat
dan cepat.

1. Ellison, et al. Diuretic Treatment in Heart Failure--from Physiology to Clinical Trials. The New England Journal of Medicine. 2018;378 (5), pp. 492. 
2. Oh, Se Won., Han, Sang Youb. Loop Diuretics in Clinical Practice. Electrolyte & Blood Pressure. 2015;13 (1), pp. 17-21. 
3. BPOM RI. Furosemid. Jakarta : Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.
■ Kontraindikasi
■ Gagal ginjal dengan anuria, prekoma dan koma hepatik, defisiensi elektrolit,
hipovolemia, hipersensitivitas.

■ Efek Samping
■ Sangat Umum: gangguan elektrolit, dehidrasi, hipovolemia, hipotensi, peningkatan
kreatinin darah. Umum: hemokonsentrasi, hiponatremia, hipokloremia,
hipokalemia, peningkatan kolesterol darah, peningkatan asam urat darah, gout,
enselopati hepatik pada pasien dengan penurunan fungsi hati, peningkatan volume
urin.

1. BPOM RI. Furosemid. Jakarta : Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.
■ Interaksi obat
■ Dapat meningkatkan nefrotoksisitas sefalosporin (misalnya, cefalotin),
OAINS. Dapat meningkatkan ototoksisitas aminoglikosida, asam ethacrynic,
obat ototoxic lainnya. Peningkatan risiko kardiotoksisitas dengan glikosida
jantung, antihistamin. Dapat mengurangi kadar serum lithium. Dapat
menimbulkan efek hipoglikemia obat antidiabetik. Meningkatnya efek
hipotensi dengan MAOIs. Meningkatnya efek hipotensi dengan ACE
inhibitor, angiotensin II receptor antagonist. Meningkatkan efek
hiponatremia dengan karbamazepin. Mengurangi efek natriuretik dan
hipotensi dengan indometasin. Efek diuretik berkurang dengan salisilat.

1. BPOM RI. Furosemid. Jakarta : Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai