Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN ELIMINASI
KONSTIPASI
Ika Novita Sari (1914201046)
Indri Antika ( 1914201075)
Seorang perempuan, 20 tahun datang ke poliklinik
mengeluh perutnya begah, minggu ini BAB tidak
rutin, feses keras, susah mengedan. Klien
mengatakan biasanya rutin BAB setiap hari, saat ini
klien merasa mual, saat ners siti mengkaji klien
mengatakan bahwa minggu ini klien merasa tidak
makan sayuran dan buah-buahan, aktivitas olahraga
juga berkurang karena kesibukkan kuliah dari pagi
sampai sore setiap hari. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD : 110/70 mmHg, Suhu : 37,2 ° C, N :
80x/menit, RR : 24x/menit, bising usus 3x/menit
( hipoaktif)
Pengkajian
Nama : Nn. Z
Umur: 20 Tahun
Jenis Kelamin : perempuan
mengeluh perutnya begah, minggu ini BAB
tidak rutin, feses keras, susah mengedan. Klien
mengatakan biasanya rutin BAB setiap hari, saat
ini klien merasa mual
Analisis Data
DS DO DATA TAMBAHAN
• Pasien mengeluh • TD : 110/70 mmHg • Distensi abdomen
perutnya begah • Suhu : 37,2 ° C • Nyeri pada saat BAB
• Pasien mengatakan • Nadi : 80 x/ menit • Massa pada rektal
BAB tidak rutin • RR : 24x/ menit
• Pasien mengatakan • Bising usus : 3x /
fesesnya keras pada menit
saat BAB
• Pasien mengatakan
susah mengedan
pada saat BAB
• Pasien mengatakan
merasa mual
Diagnosa ( Nanda )
DO patoflow Diagnosa
• TD : Kesibukkan kuliah Konstipasi ( 00011 )
110/70 dibuktikan dengan adanya
mmHg Jarang berolahraga batasan karakteristik :
• Suhu : 1. Perubahan pada pola
37,2 ° C defekasi
• Nadi : 80 Kurang makan sayuran 2. Penurunan frekuensi
x/ menit dan buah buahan defekasi
• RR : 24x/ 3. Penurunan volume feses
menit Konstipasi 4. Feses keras dan
• Bising berbentuk
usus : 5. Bising usus hipoaktif
3x / menit 6. Mengejan pada saat
defekasi
DS Patoflow Diagnosa
• Pasien mengeluh
perutnya begah
• Pasien mengatakan
BAB tidak rutin
• Pasien mengatakan
fesesnya keras pada
saat BAB
• Pasien mengatakan
susah mengedan
pada saat BAB
• Pasien mengatakan
merasa mual
Luaran keperawatan ( NOC )
Eliminasi usus ( 0501 )
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selam 3x 24
jam
 diharapkan status eliminasi dapat ditingkatkan
dengan kriteria hasil :
1. Pola eliminasi ( tidak terganggu)
2. Kemudahan BAB ( tidak terganggu)
3. Otot untuk mengeluarkan feses ( tidak terganggu)
4. Suara bising usus ( tidak terganggu )
5. Konstipasi ( tidak ada )
Intervensi keperawatan ( NIC )
1. Monitor tanda dan gejala konstipasi
2. Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan
terhadap pasien
3. Monitor bising usus
4. Monitor feses : frekuensi, konsistensi, dan
volume
5. Pantau bising usus
6. Dukung intake cairan
Implementasi
1. Memonitor tanda gejala konstipasi
2. Menjelaskan etiologi dan rasionalisasi
tindakan terhadap pasien
3. Memonitor bising usus
4. Memonitor feses seperti frekuensi,
konsistensi, dan volume
5. Memantau bising usus pada pasien
6. Mendukung intake cairan pada klien
Evaluasi
S : Klien mengatakan sudah tidak ada lagi
gejala konstipasi
O : - sudah mulai rutin BAB
- volume feses sudah menjadi normal
- sudah tidak terasa mual
- bising usus sudah mulai normal ( 5-
34x/ menit )
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi

Anda mungkin juga menyukai