Anda di halaman 1dari 21

Hakikat

Manusia dan
Keberadaan
Alam Semesta
Author

01 Theodicy Kristian
P 200810301010
NIM 02 Kanzulia Arsyta Q.
H.
NIM 200810301083
Main Topics

01 Hakikat
Kebenaran
05 Hakikat
Pikirsan dan
Kesadaran
02 Hakikat
Eksistensi
06 Tujuan dan
Makna
Kehidupan
Alam Semesra
03 Hakikat
Manusia
07 Sebagai Suatu
Kesatuan SIstem

04 Hakikat Pikiran
dan Kecerdasan
08 Spiritual dan
Etika
Hakikat Kebenaran

Kebenaran Tentang Eksistensi Kebenaran yang Berkaitan Dengan


Cara Belajar Tentang Dunia

Kebenaran Tentang Alat yang


Digunakan Untuk Memahami Dunia Yang Dimaksud Dengan Hidup di
Dunia
Hakikat Eksistensi

● Benda, dapat ditulis =P ● Schumacer telah mengingatkan


● Tumbuhan, dapat dituliskan = P + X para ilmuwan tentang adanya
● Hewan, dapat dituliskan =P+ tingkatan eksistensi alam
X+Y
● Manusia, dapat dituliskan
semesta sebagai berikut:
=P+
X+Y+Z
—Hakikat
Eksistensi Pitirim Alexandrovich
Sorokin
Merupakan sosiolog yang menjelaskan perubahan-
perubahan besar (krisis) dan fluktuasi yang terjadi
dalam kehidupan umat manusia berdasarkan 3
skema.

1. Indriawi,

2. Ideasional,

3. Idealistis.
Hakikat Eksistensi
Chopra mengemukakan 3 tingkat
keberadaan, yaitu:

Domain Domain Domain


Fisik Kuantum Non-Lokal
Hakikat Manusia
McDavid dan
Harari Psikoanalis
(dalam Jalaluddin Rakhmat,
2001) Behaviorisme

Mengelompokkan 4 teori Kognitif


psikologi dikaitkan dengan
konsepsinya tentang
Humanisme
manusia, sebagai berikut:
Hakikat Manusia
Selain itu, ada beberapa pandangan tentang manusia dari
beberapa perspektif, yaitu
●Perspektif Filsafat ●Perspektif Antropologi

●Perspektif Psikologi
●Perspektif Psikologi Humanistik
Modern

●Perspektif Psikologi
●Perspektif Pendidikan
Transpersonal

●Perspektif Sosiologi
Hakikat Otak dan Kecerdasan
Menurut Agus Nggermoto (2001) ada 9 komponen otak, yaitu:

Neocortex Corpus Callasum Cerebellum

Lapisan Luar penghubung Otak Kecil

Otak Reptille Amigdala Pituitary Gland

Berhubungan dengan Mengatur emosional Mengatur Hormon


Rasa

Hypotamalus Hippocampus Thalamus

Hormon seksual
—Hakikat Otak dan
Kecerdasan
Zohar dan Mazrshall (2002)
Melihat fungsi otak dari tiga cara berpikir atau tiga ragam kecerdasan,
yaitu:

- proses berpikir seri (Otak Intellectual Quotient-


IQ),
- berpikir asisiatif (otak Emotional Quotient-EQ),
dan
- berpikir menyatukan (otak Spiritual Quotient-
SQ).
Hakikat Pikiran dan
Kesadaran
Pikiran pemegang peranan sangat penting dalam
kehidupan manusia sehingga Blaise Pascal (dalam Hart,
1997) sampai mengatakan bahwa manusia jelas sekali
dibuat untuk berpikir. Di dalamnya terletak semua
martabat dan kebijakannya; dan seluruh kewajibannya
adalah berpikir sebagaimana seharusnya.
Hakikat Pikiran dan Kesadaran

Di atas pikiran rasional masih ada kesadaran murni. Sebagaimana dikatakan oleh Walters,
kesadaran dalam keadaannya yang murni bersifat mutlak, lebih mutlak dari kecepatan
cahaya yang melambat ketika memasuki medium fisik seperti atmosfir bumi, serta lebih
mutlak dari keberadaan benda. Dalam kaitannya dengan kesadaran, Sigmud Freud (dalam
Hjelle dan Ziegler, 1992) membedakan tiga lapisan kesadaran, yaitu:

Lapisan Sadar Lapisan Prasadar Lapisan Tidak Sadar


—Hakikat Pikiran dan Kecerdasan
Krishna (1999)
Membagi kesadaran manusia ke dalam 5 tingkat kesadaran/lapisan utama
kelima lapisan tersebut alah sebagai berikut:

1. Lapisan kesadaran fisik,


2. Lapisan kesadaran psikis,
3. Lapisan kesadaran pikiran,
4. Lapisan intelegensia (bukan intelegensia)
5. Lapisan kesadaran murni
Tujuan dan Makna Kehidupan

Tujuan hidup umat manusia adalah untuk memperoleh kebahagiaan.


Djalaluddin Rahmat (2004) mengatakan bahwa secara agama, filsafat, dan
ilmu pengetahuan, orang harus memilih hidup bahagia. Namun, dalam
kebahagiaan sehari-hari apalagi dalam era dewasa ini, banyak orang yang
merasa tidak bahagia
Ibnu Arabi (dalam Frager, 1991) membagi empat tingkat
kesadaran berdasarkan pengalaman dan pemahaman akan
hakikat kehidupan sebagai berikut :

01 Tingkat
Pertama
Jalan Syariah 02 TINGKAT
kedua
Jalan Thariqah

03 Tingkat Ketiga
Jalan Haqiqah 04 Tingkat
Keempat
Jalan Ma’rifah
Alam Semesta Sebagai Salah
Satu Kesatuan Sistem
Alam semesta ( universe, kosmos, al-kaun) merupakan realitas yang dihadapi oleh manusia, yang
sampai kini baru sebagian kecil saja yang dapat diketahui dan diungkap oleh manusia.
Faktor lain yang mendorong manusia untuk senantiasa meneliti alam semesta karena ada rasa ingin tahu
(curiosity) sehingga diwujudkan dalam bentuk bertanya dan berfikir. Alam semesta beserta seluruh
isinya sebenarnya merupakan satu kesatuan sistem. Pengertian sistem menurut kamus bahasa Indonesia
karangan poerwadarminta (1976):

Sekelompok bagian (alat dan Sekelompok pendapat, peristiwa,


Cara (Metode) yang teratur untuk
sebagainya) yang bekerja sama kepercayaan, dan sebagainya yang
melakukan sesuatu, misalnya
untuk melakukan suatu maksud, disusun dan diatur baik-baik,
pengajaran bahasa.
misalnya urat syaraf dalam tubuh misalnya filsafat.
Hakikat Manusia

Logiyanto (1988) Punya komponen-komponen

Ada batas suatu sistem


menyebutkan bahwa setiap
sistem mempunyai Ada lingkungan luar sistem
karakteristik/ciri-ciri sebagai
berikut :
Ada penghubung

Ada sasaran / tujuan


Spiritualitas dan Etika
Sebenarnya, kajian etika erat kaitannya dengan
pengembangan karakter. Namun, pengembangan
karakter harus dilakukan melalui pengembangan
keempat kecerdasan manusia-PQ, IQ, EQ dan SQ-secara
seimbang dan utuh
Thank
You!!
Any Question??

Anda mungkin juga menyukai