Manusia dan
Keberadaan
Alam Semesta
Author
01 Theodicy Kristian
P 200810301010
NIM 02 Kanzulia Arsyta Q.
H.
NIM 200810301083
Main Topics
01 Hakikat
Kebenaran
05 Hakikat
Pikirsan dan
Kesadaran
02 Hakikat
Eksistensi
06 Tujuan dan
Makna
Kehidupan
Alam Semesra
03 Hakikat
Manusia
07 Sebagai Suatu
Kesatuan SIstem
04 Hakikat Pikiran
dan Kecerdasan
08 Spiritual dan
Etika
Hakikat Kebenaran
1. Indriawi,
2. Ideasional,
3. Idealistis.
Hakikat Eksistensi
Chopra mengemukakan 3 tingkat
keberadaan, yaitu:
●Perspektif Psikologi
●Perspektif Psikologi Humanistik
Modern
●Perspektif Psikologi
●Perspektif Pendidikan
Transpersonal
●Perspektif Sosiologi
Hakikat Otak dan Kecerdasan
Menurut Agus Nggermoto (2001) ada 9 komponen otak, yaitu:
Hormon seksual
—Hakikat Otak dan
Kecerdasan
Zohar dan Mazrshall (2002)
Melihat fungsi otak dari tiga cara berpikir atau tiga ragam kecerdasan,
yaitu:
Di atas pikiran rasional masih ada kesadaran murni. Sebagaimana dikatakan oleh Walters,
kesadaran dalam keadaannya yang murni bersifat mutlak, lebih mutlak dari kecepatan
cahaya yang melambat ketika memasuki medium fisik seperti atmosfir bumi, serta lebih
mutlak dari keberadaan benda. Dalam kaitannya dengan kesadaran, Sigmud Freud (dalam
Hjelle dan Ziegler, 1992) membedakan tiga lapisan kesadaran, yaitu:
01 Tingkat
Pertama
Jalan Syariah 02 TINGKAT
kedua
Jalan Thariqah
03 Tingkat Ketiga
Jalan Haqiqah 04 Tingkat
Keempat
Jalan Ma’rifah
Alam Semesta Sebagai Salah
Satu Kesatuan Sistem
Alam semesta ( universe, kosmos, al-kaun) merupakan realitas yang dihadapi oleh manusia, yang
sampai kini baru sebagian kecil saja yang dapat diketahui dan diungkap oleh manusia.
Faktor lain yang mendorong manusia untuk senantiasa meneliti alam semesta karena ada rasa ingin tahu
(curiosity) sehingga diwujudkan dalam bentuk bertanya dan berfikir. Alam semesta beserta seluruh
isinya sebenarnya merupakan satu kesatuan sistem. Pengertian sistem menurut kamus bahasa Indonesia
karangan poerwadarminta (1976):