Anda di halaman 1dari 20

Defek Septum Atrium

Oleh :
Diani Nur Pathona, S.Ked
1310070100009

Preseptor :
Dr. Dessy Wimelda, Sp. Rad

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN RADIOLOGY RSUD SOLOK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG

1
Defek Septum Atrium (DSA)

• Definisi

Merupakan keadaan dimana terjadi defek


pada bagian septum antar atrium sehingga
terjadi komunikasi langsung antara atrium kiri
dan kanan

2
Gambar : DSA

3
Epidemiologi
• Defek septum atrium merupakan 10% dari
penyakit jantung bawaan
• Prevalensi pada remaja lebih tinggi
dibandingkan dengan bayi dan anak (karena
sebagian besar pasien asimtomatik sehingga
diagnosis baru ditegakkan setelah remaja)

4
Etiologi
• Eksogen
– Berbagai jenis obat, alkohol
– Penyakit ibu (penyakit rubela)
– Pajanan terhadap sinar X
• Endogen
– Genetik (kromosom)

5
Patofisiologi
keadaan normal: perkembangan septum atrial terdapat hubungan dari kanan ke kiri (right to left shunt)
yang berlanjut sampai lahir

lima minggu intrauterin, septum primum turun ke bawah dari bagian atas atrium menyatu dengan
endokardium,

septum primum mengalami defect (ostium sekundum) sehingga aliran dari kanan ke kiri tetap berlanjut

foramen ovale

Lahir: foramen ovale akan menutup menjadi fossa ovalis.


6
Gagal menutup setelah lahir, atau apabila terdapat lubang lain antara
atrium kanan dan atrium kiri

Normal: tekanan atrium kiri lebih Sirkulasi pulmonalis akan meningkat


tinggi daripada atrium kanan, melebihi sirkulasi sistemik dan
karena adanya defek sekat membutuhkan lebih banyak waktu
atrium, maka terjadi aliran dari untuk mengosongkan ventrikel
kiri ke kanan sehingga volume kanan, yang menghasilkan bunyi S2
ventrikel kanan berlebih terlambat (S2 memanjang)

7
peningkatan sirkulasi arteri pulmonal dan otot
pulmonal melewati katup polos mengalami hiperplasi
menghasilkan murmur yang mengakibatkan
yang akan didengar pada hipertensi pulmonal dan
ICS 3 kiri hipertrofi ventrikel kanan

8
9
Klasifikasi
• 1. Defect ostium sekundum, di tengah dari septum
atrium (fossa ovalis)
• 2. Defect ostium primum, pada bagian bawah septum
dan seringkali dihubungkan dengan kelainan dari
katup mitral atau tricuspid dengan regurgitasi vulva
• 3. Defect sinus venosus, bila defect terletak di daerah
sinus venosus (dekat muara vena kava superior atau
inferior) , seringkali dihubungkan dengan anomaly
drainase dari satu atau lebih vena pulmonari ke
atrium kanan atau vena cava superior
10
Gambar : klasifikasi

11
Diagnosis
• Anamnesis
• pemeriksaan fisik
• pemeriksaan penunjang

12
Anamnesis
Defect yang dapat memberikan gejala biasanyadengan diameter 2
cm atau lebih.

gejala awal saat dewasa:


Pada anak •Lemah
• Infeksi saluran napas
biasanya • Bibir dan ujung jari menjadi biru saat
beraktivitas

asimptomatik • Palpitasi
• Sesak napas

13
Pemeriksaan fisik

• pelebaran dan bunyi jantung dua (S2) sangat


jelas akibat peningkatan secara konsisten pada
ventrikel kanan fase diastolic.
• Bising pada ASD, S2 terdengar pada sela iga 2-
3 linea parasternalis kiri (daerah pulmonal)
dan bising diastolik pada daerah trikuspidal

14
Pemeriksaan penunjang

• Jantung membesar, namun dapat pula normal. Kardiomegali,yang terjadi


akibat pembesaran ventrikel kanan dan atrium kanan , sedangkan atrium
kiri dan ventrikel kiri umumnya kecil.

• Konus pulmonalis yang menonjol dan arteri pulmonalis serta cabang-


cabangnya melebar dengan pembuluh darah di bagian perifer tampak jelas.

• Vena pulmonalis tampak melebar di daerah suprahilar, sehingga corakan


pembuluh darah bertambah

• Aorta knob mengecil, karena aliran darah ke ventrikel kiri berkurang

• Pada hipertensi pulmoner, tampak jantung yang membesar ke kiri dan juga
ke kanan. Hilus sangat melebar di bagian sentral dan menguncup menjadi
kecil ke arah tepi. Bentuk Thorax emfisematus (bentuk tong, barrel chest
15
16
Penatalaksanaan

Pada kebanyakan anak-anak ASD ada kemungkinan


menutup tanpa pengobatan, sedangkan bila dalam
waktu 3 tahun tidak menutup maka kemungkinan
untuk menutup sendiri sangat kecil, dan pada
defect yang kecil tidak bergejala, sehingga biasanya
diberikan obat-obatan seperti antibiotik,
vasodilator, diuretik, dan obat jantung
.
17
.• Ampaltzer Septal Occluder : Tergantung dari
ukuran dan daerah dari septum yang terlibat.
Penutupan interatrial defect Amplatzer Septal Occluder dipasang saat
pemasangan kateter dan banyak yang sudah
dapat dilakukan dengan operasi berhasil. Keuntunganya Amplatzer dapat dipasang
yaitu dengan jahitan langsung tanpa harus menghentikan jantung atau melewati
kardiopulmoner, tidak mengakibatkan trauma
atau penempelan patch psikolologik akibat operasi, dan tidak
meninggalkan skar bekas operasi

18
Komplikasi
Biasanya disertai dengan kelainan jantung lain :
1. Endokarditis
2. Obtruksi pembuluh darah pulmonal
(Hipertensi Pulmonal)
3. Aritmia
4. Henti jantung

19
Prognosis
Prognosa baik jika dideteksi lebih awal dan telah
ditherapi sebelum umur 5 tahun. Pada ASD yang
kecil sampai sedang, seseorang dapat hidup
normal tanpa gejala. Defect yang luas akan
mengakibatkan kecacatan saat usia muda
karena peningkatan aliran darah dan adanya
shunting aliran darah ke sirkulasi pulmoner

20

Anda mungkin juga menyukai