Anda di halaman 1dari 15

ILMU ÎRÂD AL-

HADÎTH
Natasya Hil lary
2106766993
Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah keseluruhan proses penyampaian pesan dari


pengirim kepada penerima, dan bila dipahami ditandai dengan
menerima feedback dari penerima.

Feedback/Timbal balik  memastikan pesan didapatkan oleh


penerima, menentukan kepatuhan pasien, dan kesuksesan
komunikasi efektif antara dokter dan pasien.

Schiavo R. Health Communication-From Theory to Practice. Vol. 217. John Wiley & Sons; 2013. 148–162 p.
Komunikasi Efektif
Komunikasi Efektif didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada orang
lain secara efektif dan efisien.

Untuk mewujudkan komunikasi efektif, kita harus lebih memperhatikan orang lain (lawan bicara)

Memperhatikan tidak hanya apa yang akan kita katakan, tapi juga bagaimana mengatakannya dan
bagaimana diinterpretasikan oleh orang lain.

Setiap orang akan membuat judgement mengenai orang lain yang berkomunikasi dengannya. Judgement
ini dapat membantu atau menghambat komunikasi. Maka dari itu Teknik komunikasi perlu dipelajari.

Wanless BM. Can you help your patients through better communication? Vital. 2009;6(4):23–6.
Komponen yang ada dalam komunikasi

Kanal (apa yang


menghubungkan
Dua atau lebih
Medium penyampaian komunikator dan
komunikator (pengirim dan Pesan (isi dari komunikasi)
pesan mengakomodasi medium
penerima)
seperti vokal-auditori,
gestural-visual)

Kode (seperti sistem


Kegaduhan (tidak hanya
pengartian yang dibagikan Konteks ketika interaksi
suara tetapi segala gangguan Feedback
oleh kelompok, seperti terjadi
pada tindakan komunikatif)
bahasa Inggris)

Schiavo R. Health Communication-From Theory to Practice. Vol. 217. John Wiley & Sons; 2013. 148–162 p.
Elemen
komunikasi
◦ Verbal : berhubungan dengan apa yang seseorang
katakan (isi pesan)
◦ Paralinguistik : berhubungan dengan bagaimana
seseorang mengatakannya (termasuk voice tone,
volume, kecepatan berbicara dan gumaman “uhm” dan
“ah”)
◦ Non verbal : Gestur, ekspresi wajah, kontak mata,
body language, dan pakaian.

‘It isn’t what you say, but the way that you say it’.

Wanless BM. Can you help your patients through better communication? Vital. 2009;6(4):23–6.
Mendengarkan Aktif dengan metode “SOLER”

Square Open Leaning Eye Contact Relaxed


Face the client squarely Open Body Position Slight forward lean Maintain eye contact Relax posture

Wanless BM. Can you help your patients through better communication? Vital. 2009;6(4):23–6.
Square
◦ Untuk menerapkan effective listening, seorang dokter yang memberikan
edukasi harus berhadapan dengan pasien “squarely” (face to face), jika tidak
pasien tidak akan tertarik.
◦ Jika pasien duduk di dental chair maka tetap harus bisa menghadap ke wajah
pasien. Namun lebih baik edukasi dilakukan di meja tersendiri mengingat
dental cair merupakan tempat yang menegangkan untuk Sebagian orang
sehingga pasien dapat mengalami panik dan tidak memiliki kemampuan
mengingat edukasi dari dokter tersebut.

Wanless BM. Can you help your patients through better communication? Vital. 2009;6(4):23–6.
Open
◦ Salah satu contoh posisi badan yang terbuka adalah menghindari menyilangkan
tangan dan kaki karena dapat diinterpretasikan sebagai sikap defensive atau
tidak siap menerima keluh kesah pasien.
◦ Negative body language 

Wanless BM. Can you help your patients through better communication? Vital. 2009;6(4):23–6.
Leaning, Eye Contact,
Relax
◦ Leaning  posisi dokter yang sedikit condong ke depan mengindikasikan
keinginan untuk mendengarkan lebih informasi dari pasien. Namun jika
berlebihan dapat terlihat terlalu agresif.
◦ Eye contact  Menunjukkan ketertarikan, penghargaan, dan penting utnuk
membangun hubungan kedekatan.
◦ Relax  postur tubuh yag sangat penting untuk menunjukkan komunikasi
berjalan natural/santai.

Wanless BM. Can you help your patients through better communication? Vital. 2009;6(4):23–6.
Height & Distance
◦ Ketinggian posisi dalam berbicara berkaitan
dengan power/kuasa.
◦ Harus setara
◦ Terlalu rendah  pasien tidak berdaya
◦ Terlalu tinggi  bisa berguna untuk pasien
yang pemalu
◦ Jarak
◦ Teralu jauh  kurangnya sense of working
together, komunikasi menjaid tidak efektif
◦ Terlalu dekat  mengganggu personal space.

Wanless BM. Can you help your patients through better communication? Vital. 2009;6(4):23–6.
Hambatan Komunikasi
◦ Hambatan sosial dan budaya
◦ Kepercayaan etnis/kultural dan agama
◦ Kelompok sosioekonomis
◦ Nilai-nilai keluarga

◦ Dipengaruhi juga oleh


◦ Pengalaman buruk
◦ Pemikiran pasien bahwa dokter gigi akan mengkritisi pasien
◦ Pemikiran pasien bahwa ia telah mengerti apa yang disarankan oleh dokter gigi
◦ Ekspektasi yang terlalu tinggi
◦ Keterbatasan finansial
◦ Gangguan sosial terkait gaya hidup
◦ Keterbatasan Bahasa dan penggunaan terminology kedokteran gigi yang rumit

Wanless BM. Can you help your patients through better communication? Vital. 2009;6(4):23–6.
Listening
Respect
Skills
Strategi
Meningkatkan
Komunikasi
Questioning
Skills

Wanless BM. Can you help your patients through better communication? Vital. 2009;6(4):23–6.
Dentist Centered Patient Centered
Efisiensi Waktu Ya Tidak
Isi anamnesa Hanya terkait Mencakup sosial,
penyakit psikologis,
Interupsi Pasien Ya Tidak bila
pebicaraan sesuai
Komunikasi konteks

Dentist-Centered Kesabaran
Penetapan diagnose Tidak melibatkan
Tidak Ya
Melibatkan pasien
View vs Patient- dan perawatan pasien

Centered View
Patient Centered Communication : Pasien merasa sebagai pusat
perhatian dengan keinginan dan kebutuhannya sebagai fokus
utama.

Lipp MJ, Riolo C, Riolo M, Farkas J, Liu T, Cisneros GJ. Showing you care: An empathetic approach to doctor-patient communication. Semin Orthod.
Case Report : Meningkatkan
komunikasi dengan pasien dan tim
menggunakan teknologi (iPad)

◦ Memberikan informasi yang jelas dan memuaskan


pasien mengenai situasi rongga multnya dan
mendiskusikan Bersama rencana perawatan
untuknya.
◦ Teknologi sangat membantu meningkatkan hasil
akhir perawatan dan mengurangi waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai hal tersebut dengan
meminimalisir kesalahan karena miskomunikasi.
◦ Masih banyak lagi cara yang bisa dilakukan utnuk
meningkatkan komunikasi kepada pasien dan
memperoleh hasil perawtaan yang terbaik.

Imburgia M. Patient and team communication in the iPad era - a practical appraisal. Int J Esthet Dent. 2014;9(1):26–39.
1. Schiavo R. Health Communication-From Theory
to Practice. Vol. 217. John Wiley & Sons; 2013.
148–162 p.
2. Wanless BM. Can you help your patients through
better communication? Vital. 2009;6(4):23–6.
3. Lipp MJ, Riolo C, Riolo M, Farkas J, Liu T,

Referensi Cisneros GJ. Showing you care: An empathetic


approach to doctor-patient communication. Semin
Orthod.
4. Imburgia M. Patient and team communication in
the iPad era - a practical appraisal. Int J Esthet
Dent. 2014;9(1):26–39.

Anda mungkin juga menyukai