Anda di halaman 1dari 15

Pontianak, 20-21 Desember 2012

1. Utama: SENSUS (stok opname)


2. Estimasi Parameter Demografi: SURVEI
3. Potensial: REGISTRASI (Administrasi)
- Pendataan Keluarga BKKBN
- Pendataan di SKPD
- Pendataan LAMPID di Kel/Kec
- Pendataan Kelahiran dari Pencatatan Sipil
- Pendataan Kematian Dinas Pemakaman
Menurut Multilingual Demographic Dictionary:
 Proyeksi penduduk adalah perhitungan
(kalkulasi) yang menunjukkan keadaan
fertilitas, mortalitas dan migrasi di masa
yang akan datang.
 Jadi, proyeksi penduduk menggunakan
beberapa asumsi, sehingga jumlah
penduduk yang akan datang adalah “x”
kalau fertilitas, mortalitas dan migrasi
berada pada tingkat tertentu
 Proyeksi penduduk bukan merupakan
ramalan jumlah penduduk tetapi suatu
perhitungan ilmiah yang didasarkan pada
asumsi dari komponen-komponen laju
pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran,
kematian dan perpindahan (migrasi).
 Indonesia dan Provinsi: Metode Komponen
 Kab/Kota: Metode Matematik

BPS sudah beberapa kali melakukan proyeksi


penduduk berdasarkan data hasil SP
tahun1971, 1980, 1990, 2000 dan SUPAS
1985, 1995 dan 2005.
 Formula Dasar Metode Komponen:
Pt  P0  B  D  M i  M o

Pt  jumlah penduduk pada periode t


P0  jumlah penduduk pada periode 0 (awal)
B  jumlah kelahiran selama periode 0 sampai t
D  jumlah kematian selama periode 0 sampai t
M i  jumlah migrasi masuk selama periode 0 sampai t
M o  jumlah migrasi keluar selama periode 0 sampai t
Tahapan
 Menyiapkan data dasar.
 Melakukan perapihan umur.
 Menentukan asumsi dan perhitungan fertilitas
(kelahiran).
 Menentukan asumsi dan perhitungan mortalitas
(kematian).
 Menentukan asumsi dan perhitungan migrasi
(perpindahan).
 Menentukan asumsi dan perhitungan proyeksi
penduduk
Perapihan umur

 Umur informasi dasar yang sangat penting


 Kesalahan pencatatan informasi umur akan
berdampak sangat fatal, karena struktur umur
menjadi dasar dalam penghitungan berbagai
indikator kependudukan dan indikator lainnya
Perapihan umur

 Kesalahan penuturan umur (age misstatement)


 Responden tidak tahu/lupa, tidak punya catatan
administrasi atau tidak bersedia menyebutkan umur
 Digit Preference
 kecenderungan untuk melaporkan umur yang berakhiran nol
dan lima
 Jumlah penduduk under-estimate dan over-estimate
untuk kelompok umur tertentu
 Under-estimate: kelompok umur di bawah lima tahun,
kelompok umur tua
 Over-estimate: kelompok umur muda atau produktif
(kuliah/sekolah, bekerja di kota lain)
 Metode ini sering disebut juga dengan metode
tingkat pertumbuhan penduduk (Growth Rates).
 Proyeksi berdasarkan tingkat pertumbuhan
penduduk mengasumsikan pertumbuhan yang
konstan, baik untuk model aritmatika,
geometrik, atau eksponensial.
METODE ARITMATIK
Pt  P0  1  rt 

1  Pt 
r  1
t  P0 

Pt  jumlah penduduk pada tahun t


P0  jumlah penduduk pada tahun awal
r  laju pertumbuhan penduduk
t  periode waktu antara tahun dasar dan tahun t
METODE GEOMETRIK

Pt  P0  1  r 
t

1
P  t
r   t  1
 P0 

Pt  jumlah penduduk pada tahun t


P0  jumlah penduduk pada tahun awal
r  laju pertumbuhan penduduk
t  periode waktu ant ara tahun dasar dan tahun t
METODE EKSPONENSIAL
Pt  P0e rt

1  Pt 
r  ln  
t  P0 

Pt  jumlah penduduk pada tahun t


P0  jumlah penduduk pada tahun awal
r  laju pertumbuhan penduduk
t  periode waktu antara tahun dasar dan tahun t
e  bilangan pokok natural dari sistem logaritma (2,7182818)

Anda mungkin juga menyukai