Anda di halaman 1dari 19

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERUBAHAN

Presented By :
Dr. Ilham Fahmi, M.Pd.
Manajemen Perubahan

Pada hakikatnya, kehidupan manusia


dan organisasi selalu bergerak dan
diliputi oleh perubahan secara
berkelanjutan. Perubahan terjadi karena
lingkungan internal dan eksternal.
Perubahan berarti bahwa kita harus
mengubah dalam cara mengerjakan atau
berpikir tentang sesuatu. Perubahan
tersebut dapat terjadi pada struktur
organisasi, proses mekanisme kerja,
SDM, dan budaya.
Karakteristik Perubahan
1) Bersifat misterius karena tidak mudah
dipegang
2) Memerlukan tokoh terkenal dalam
melakukan perubahan
3) Tidak semua orang bisa diajak melihat
perubahan
4) Perubahan terjadi setiap saat secara
kontinu
5) Ada sisi lembut dan sisi keras dalam
perubahan
Karakteristik Perubahan
1) Membutuhkan waktu, biaya, dan
kekuatan
2) Dibutuhkan upaya khusus untuk
menyentuh nilai dasar/budaya
korporat
3) Banyak diwarnai mitos
4) Perubahan menimbulkan ekspektasi
yang dapat menimbulkan getaran
emosi dan harapan
5) Perubahan selalu menakutkan serta
menimbulkan kepanikan
Tujuan Perubahan

Tujuan perubahan disatu sisi untuk memperbaiki


kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan dan disisi lain, mengupayakan
perubahan perilaku karyawan untuk meningkatkan
produktivitasnya. Perubahan harus dilakukan secara hati-
hati dengan mempertimbangkan berbagai hal agar manfaat
yang ditimbulkan oleh perubahan harus lebih besar
daripada beban kerugian yang harus ditanggung.
Sasaran Perubahan :
Introduksi Teknologi Baru

Pada awalnya, perubahan ditunjukkan dengan adanya


introduksi teknlogi baru pada sekitar tahun 1980.
Perkembangan teknologi dilakukan terus menerus untuk
meningkatkan efisiensi dan dalam banyak hal telah
berhasil mengembangkan organisasi.
Sasaran Perubahan :
Total Quality Managemen

TQM dikembangkan antara lain oleh Edward Deming,


yang merupakan usaha dalam keseluruhan organisasi
untuk memperbaiki kualitas produk, proses, SDM, dan
lingkungan secara kontinu melalui perubahan struktur,
sistem, praktik, dan sikap untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Sasaran Perubahan :
Business Process Reengineering (BPR)

BPR merupakan bagian dari TQM yang menjalankan


perubahan secara radikal, dramatis, dan fundamental.
Tujuan BPR adalah untuk perbaikan kinerja organisasi
melalui efisiensi dan efektivitas proses bisnis yang
mencakup biaya , mutu, delivery, service, dan speed.
Jenis-Jenis Perubahan
Perubahan Terencana & Tidak Terencana:
Suatu Perubahan terencana adalah aktivitas
perubahan yang disengaja/direncanakan
dan berorientasi pada tujuan. Sedangkan
perubahan tidak terencana merupakan
pergeseran aktivitas organisasional, karena
adanya kekuatan eksternal yang berada di
luar kontrol organisasi.

Perubahan Struktural & Siklikal:


Perubahan struktural terjadi kenaikan atau
penurunan yang berarti yang menghasilkan
perubahan kualitas, contohnya teknologi
komunikasi makin canggih sehingga tidak
mungkin mundur kembali. Perubahan
siklikal mengikuti pola dalam fluktuasinya,
kembali secara regular pada tahap
sebelumnya. Sebagai contoh, perubahan
mode sifatnya sementara
Jenis-Jenis Perubahan

Perubahan Incremental &


Fundamental:
Perubahan incremental hampir terjadi
dengan sendirinya dan mencakup
banyak situasi yang dihadapi manajer.
Termasuk didalamnya metode dan
proses kerja, tata letak, produk baru,
dan situasi lain dimana orang melihat
kelanjutan dan keadaan lama menuju
pada keadaan yang baru.
Perubahan fundamental merupakan
perubahan strategic, visioner dan
transformasional. Perubahan ini
biasanya besar dan secara dramatis
mempengaruhi operasi masa depan
organisasi.
Fase Komitmen Terhadap Perubahan

Fase Melakukan
Perubahan
(Commitment)
Fase Penerimaan
(Acceptance)
Fase Persiapan
(Preparation)
Fase Persiapan (Preparation)

Terdiri atas aktivitas Contact dalam bentuk rapat, pidato,


penyuluhan atau memo.
Awareness (kepedulian) akan menghasilkan confusion
(kebingungan) yang mengurangi pembentukan komitmen
terhadap perubahan dan understanding pemahaman untuk
masuk ke fase selanjutnya.
Fase Penerimaan (Acceptence)

Fase ini terdiri dari tahap Understanding dan Perception.


Dapat berupa persepsi negatif yang dapat mengurangi
komitmen serta melahirkan resistensi atau persepsi positif
yang meneriama perubahan serta melahirkan komitmen.
Fase Melakukan Perubahan (Commitment)

Internalization
Institutionalization

Adoption

Installation
Tipologi Perubahan

1. Adaptive change merupakan perubahan yang paling rendah


tingkat kompleksitasnya dan ketidakpastiannya.
2. Innovative change memperkenalkan praktik baru dalam organisasi,
diukur dari kompleksitas, biaya dan ketidakpastiannya.
3. Radically innovative change, jenis perubahan yang paling sulit
dilaksanakan, cenderung paling menakutkan bagi manajer untuk
melaksanakan.
(Kritner dan Kinicki : 2001)
Peran dan Tanggung Jawab Perubahan
1) Change advocates yaitu orang yang mempunyai
gagasan tetapi tidak mempunyai wewenang untuk
melaksanakan.
2) Sponsor, kepala sekolah atau manajer yang sibuk
dengan pekerjaan, tetapi bertanggung jawab dalam
menjalankan peran aktif dalam proses perubahan.
3) Change agents, yang merencanakan dan
mengimplementasikan perubahan atas namanya.
4) Targets, seseorang yang terkena dampak perubahan.
Target termasuk orang di luar organisasi seperti
mahasiswa, customers atau pengguna lulusan.
5) Stakeholders, yaitu semua orang yang terlibat dalam
perubahan, termasuk sponsor, agen perubahan dan
target.
Penyebab Kegagalan dalam Perubahan

1 Implementasi memerlukan waktu lebih


lama daripada yang direncanakan
2 Kebanyakan masalahnya tidak
diidentifikasi sebelumnya
3 Aktivitas dalam implementasi tidak
cukup koordinasi
4 Aktivitas dan krisis bersaing
memecahkan perhatian, sehingga
keputusan tidak dilakukan
5 Manajer kekurangan kapabilitas yang
diperlukan untuk melakukan perubahan
Penyebab Kegagalan dalam Perubahan

6 Pelatihan dan instruksi yang diberikan kepada


bawahan tidak cukup
7 Faktor eksternal yang tidak terkendali
berdampak pada implementasi
8 Manajer departemen tidak cukup memberikan
kepemimpinan dan arahan
9 Tugas pokok implementasi tidak didefinisikan
secara rinci
10 Sistem informasi yang tersedia tidak cukup
untuk memonitor implementasi

Anda mungkin juga menyukai