Anda di halaman 1dari 13

PENYAKIT ARTERI PERIFER

PERIHERAL ARTERIAL
DISEASE (PAD)
B. RUDY UTANTIO
Vascular
Disorders
PENDAHULUAN

Penyakit arteri perifer atau Peripheral Arterial Disease (PAD)

 kumpulan kelainan yang ditandai oleh penyempitan


(stenosis) atau penyumbatan (oklusi) arteri

menyebabkan penurunan perfusi jaringan ke ekstremitas.


Presentasi klinis PAD 
Acute Limbischaemia
1. ISKEMIA EXTREMITAS ATAS AKUT
2. ISKEMIA EXTREMITAS BAWAH AKUT
Presentasi klinis PAD pada ekstremitas bawah

Bervariasi mulai dari yang asimptomatik


( mencapai 40-50 % ) sampai kondisi darurat
yaitu iskemia tungkai akut.

Penting bagi dokter untuk membedakan derajat


keparahan gejala dalam memutuskan pemeriksaan
lebih lanjut dan kedaruratan rencana perawatan
Iskemia tungkai akut mengancam kelangsungan hidup karena
terbatasnya waktu untuk terjadi pertumbuhan pembuluh darah baru
sebagai kompensasi perfusi yang hilang.
Kesalahan diagnosis dan keterlambatan terapi dapat mengakibatkan
kehilangan tungkai atau dapat menyebabkan kematian.
Diperlukan riwayat penyakit yang baik meliputi evaluasi menyeluruh
rasa sakit termasuk onset, pemicu, lokasi, intensitas, dan perubahan
dari waktu ke waktu, dan apakah muncul saat istirahat.
Riwayat medis adanya klaudikasio, diabetes, merokok, penyakit
jantung, palpitasi, atrial fibrilasi perlu dievaluasi,
Peripheral Arterial Disease
ANAMNESIS

Nyeri tungkai / lengan mendadak saat istirahat


yang dapat mengganggu fungsi
PEMERIKSAAN FISIK  6 P

- Nyeri hebat (pain)


- Kesemutan (paraesthesia)
- Nadi tidak teraba (pulselessness)
- Lumpuh (paralysis)
- Pucat (pallor)
- Rasa dingin (perishing cold)
KRITERIA DIAGNOSIS

1. Kriteria klinis 6-P

2. Penentuan stadium menurut Rutherford


STADIUM PAD MENURUT RUTHERFORD
Derajat keparahan PAD didasarkan klasifikasi Fontaine ( Eropa ) dan klasifikasi Rutherford
( Amerika Utara ) ( 1 ).

Kategori klinis “The Rutherford” digunakan untuk mengklasifikasikan tingkat iskemia dan
penyelamatan anggota badan.

Rutherford kategori 1  tanpa gejala atau gejala muncul saat aktivitas


sangat berat. Dopler arteri dan vena terdeteksi
Rutherford kategori 2  bila gejala muncul saat aktivitas sedang.

Rutherford kategori 3  gejala muncul saat aktifitas ringan.


Klaudikasio dimasukkan dalam Rutherford kategori 1-3 .
Rutherford kategori 4  gejala terjadi saat istirahat.
Rutherford Kategori 5  adanya ulserasi pada kaki
Rutherford kategori 6  ulserasi dengan jaringan nekrosis.
COMMON SITES OF CLAUDICATION

Obstruction in Ischemia in
Aorta or Buttock, hip,
iliac artery thigh

Thigh,
Femoral artery
calf
or branches

Popliteal artery Calf, ankle,


or distal foot
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai