dr. Adelin Saulinggi, Sp.

KJ (K)
Pendidikan:
• Dokter Umum FK UNHAS 1996
• Spesialis Kedokteran Jiwa FKUI 2006
• Subspesialis Kedokteran Jiwa Anak & Remaja 2010

Organisasi:
• IDI Cabang Ambon
• PDSKJI Jaya (Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia)
• AKESWARI (Asosiasi Kesehatan Jiwa Anak & Remaja Indonesia)

Pekerjaan:
• RSUD Namlea 1996-1999
• Puskesmas Tambora Jakarta Barat 2000
• Dokter Umum RSUD dr. M. Haulussy 2001-2002
• Psikiater RSUD dr. Haulussy 2009-sekarang
• Psikiater RSKD Prov. Maluku 2010-sekarang
Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan
Terhadap Pasien Gangguan Jiwa
di Maluku

Adelin Saulinggi
RSKD Provinsi Maluku
Latar belakang
• Mental Health in An Unequal World yang diterjemahkan sebagai Kesetaraan
dalam Kesehatan Jiwa untuk Semua, menjadi tema yang dipilih oleh World
Federation in Mental Health (WFMH) dalam memperingati HKJS tahun 2021.

• Tema ini dipilih oleh karena WFMH melihat adanya kesenjangan yang nyata
dalam hal layanan Kesehatan mental, dimana antara 75-90% penderita gangguan
mental di negara-negara low and middle income masih sangat sulit mengakses
layanan kesehatan yang memadai.

• Stigma dan diskriminasi masih menjadi penghalang yang signifikan bagi penderita
gangguan mental dan keluarganya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
memadai.

• Stigma dan diskriminasi juga berpengaruh terhadap kesempatan mereka

mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan penghidupan yang lebih layak.
Latar belakang
• Pandemi Covid 19 memiliki dampak yang mempengaruhi seluruh lapisan
masyarakat dan berpotensi meningkatkan jumlah penderita gangguan mental.

• Pandemi telah dan akan terus mempengaruhi orang-orang dalam banyak cara
melalui ancaman infeksi/penyakit/kematian, kematian anggota keluarga, dampak
ekonomi, hilangnya pekerjaan, ketidaknyamanan dalam bekerja, serta adanya
ketentuan untuk menjaga jarak fisik yang berpotensi menyebabkan terjadinya
isolasi sosial. Semuanya merupakan bentuk-bentuk stressor psikososial yang harus
dihadapi saat ini  meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental.

• Oleh karena itu melalui peringatan HKJS tahun ini Kementrian Kesehatan melalui
institusi-institusi pelayanan kesehatan jiwa melaksanakan berbagai acara yang
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan
pentingnya isu-isu kesehatan jiwa yang ada di sekitar kita.
 MENGAPA MASALAH
KESEHATAN MENTAL PERLU
MENDAPAT PERHATIAN ?
Kesehatan jiwa merupakan bagian tidak terpisah
dari kesehatan sepanjang kehidupan
Prevalensi masalah kesehatan mental cukup besar
dan berdampak pada kualitas hidup
 Akses yang terbatas dan adanya stigma
menyulitkan orang mendapatkan pengobatan
SEBARAN RS JIWA BERDASARKAN PROVINSI
 Pandemi yang berkepanjangan diprediksi
menyebabkan 4th wave masalah kesehatan jiwa
PREVALENSI KESEHATAN JIWA
DI INDONESIA vs DI MALUKU
(Data Riskesdas 2018)
MODEL PELAYANAN
KESEHATAN JIWA
MODEL PELAYANAN
KESEHATAN JIWA
DI MALUKU
Title

Pelayanan
Sistem rujukan Penyediaan obat
tersentralisasi
berjenjang Jiwa
di pusat
tidak berjalan di Kabupaten
rujukan provinsi tidak memadai
Layanan kesehatan jiwa yang dapat diakses
di RSKD Provinsi Maluku
 / Rehabilitasi Psikososial

Psikometri
Cara Mengakses Layanan

• Langsung ke fasilitas yang tersedia

• Melalui daring dengan menghubungi psikiater di RSKD
• Secara tidak langsung melalui instansi yang sudah bekerjasama
dengan RSKD:
 Puskesmas
 Dinkes
 Dinsos
 BNP
 Lapas & Lapas Anak-Remaja
 BNP
Lapas
RSKD
PROMAL
 Program Keswamas & Integrasi Keswa

Home visit terhadap ODGJ di komunitas

:
Psikiater, Perawat Jiwa, staf lainnya
sesuai kebutuhan

Rencana revitalisasi TPKJM

Simpulan
• Pelayanan kesehatan jiwa perlu mendapat perhatian yang
signifikan.
• Prevalensi kesehatan jiwa (keswa) di Maluku cukup tinggi,
namun cakupan pelayanan masih sangat rendah.
• Model pelayanan kesehatan jiwa di Provinsi Maluku, masih
belum sesuai dengan model pelayanan yang seharusnya.
• Perlu upaya yang sungguh-sungguh dari semua pemangku
kebijakan agar model pelayanan kesehatan jiwa di Provinsi
Maluku bisa berubah menjadi lebih baik.
Terima kasih