Anda di halaman 1dari 12

Rekrut Seleksi,Orientasi,Penjadwalan

dan Perencanaan Tenaga Keperawatan


DISUSUN OLEH:
DHEA PUTRI KHAIRANI(20190001)
ZULWIRA NESA(20190011)
DEWI FITRIA RAHMI(20190023)
RENDA MAULINA NINGSIH(20190041)
GEBBY YANA SHALWA(20190033
Prinsip Seleksi Dan Rekruitmen Tenaga
Keperawatan
• Rekrutmen
Yaitu proses pencarian atau mengundang calon-calon tenaga
kerja yang mempunyai kemampuan sesuai dengan rencana dan
kebutuhan organisasai di waktu tertentu,untuk melamar kerja.
• Seleksi
Yaitu proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang
paling cocok/mampu menduduki posisi tertentu dan untuk
berorganisasi.
• PRINSIP REKRUTMEN
• 1.Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan untuk mendapatkan mutu yang sesuai.
• 2.Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang
tersedia
• 3.Biaya yang diperlukan diminimkan.
• 4.Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang
perekrutan.
• 5.Fleksibelity adalah proses pelaksanaan rekrutmen yang berjalan
sesuai metode dan tidak membosankan.
• 6.Pertimbangan-pertimbangan hukum.
 
Orientasi Pegawai Baru

Orientasi pegawai baru adalah proses pengenalan dan penyesuaian pegawai


baru terhadap pekerjaan yang akan dilakukan dan kondisi lingkungan pekerjaan
yang akan dihadapi.
Manfaat orientasi pegawai:
•a.Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan kebimbangan pegawai.
•b.Dalam waktu yang singkat dapat merasa menjadi bagian dari organisasi.
•c.Program orientasi juga akan mempercepat proses sosialisasi
•Tujuan orientasi adalah
•a.Untuk mendapatkan sdm yang dapat melakukan pekerjaan secara tepat. 
•b.Membekali pegawai baru dengan materi-materi pekerjaan yang akan dijalani
•c.Memberikan kemudahan seorang pegawai baru untuk beradaptasi.
•d.Memberikan informasi kepegawaian dari tahap pekerjaan yang akan dijalani.
Orientasi karyawan baru yang efektif membutuhkan perencanaan dan persiapan.
Untuik mencapai hal tersebut maka hal yang perlu dilakukan adalah :
1.  Persiapkan untuk karyawan-karyawan baru
2.  Pertimbangkan penggunaan pembimbing “teman baik”
3.  Gunakan sebuah daftar periksa (checklist) orientasi
4.   Sediakan informasi yuang dibutuhkan
5.  Sampaikan informasi orientasi secara efektif
6.   Hindari terlalu banyak informasi
7.   Evaluasi dan tindak lanjut
Hal-hal yang perlu dihindari dalam orientasi
a.Penekanan pada kertas kerja
b..Tinjauan yang kurang lengkap mengenai dasar-dasar pekerjaan suatu orientasi yang
cepat dan dangkal dan langsung ditempatkan pada pekerjaan.
c.Tugas pertama karyawan baruyang tidak signifikan
d.Memberi informasi yang terlalu cepat, proses orientasi yang terlalu banyak dan
penyampaian yang terlalu cepat dapat mengakibatkan karyawan baru tidak
terkonsentrasi
program orientasi .
Pengembangan Tenaga Baru

Pengembangan tenaga baru berlaku sesudah orientasi untuk melanjutkan


edukasi secara bebas untuk mengembangkan potensi secara penuh dari
seseorang. Macam pengembangan :
            Sesuai dengan kebutuhan, baik training maupun  pendidikan yang
bermanfaat untuk pekerjaan dan pengetahuan, ketrampilan serta sikap
perawat.
Kegiatan ini meliputi :
1.Introduksi training untuk karyawan baru
2.Orientasi
3.In - house education / on - the job training
4.Pendidikan berkelanjutan formal dan non formal.
Pengaturan :
1.Di rumah sakit yang besar mempunyai bagian tersendiri yang mengkait
pada bagian personalia .
2.Bagian keperawatan membuat komisi atau diklat
Penghargaan Tenaga Baru

a.Promosi : kenaikan pangkat


1.Suatu reward individu yang berprestasi atau kesempatan pengembangan.
2.Senioritas
 Manfaat :
•Mempertinggi semangat kerja bagi yang berprestasi
•Menciptakan keseimbangan
•Memotivasi
b.Mutasi : pemindahan dari pekerjaan /
Tujuan:
•Pengembangan
•Mengurangi kejenuhan
•Reorganisasi
•Memperbaiki penempatan yang kurang cocok
•Memberi kepuasan kerja
•Kondisi kesehatan.
•  
Hambatan dalam ketenagaan

a.Kemangkiran/absen
Merupakan kehilangan waktu yang berakibat kerugian secara kualitas dan ekonomi bagi
instansi.
Faktor absen :
 Tempat tinggal jauh
• Kelompok karyawan yang banyak
•  Sakit
• Pola absensi :
• Sering          pendek-pendek
• Jarang           panjang
• Hari - hari tertentu
b. Keluar masuknya tenaga (turn-over)
• Cara mengurangi absen:
• Sistem pencatatan
• Kunjungan rumah
• Kesejahteraan karyawan
• Meningkatkan kondisi tempat kerja
• Swasana kerja
•  Sistem penghargaan
• Mengurangi turn-over :
• Pada proses penerimaan karyawan
• Peningkatan penugasan
• Perubahan job - deskripsi
• Pengembangan

c. Kejenuhan ( burn – out )


• Keadaan dimana individu merasa dirinya semakin kurang kemampuannya,
kerja keras kurang produktif. Sebab :
• Peran dan fungsi kurang jelas
• Merasa terisolasi
• Beban kerja berlebihan
• Terlalu lama pada suatu bagian
Penjadwalan Tenaga Keperawatan

• Penjadwalan adalah penentuan pola dinas dan libur untuk karyawan pada suatu
bangsal / unit tertentu.

• a.  Prinsip-prinsip penjadwalan yang efektif                 


• 1.Penjadwalan siklus harus menunjukkan keseimbangan antara kebutuhan institusi
akan tenaga dan kebutuhan kerja dengan rekreasi karyawan
• 2.Penjadwalan siklus harus mencakup hari kerja yang mengenakan dan yang tidak
mengenakan serta jam kerja yang adil antara karyawan
• 3.Semua karyawan ditugaskan sesuai pola siklus
• 4.Bila jadwal sudah dibuat, penyimpangan hanya dapat dilakukan
melaluisurat permohonan
• 5.Metode ini harus dikenal sebelum diterapkan dan jumlah tenaga serta komposisi
cukup untuk setiap unit dan shift
• 6.Pola ini meningkatkan pelayanan keperawatan yang berkesinambungan dan
mengembangkan kerja tim
b.  Penyebab over staf
 1.Frekwensi dan fariasi yang tidak dapat diramalkan sebelumnya pada sensus pasien
2.Kecenderungan pimpinan membuat kompensasi untuk variasi sensus dengan penghitungan
tenaga yang diambil dari sensus maksimal
3.Keluhan pasien tentang pelayanan
4.Delegasi untuk diagnostik dan terapi yang seharusnya merupakan beban dokter 
c.Penanggulangan tenaga
Yaitu mengontrol variasi ketenagaan antara lain dengan kombinasi jam dinas tenaga lepas
( flosting) dan pemerataan / leveling tenaga.
Pertukaran dinas dan rotasi :
Pertukaran dinas merupakan hal yang umum dalam menugaskan staf ruangan. Namun demikian
pertukaran ini dapat menimbulkan stress bagi staf. Karena manusia membutuhkan waktu
adaptasi terhadap perubahan lingkungan, waktu pagi, siang atau malam. Ritme tubuh
membutuhkan waktu adaptasi. Maka pertukaran dinas/rotasi jarak pendek akan semakin
menimbulkan stress.
d.  Macam-macam cara dinas
1. 7 jam/ shift :    dengan 6 hari kerja = 40 jam / minggu
2..8 jam /shift :    dengan 5 hari kerja = 40 jam / minggu
3. 10 jam/ shift :  dengan 4 hari kerja = 40 jam / minggu
Untuk 10 jam/shift kurang populer di indonesia, karena negara tropis, kurang efektif.
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai