Anda di halaman 1dari 18

BERFIKIR KRITIS


Ns. Asih Minarningtyas, M.Kep
DEFINISI

 Berfikir kritis dalam keperawatan adalah komponen
dasar dalam pertanggunggugatan profesional dan
kualitas asuhan keperawatan
 Berfikir kritis jaminan yang terbaik bagi perawat
mencapai sukses dalam berbagai aktifitas.
Lanjutan...

 Berfikir kritis merupakan suatu pengujian yang rasional terhadap
beberapa ide, kesimpulan, prinsip, argumen, penjelasn, persoalan,
pernyataan, keyakinan dan tindakan, serta inti dari praktek
keperawatan profesional
(Ignatavicius, 2001; Potter & Perry, 1997;Taylor,2006)

 Kemampuan perawat mengidentifikasi problem klien dan memilih


solusi intervensi yang tepat tidak terlepas dari kemampuan
berfikir kritis, yaiu kemampuan perawat menggali berdasarkan
evidence base ( Zori & Marrison, 2009 )
Berfikir kritis dalam
keperawatan

 Berfikir kritis perlu bagi perawat :
 1. Penerapan profesionalisme.
 2. Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis dalam
memberikan askep
 Seorang pemikir yang baik tentu juga seorang perawat yang
baik.
 Diperlukan oleh perawat, karena :
 Perawat setiap hari mengambil keputusan
 Menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungan
 Menangani perubahan yang berasal dari stressor lingkungan
 Penting dalam membuat keputusan
Karakteristik berfikir
kritis

 Karakteristik intelektual ( Paul & Elder, 2002 )
 Kerendahan hati
 Keberanian
 Empati
 Kemandirian
 Integritas
 Keyakinan beralasan

 Disposisi berfikir kritis ( facione & facione, 1996 )
 Melihat jelas
 Berfikir terbuka
 Berfikir analitis
 Sistematis
 Percaya diri
 Rasa ingin tahu
 Dewasa/ berfikir matang

 Budaya berfikir ( Scheffer & Rubenfeld’s, 2000)
 Kepercayaan ( Confidence )
 Pertimbangan ( Contextual perspective )
 Kreatifitas ( Creativity )
 Fleksible ( flexibility )
 Ingin tahu ( Inguisitiveness )
 Keutuhan ( intelektual integrity )
 Intuisi ( Intuition )
 Berfikir terbuka (Oven mindedness )
 Terus menerus ( Perseverance )
 Pemikiran mendalam ( Reflection )
Faktor yang mempengaruhi
berfikir kritis

 Individu
 Perkembangan moral dan berfikir jujur
 Usia
 Kepercayaan diri
 Kecerdasan emosional
 Ketrampilan komunikasi interpersonal yang efektif
 Budaya evaluasi
 Pengalaman yang lalu
 Ketrampilan menulis, membaca dan belajar efektif

 Situasi
 Kecemasan, stress dan kelelahan
 Pengetahuan faktor terkait
 Kesadaran terhadap resiko
 Penghargaan positif
 Faktor motivasi
Ketrampilan kognitif dalam
berfikir kritis

 Interpretasi
 Analisis
 Evaluasi
 Kesimpulan
 Penjelasan
 Pengontrolan diri
Berfikir kritis dalam proses
keperawatan

 Proses keperawatan merupakan suatu kegiatan yang
kompleks, tidak hanya menuntut ketrampilan
kognitif perawat, tetapi juga menuntut ketrampilan
psikomotor dan afektif untuk merasakan dan
menilai, (lewis, et all, 2004 dalam Paul, 2010 ),
intuitive ( Ignatavicius & Workman, 2006 ) dan
kreativitas ( Alfaro Lefevre, 2004 )
 Berfikir kritis meliputi berfikir kritis dalam
melaksanakan pengkajian, merumuskan diagnosa,
membuat perencanaan, implementasi dan evaluasi
Pengkajian

 Ketrampilan berfikir kritis dalam pengkajian pada
proses keperawatan, ketika perawat mengkaji
dengan melakukan observasi yang dapat dipercaya,
membedakan data yang relevan diantara data yang
tidak relevan, membedakan data penting diantara
data yang kurang / tidak penting, memvalidasi data,
mengorganisasikan data, mengkategorikan sesuai
kerangka data dan dapat menerima asumsi
( Wilkinson, 1996 )
Diagnosa keperawatan

 Menurut Wilkinson, 1996 perawat dapat menentukan
bentuk dan hubungan dari tanda tanda klien,
mengidentifikasi kesenjangan data, membuat kesimpulan,
menunda pernyataan ketika data kurang, membuat
hubungan antar profesi, menyatakan masalah, menguji
asumsi, membandingkan dengan nilai normal,
mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah
 Alfaro-LeFevre, 2004 menyatakan diagnosa keperawatan
sebagai salah satu langkah dalam berfikir kritis, dimana
perawat menganalisa dan sintesa data untuk menarik
kesimpulan dalam mengidentifikasikan data
Intervensi

 Perawat melakukan generalisasi bentuk valid dari
rencana ( berdasarkan standar perencanaan
keperawatan )
 Kegiatan dalam intervensi meliputi memastikan
klien memiliki rencana komprehensif, individual,
klarifikasi dari hasil yang diharapkan.
 Rencana berfokus pada masalah dan faktor resiko
yang harus dikelola untuk mencapai keseluruhan
hasil perawatan
Implementasi

 Implementasi adalah kategori dari perilaku
keperawatan dimana tindakan keperawatan yang
diperlukanuntuk mencapai tujuan dan hasil yag
diperkirakan dari asuhan keperawatan di lakukan
dan diselesaikan (Doenges, Moorhouse & Murr,
2009)
 Ketrampilan kritisnya perawat mengaplikasikan
ilmu pengetahuan dalam bentuk tindakan,
menggunakan tindakan untuk menguji hipotesis
Evaluasi

 Evaluasi merupakan proses perbandingan yang sistematis dan
terencana dari hasil hasil yang diamati dengan tujuan dan
kriteria hasil yang dibuat pada tahap perecanaan ( Potter &
Perry, 1997 )
 Ketrampilan kritis pada tahap evaluasi adalah perawat
memutuskan apakah hipotesis tepat dan membuat kriteria
dasar untuk evauasi
 Menilai status klien untuk menentukan apakah hasil yang
diharapkan telah terpenuhi dan apa faktor penghambat
keberhasilan dari rencana, menilai perbaikan dan kemandirian
klien serta memodifikasi rencana sesuai indikasi dalam
perkembangan klien
Latihan

 Kasus
 Seorang Ny, 47 th, Islam, SMA, ibu RT masuk RS 27 Juli
2010 pukul 23.00 wib dengan keluhan sesak nafas terus
menerus dan dialami setelah klien selsai sholat isya dan di
lompati kucing. Klien memiliki riwayat asma sejak 2 th
yang lalu dan sering kambuh. Klien sering dirawat dengan
keluhan yang sama. Selama ini ia menggunakan Combivent
inhalasi tapi sudah tidak dapat mengatasi keluhannya lagi.
Saat ini klien juga batuk disertai lendir berwarna putih,
tidak mual dan muntah, nafsu makan baik, bab/bak tidak
ada masalah, riwayat orang tua penderita asma
Kasus 2

 Klien 22 tahun masuk IGD karena KLL jatuh dari
motor. Fraktur terbuka dengan perdarahan ++. Td
80/60 sh 36 nadi lemah dan pernafasan dengan
retraksi didinding dada +, Wajah pucat. Klien apatis.

Anda mungkin juga menyukai