Anda di halaman 1dari 23

UNIVERSITAS

UDAYANA

Perbedaan Aspek Budaya


Antar Negara dan Dampak
Perbedaan Budaya pada
Komunikasi Manajerial
KELOMPOK
7

I Gede Krisna Widi 1907521086


I Putu Satyawadi Pratama 1907521188
I Kadek Dharmana Yasa 1907521192
KELOMPOK
07

Proses Komunikasi dan


Variabel Komunikasi
dalam Komunikasi Lintas
Budaya
Komunikasi adalah sebuah proses (itulah salah satu
karakteristik komunikasi) karena komunikasi itu
dinamis, selalu berlangsung dan sering berubah-ubah.
Sebuah proses terdiri dari beberapa sekuen yang dapat
dibedakan namun tidak dapat dipisahkan. Semua
sekuen berkaitan satu sama lain meskipun dia selalu
berubah-ubah. Jadi pada hakikatnya proses komunikasi
antarbudaya sama dengan proses komunikasi lain, yakni
suatu proses yang interaktif dan transaksional serta
dinamis.
Unsur-Unsur Proses Komunikasi Antarbudaya

Komunikator Komunikan Pesan/ Media


Simbol

Suasana
Efek atau Umpan
(Setting dan Gangguan
Balik
Context)
Variabel Komunikasi dalam Komunikasi Multi
Budaya

Report Type Context

Design Type

Age Ethnic
Background
KELOMPOK
04

Noise dalam Komunikasi


Lintas Budaya
Dalam komunikasi antarbudaya tentu saja menghadapi
hambatan dan masalah komunikasi yang sama seperti
yang dihadapi oleh bentuk-bentuk komunikasi yang lain.
Berikut ini penulis uraikan hambatan-hambatan
komunikasi antarbudaya, diantaranya:

Hambatan semantik atau hambatan bahasa

Mengabaikan perbedaan antara anda dan


kelompok yang secara kultural berbeda.

Melanggar adat kebiasaan kultural.

Menilai perbedaan secara negatif.

Kejutan budaya.
Peran Bahasa,
Budaya, dan Etika
dalam Komunikasi
Lintas Budaya
KELOMPOK
07
Bahasa membantu terbentuknya
budaya

Peran Bahasa
Bahasa sebagai identitas individu

Bahasa mempengaruhi kognitif individu

Bahasa sebagai cermin budaya

KELOMPOK Bahasa mengurangi ambiguitas


07
Cerminan Kehidupan Masyarakat

Peran Budaya
Ciri Identitas Individu

Menghasilkan Pembaharuan

KELOMPOK
07
Komunikasi Lebih Berkesan dan
Santun

Peran Etika
Penerimaan Publik Lebih Baik

Nilai dan Norma yang Dianggap

Tujuan Komunikasi Cepat Tercapai

Menghindari Perselisihan

KELOMPOK
07 Menjaga Situasi Kondusif
KELOMPOK
07

Prinsip Dasar Komunikasi


Efektif di Lingkungan
Lintas Budaya
Relativitas Bahasa Sebagai Mengurangi Kesadaran Diri
Bahasa Cermin Budaya Ketidak- dan Perbedaan
pastian Antarbudaya

Interaksi Awal Memaksimal


dan Perbedaan kan Hasil
Antarbudaya Interaksi
KELOMPOK
07

Gaya Komunikasi: Arab,


Italia, India, dan China
Arab
Umumnya orang Arab Saudi suka berbicara berlebihan
dan banyak basabasi. Sebagai contoh, jika seorang arab
Saudi bertemu dengan temannya utuk sekadar tanya
kabar, tidak cukup dengan satu kali ungkapan, tapi
berkali-kali agar tidak terjadi kesalahpahaman dan
meyakinkan.
Italia
Berbicara adalah penanda batas sosial di Italia.
Pendidikan tinggi dan perkembangan seseorang
berhubungan dengan kemampuan berbicara seseorang.
Bahasa dan dialek yang digunakan dan hal tersebut
menunjukkan kelas sosial si pembicara. Orang Italia
sangat tertarik pada kesan pertama, oleh karena itu
penting sekali membuat kesan yang baik dan
menunjukkan rasa hormat saat menyapa orang Italia,
khususnya pertama kali berkenalan
India
Indians cenderung berbicara jauh lebih cepat daripada
orang-orang di eropa barat atau amerika utara. Irama
orang india berbahasa inggris berbeda dari bentuk lain
dari bahasa inggris asli. Banyak kosakata bahasa inggris
India didapat dari era penjajahan inggris dan asing bagi
mereka, terutama untuk orang amerika. Kata-kata
bahasa inggris orang India aksennya berbeda dengan UK
dan US kebingungan. Inggris india lebih formal daripada
China
Pelajaran paling penting di sini untuk manajer global
adalah meskipun partner mereka dapat berbicara
bahasa inggris, spanyol, perancis, dan sebagainya, cina
tidak menjamin komunikasi yang mudah. Bahkan,
mungkin justru sebaliknya.Yaitu, bahwa partner anda
berbicara dalam bahasa anda memungkinkan adanya
banyak asumsi, misinterpretations, dan kebingungan.
Terlebih lagi benar saat negosiasi kontrak, mengikat
secara hukum dokumen yang dapat menyebabkan
kebingungan dan kerugian jika tidak jelas dipahami oleh
semua pihak.
Studi kasus

“ETIKA KOMUNIKASI BISNIS BUDAYA

ITALIA PADA PERUSAHAAN LEO VINCE DI

INDONESIA”
LATAR BELAKANG TUJUAN PENELITIAN

Komunikasi efektif akan memberikan dampak Untuk mengetahui tata cara komunikasi dan budaya
positif bagi kemajuan perusahaan atau bisnis pada perusahaan Leo Vince di Indonesia
yang sedang dilakukan. Setiap komunikasi
berpotensi menjadi komunikasi antar budaya,
karena perbedaan latar belakang METODE PENELITIAN
memunculkan adanya perbedaan budaya. Metodologi dalam penelitian ini adalah studi kasus,
Komunikasi dan budaya merupakan suatu dengan melakukan observasi, wawancara, dan
hubungan timbal balik, begitupun dalam dokumentasi pada subjek penelitian. Studi kasus
bisnis, perbedaan budaya mempengaruhi kita merupakan sebuah metode yang mengacu pada
dalam melakukan proses komunikasi dengan penelitian yang mempunyai unsur how dan why pada
lawan bicara. Di era globalisasi saat ini, pertanyaan utama penelitiannya dan meneliti
banyak perkembangan bisnis yang dialami masalah-masalah kontemporer (masa kini) serta
oleh negara kita, banyaknya perusahaan- sedikitnya peluang peneliti dalam mengontrol
perusahaan asing di Indonesia yang tentunya peritiswa (kasus) yang ditelitinya. Teknik pengambilan
menuntut kita untuk mengenal komunikasi data yang akan digunakan oleh peneliti ialah teknik
lintas budaya dan etika bisnis perusahaan wawancara dan observasi. Wawancara adalah proses
asing. saling memberi pandangan antara dua pihak secara
tatap muka dengan menggunakan media komunikasi.
Sebagai alat pengumpul data untuk kepentingan
penelitian, teknik wawancara mampu memberikan
gambaran tentang fenomena psikologis, baik individu
ataupun kelompok sesuai dengan tujuan penelitian.
HASIL PENELITIAN KESIMPULAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dari pemaparan di atas, dapat kita
orang Italia adalah orang yang sangat simpulkan bahwa orang Italia adalah
menghargai waktu dan menghargai setiap orang yang sangat menghargai waktu
orang, teman kerja, atau kliennya. Budaya dan menghargai setiap orang, teman
kerja, atau kliennya. Orang Italia juga
yang ada pada perusahaan Leo Vince cabang
menganggap bahwa bekerja bukanlah
Indonesia menampilkan budaya kerja yang
hal yang harus di pusingkan sehingga
tertanam dari budaya Italia, namun mereka
dalam bekerja, orang Italia terkesan
tidak segan dan terbuka untuk berdiskusi
lebih santai dengan berbincang-bincang
dengan orang Indonesia untuk lebih mengenal
sebelum rapat atau juga gaya rapat yang
bagaimana budaya kerja di Indonesia,
tidak terlalu formal. Begitupun dengan
sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik
budaya yang ada pada perusahaan Leo
dan optimal dalam bisnis yang berjalan.
Vince, orang-orang Italia di Leo Vince
yang bekerja pada cabang Indonesia,
mereka

KATA KUNCI

Etika Komunikasi Bisnis, Budaya Italia


SESI
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai