0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kimia dan stoikiometri. Persamaan kimia digunakan untuk menjelaskan reaksi kimia secara kualitatif dan kuantitatif, sedangkan stoikiometri menyatakan hubungan antara massa reaktan dan produk dalam suatu reaksi kimia. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar stoikiometri seperti reaktan pembatas, kelebihan reaktan, dan persentase konversi untuk menghitung
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kimia dan stoikiometri. Persamaan kimia digunakan untuk menjelaskan reaksi kimia secara kualitatif dan kuantitatif, sedangkan stoikiometri menyatakan hubungan antara massa reaktan dan produk dalam suatu reaksi kimia. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar stoikiometri seperti reaktan pembatas, kelebihan reaktan, dan persentase konversi untuk menghitung
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kimia dan stoikiometri. Persamaan kimia digunakan untuk menjelaskan reaksi kimia secara kualitatif dan kuantitatif, sedangkan stoikiometri menyatakan hubungan antara massa reaktan dan produk dalam suatu reaksi kimia. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar stoikiometri seperti reaktan pembatas, kelebihan reaktan, dan persentase konversi untuk menghitung
Persamaan kimia digunakan untuk memberi keterangan
kimia baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk perhitungan didalam persamaan kimia. Sedangkan stoikiometri menyatakan massa dari elemen dan senyawa yang merupakan penyetaraan koefisien didalam reaksi kimia sebelum dilakukan perhitungan pada proses reaksi kimia. Persamaan kimia dan stoikiometri kimia merupakan tanda dari informasi kimia yang dinyatakan dengan berat atom dari masing-masing elemen dari suatu molekul. Massa sebelum reaksi atau didalam stoikiometri massa reaktan mempunyai massa yang sama dengan massa produk. Jenis-Jenis Reaksi Kimia 1.Reaksi penggabungan dua reaktan membentuk senyawa baru, Contoh: H2 + Cl2 2HCl 2. Reaksi pertukaran ion Contoh: NaCl + AgNO3 NaNO3 + AgCl 3. Reaksi pembakaran: reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan udara Contoh: CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O Didalam penyelesaian perhitungan pada reaksi kimia digunakan basis, basis tersebut berupa: - Periode waktu: jam, menit dan detik - Periode massa: lbm, kg dan grm - Periode mol: lbmol, kgmol dan grmol Persamaan kimia dipergunakan dalam menentukan stoikiometri yang dalam penggunaannya mempunyai dua fungsi pokok yaitu: a. Kualitatif, kualitatif menyatakan apa yang bereaksi dan apa yang dihasilkan didalam proses kimia. b. Kuantitatif, kuantitatif menyatakan komposisi dan hubungan antara material yang bereaksi. Dalam perhitungan pada reaksi kimia ada istilah-istilah yang harus dimengerti, istilah-istilah tersebut adalah: a. Reaktan Pembatas, Reaktan pembatas merupakan perbandingan stoikiometri terkecil dari reaktan. b. Reaktan Berlebih, Reaktan berlebih merupakan reaktan yang masih bersisa setelah mengalami proses reaksi dengan reaktan pembatas. c. Kebutuhan Teoritis, Kebutuhan teoritis merupakan kebutuhan secara perhitungan dari reaksi kimia. d. Persen Berlebih, Persen berlebih merupakan kelebihan reaktan yang dibagi dengan kebutuhan teoritis dikali 100% atau mol yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan reaktan pembatas dikali 100% e. Derajat kesempurnaan Reaksi, Derajat kesempurnaan reaksi merupakan reaktan yang bereaksi dibagi dengan reaktan pembatas. f. Persen Konversi, Persen konversi merupakan reaktan yang bereaksi dibagi dengan reaktan awal. Contoh: 1. Berapa massa AlCl3 yang terbentuk bila 9 grm Al direaksikan dengan HCl. Penyelesaian: Reaksi yang terjadi 2 Al + 6 HCl 3H2 + 2 AlCl3 mol dari Al 9 grm mol dari reaksi 2 mol Al sebanding dengan 0,33 2 mol AlCl3, sehingga 27 grm / mol mol AlCl3 yang dihasilkan = 0,33 mol. Maka
massa AlCl3 yang dihasilkan = 0,33 mol x (27 + 3 x35,5) grm/mol =
44,05 grm 2. Berapa massa kalium klorat yang dibutuhkan agar dapat menghasilkan 10 liter gas O2 pada 300C dan 773 mmHg. Penyelesaian: Reaksi yang terjadi 2 KClO3 2KCl +3O2, gas O2 merupakan gas ideal, rumus dari gas ideal PV = n RT. T = 30 + 273 = 303 K 1 atm 773mmHgx x10 liter PV 760 mmHg n 0,409 grmol RT 0,08205liter .atm / grmol.K (303K )
Dari reaksi 3 mol gas O2 sebanding dengan 2 mol KClO3,
maka mol KClO3 yang dibutuhkan untuk menghasilkan gas O2 = 2/3(0,409 grmol) = 0,27 grmol, massa KClO 3 = 0,27 grmol x BM KClO3 = 0,27 grmol x (39 + 35,5 +3 x 16) grm/grmol = 33,4 grm. 3. Gas N2 dan H2 bereaksi dengan kondisi tertentu membentuk NH3 dengan persamaan reaksi N2 + 3H2 2 NH3. Bila 280 lbm N2 dan 64,5 lbm H2 dicampur dengan temperatur 5150C, 300 atm, sehingga terjadi reaksi kesetimbangan dengan 38 lbmol gas dalam kesetimbangan Hitung: a. lbmol N2, H2 dan NH3 dalam kesetimbangan. b. Reaktan mana yang terbatas dan mana yang berlebih. c. Banyak zat yang berlebih. d. Kebutuhan H2 teoritis dan % H2 berlebih. e. % konversi H2 menjadi NH3 Penyelesaian: mol masing-masing gas, mol gas N2 = 280/28 = 10 lbmol dan mol gas H2 = 64,5/2 = 32,25 lbmol a. Reaksi kesetimbangan N2 + 3H2 2 NH3 mula-mula 10 32,25 0 terurai x 3x 2x akhir 10-x 32,25-3x 2x Dalam keadaan setimbang; 10-x + 32,25-3x + 2x = 38 lbmol, 2x = 4,25 lbmol, maka harga x = 2,125 lbmol. mol gas dalam keadaan setimbangan: N2 = 10 – x = 10 – 2,125 = 7,875 lbmol H2 = 32,25 – 3 x 2,125 = 25,875 lbmol NH3 = 2x = 2 x 2,125 = 4,25 lbmol b. Reaktan pembatas gas N2 dan reaktan berlebih gas H2 c.Jumlah gas H2 berlebih: dari reaksi 1 mol gas N2 membutuhkan 3 mol gas H2, maka untuk 10 mol gas N2 dibutuhkan 30 mol gas H2, sehingga gas H2 berlebih = 32,25 lbmol – 30 lbmol = 2,25 lbmol. d. Dari perhitungan jumlah gas H2 yang dibutuhkan secara teoritis = 30 lbmol, sehingga % gas H2 berlebih = 2,25 lbmol/30 lbmol x 100% = 7,5 % e. mol H2 yang menjadi NH3 = 3x = 3 (2,125) = 6,375 lbmol, maka konversi H2 menjadi NH3 = 6,375/32,35 x 100 % = 19,76 %