Anda di halaman 1dari 22

Modul

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA


DALAM ORGANISASI: KOMUNIKASI,
KONFLIK DAN NEGOSIASI
Mata Kuliah Perilaku Organisasi

Sofyan Hadinata
Email: sofyan.uinsuka@gmail.com
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan definisi dan proses komunikasi yang efektif.
2. Menjelaskan perbedaan antara komuniaksi verbal dan
nonverbal.
3. Menjelaskan komunikasi dalam lingkup antarindividu.
4. Menjelaskan komunikasi organisasi.
5. Menjelaskan komunikasi informal di dalam organisasi.
6. Menjelaskan dinamika hubungan interpersonal.
7. Menjelaskan esensi konflik di dalam organisasi.
8. Menjelaskan tipe-tipe konflik.
9. Menjelaskan manajemen konflik.
10. Menjelaskan peran penting negosiasi.
Kegiatan Belajar 1

Komunikasi
Definisi Komunikasi

• Komunikasi adalah pertukaran informasi antara pengirim dan penerima


informasi
• Kata komunikasi secara harfiah berasal dari bahasa Latin “communis”
yang berarti “common” atau kesamaan pemahaman
• Ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain, pihak-pihak yang
terlibat dalam komunikasi berharap adanya saling pemahaman
(common understanding) di antara mereka terhadap pesan atau
informasi yang dikomunikasikan
Proses Komunikasi
Proses Komunikasi

Berdasarkan penjelasan ini maka unsur-unsur penting dalam


proses komunikasi adalah sebagai berikut:
• Pengirim pesan (sender)
• Menyusun ide/pikiran dalam bentuk simbol (encode)
• Pesan (message)
• Memilih media
• Menerjemahkan pesan dalam bentuk simbol (decode)
• Menciptakan makna
• Umpan balik
• Gangguan
Komunikasi Verbal vs. Non-verbal.

Komunikasi Verbal
• Secara umum dengan demikian komunikasi verbal bisa
dilakukan melalui dua cara yaitu: (1) secara oral – diucapkan
secara langsung dan (2) secara tertulis dengan bantuan media.
• Selanjutnya, bentuk komunikasi verbal yang dilakukan secara
oral bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. berbicara langsung tanpa media (face-to-face discussion)
2. percakapan melalui media telepon atau teleconference dengan
bantuan teknologi informasi.
Komunikasi Verbal vs. Non-verbal.

Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal vs. Non-verbal.

Komunikasi Non-Verbal
Secara umum studi tentang komunikasi non-verbal
mengidentifikasikan lima variable komunikasi non-verbal,
yaitu:
• Bahasa tubuh
• Ekspresi wajah
• Jarak fisik
• Nada suara
• Tampilan
Komunikasi Verbal vs. Non-verbal.

Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi Antar Individu (Interpersonal Communication)

Gaya komunikasi seseorang menjadi 5 macam yaitu:


• Gaya seorang ningrat: Seseorang dengan gaya ningrat cenderung
mengatakan apa adanya, tanpa disaring, terhadap apa yang ada di pikirannya
• Socrates: Orang ini lebih suka mendiskusikannya terlebih dahulu dengan
lawan bicara sebelum membuat keputusan
• Reflektif: Seseorang dengan gaya reflektif sangat peduli terhadap aspek
interpersonal dalam berkomunikasi
• Hakim: Gaya seorang hakim adalah gaya komunikasi yang memadukan
gaya ningrat dengan gaya socrates
• Kandidat: Gaya seorang kandidat merupakan perpaduan antara gaya socrates
dengan gaya reflektif
• Senator: Seorang senator biasanya mengembangkan gaya ningrat dan gaya
reflektif
Karakteristik Umpan Balik
Komunikasi Organisasi

Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang komunikasi


organisasi berikut ini akan dibahas:
1. Pengaruh struktur organisasi terhadap komunikasi
• Komunikasi akan menjadi efektif jika informasi diatur dan dibatasi
• Kebebasan informasi menyebabkan timbulnya information overload –
informasi berlebihan yang tidak diperlukan bagi seseorang atau unit
organisasi tertentu
2. Bentuk-bentuk aliran komunikasi organsiasi, dapat dibedakan
melalui tiga bentuk, yaitu:
• Komunikasi dari atas ke bawah (downward communication)
• Komunikasi dari bawah ke atas (upward communication)
• Komunikasi menyamping (horizontal communication)
Komunikasi Informal di dalam Organisasi

Paling tidak ada dua jenis komunikasi informal yang patut


mendapat perhatian, yaitu:
• Grapevine (selentingan), selentingan dalam bahasa
Indonesia merupakan sistem komunikasi informal
• Rumor (desas-desus), informasi yang mengalir secara
tidak resmi di dalam lingkungan organisasi dan tidak
berdasarkan fakta yang bisa diverifikasi kebenarannya
Kegiatan Belajar 2

Konflik dan Negosiasi


Dinamika Hubungan Interpersonal
Hal Ihwal Konflik

Perhatikan situasi-situasi organisasi berikut ini yang menjadikan


konflik organisasi merupakan sebuah keniscayaan:
1. Terus menerus terjadi perubahan
2. Semakin beragamnya komposisi karyawan
3. Semakin banyak aktivitas organisasi yang dikerjakan berbasis tim
kerja baik yang bersifat virtual maupun self-managed team
4. Semakin seringnya digunakan komunikasi tidak langsung,
khususnya komunikasi melalui internet
5. Semakin tingginya globalisasi yang mengakibatkan terjadinya
transaksi lintas budaya.
Tipe Konflik

1. Konflik kepribadian, saling beroposisi antar individu yang


didasarkan pada perasaan tidak suka, tidak sependapat, dan
atau perbedaan gaya masing-masing
2. Konflik Antarkelompok, tidak jarang disebabkan karena
hubungan negatif antar dua individu dari dua kelompok
berbeda yang kemudian mereka menjadi konflik antar
kelompok
3. Konflik lintas budaya, muncul ketika dua belah pihak yang
berbeda latar belakang budaya saling berinteraksi
Manajemen Konflik
Mengatasi Konflik Disfungsional
Negosiasi

• Secara tradisional ada dua tipe negosiasi yaitu tipe distributif


dan integratif
• Tipe pertama – distributif adalah mekanisme pengambilan
keputusan dalam negosiasi yang tujuannya untuk
memenangkan tawar menawar
• Tipe kedua adalah integratif, dalam tipe ini negosiator
berusaha secara optimal untuk mencapai kesepakatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai