Modul ke:
<
← MENU AKHIRI >
→
• Banyak bahasa memiliki kata-kata yang dapat
diterjemahkan sebagai "agama", tetapi mereka
mungkin menggunakannya dalam cara yang sangat
berbeda, dan beberapa tidak memiliki kata untuk
mengungkapkan agama sama sekali. Sebagai contoh,
dharma kata Sanskerta, kadang-kadang
diterjemahkan sebagai "agama", juga berarti hukum.
Di seluruh Asia Selatan klasik, studi hukum terdiri dari
konsep-konsep seperti penebusan dosa melalui
kesalehan dan upacara serta tradisi praktis. Medieval
Jepang pada awalnya memiliki serikat serupa antara
"hukum kekaisaran" dan universal atau "hukum
Buddha", tetapi ini kemudian menjadi sumber <
← MENU AKHIRI >
→
• Di Indonesia, istilah agama digunakan untuk
menyebut enam agama yang diakui resmi oleh
negara, seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu,
Budhisme, dan Khonghuchu. Sedangkan semua
sistem keyakinan yang tidak atau belum diakui secara
resmi disebut “religi”.
• Agama sebagai seperangkat aturan dan peraturan
yang mengatur hubungan manusia dengan dunia
gaib, khususnya dengan Tuhannya, mengatur
hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan
mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya.
<
← MENU AKHIRI >
→
Diskursus dan Praktik Keagamaan
• Peta tentang persebaran dan populasi agama di dunia
dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Beberapa ahli mengklasifikasikan agama baik sebagai
agama universal yang mencari penerimaan di seluruh
dunia dan secara aktif mencari anggota baru, atau
agama etnis yang diidentifikasi dengan kelompok
etnis tertentu dan tidak mencari orang baru untuk
bertobat pada agamanya. Yang lain-lain menolak
perbedaan, menunjukkan bahwa semua praktek
agama, apa pun asal filosofis mereka, adalah etnis
karena mereka berasal dari suatu budaya tertentu.
<
← MENU AKHIRI >
→
Beberapa akademisi mempelajari subjek telah membagi
agama menjadi tiga kategori :
1. Agama-agama dunia, sebuah istilah yang mengacu
pada yang transkultural, agama internasional;
2. Agama pribumi, yang mengacu pada yang lebih kecil,
budaya-tertentu atau kelompok agama-negara
tertentu, dan
3. Gerakan-gerakan keagamaan baru, yang mengacu
pada agama baru ini dikembangkan.
<
← MENU AKHIRI >
→
Hubungan Agama dan Negara di
Indonesia
• Enam agama besar yang paling banyak dianut di
Indonesia, yaitu: agama Islam, Kristen (Protestan) dan
Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Sebelumnya,
pemerintah Indonesia pernah melarang pemeluk
Konghucu melaksanakan agamanya secara terbuka.
Namun, melalui Keppress No. 6/2000, Presiden
Abdurrahman Wahid mencabut larangan tersebut.
<
← MENU AKHIRI >
→
Agama dan Negara
• Tidak ada istilah agama yang diakui dan tidak diakui
atau agama resmi dan tidak resmi di Indonesia,
kesalahan persepsi ini terjadi karena adanya SK (Surat
Keputusan) Menteri Dalam Negeri pada tahun 1974
tentang pengisian kolom agama pada KTP yang hanya
menyatakan kelima agama tersebut.
<
← MENU AKHIRI >
→
• Perdebatan Islam dan Negara berangkat dari
pandangan dominan Islam sebagai sebuah system
kehidupan yang menyeluruh (syumuli), yang
mengatur semua kehidupan manusia, termasuk
persoalan politik.
<
← MENU AKHIRI >
→
• Hubungan Islam dan Negara modern secara
teoritis dapat diklasifikasikan kedalam tiga
pandangan: Integralistik, Simbiotik, dan
sekularistik.
– Paradigma Integralistik:
– Paradigma Simbiotik:
– Paradigma Sekularistik:
<
← MENU AKHIRI >
→
Daftar Pustaka
Bodenhamer David, J. 2001. Federalism and Democracy. Working Paper.
Washington D.C. : US Department of State.
Fokus Media. 2004. Undang-undang Otonomi Oaerah. Bandung : Fokus Media.
Iskatrinah. 2004. Pelaksanaan Fungsi Hukum Administrasi Negara dalam
Mewujudkan Pemerintah yang Baik. Makalah.
Kansil dan Kansii. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi..Jakarta : Pradnya Paramita.
Kusnardi, M. dan Bintan Saragih. 2000. Ilmu Negara. Jakarta : Gaya Media
Pratama.
Manan Bagir. 2005. DPR, DPD, dan MPR dalam UUD 1945 Baru. Yogyakarta :
Ull Press.
MH, Amin Jaiz. 1980. Pokok-pokok Ajaran Islam. Jakarta : Korpri Unit PT.
Asuransi Jasa Indonesia.
Sinar Grafika: 2005. UUD 1945 Hasil Amandemen. Jakarta.: Sinar Grafika.
Syarbaini, Syahrial (Editor). 2005. Materi Perkuliahan Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn).Jakarta : Sus- cadoswar, Dikti.
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama <
←MENU AKHIRI
Terima Kasih
Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH.