Anda di halaman 1dari 33

ANAESTESI VETERINER

Oleh :
Desty Apritya, M.Vet., drh
ANAESTHESI

keadaan tidak peka terhadap rasa sakit


dimaksudkan agar hewan tidak menderita,
hewan menjadi tenang dan mudah
dikendalikan

Type / macam anaesthesi :


* A. lokal
* A. regional
* Sedasi & narkosis
* A. general (umum)
Klasifikasi anestesi
klasifikasi hewan resiko Keterangan

I Sehat Minim Semua pembdhan


II Sakit tanpa memberikan keadaan Rendah Fraktura
yg membhykan sistem tbh

III Sakit dg membhykan sistem tbh, ttp Sedang Gangg ginjal


dikompensasi dg sdk aktivitas Gangg jantung
Usia tua

IV Sakit dan membhykan sistem tbh Tinggi Gangg ginjal


dan tdk ada kompensasi , Gangg jantung
membhykan penderita Pneumonia
V sekarat tinggi koma
Anaesthesi lokal

Bertujuan mempengaruhi sel2 syaraf dgn kontak


lgs pd sitoplasma dan membran sel
Meningkatkan nilai ambang thdp rangsangan
dgn demikian menghalangi transmisi impuls
sensoris & motoris
Pengaruh pertama pada syaraf simpatis,
kemudian syaraf sensorif dan terakhir syaraf
motoris
penggunaannya
1. Operasi ringan, mis : *pungsi, insisi
*exsisi (umum )
*kastrasi, docking
*pencabutan gigi
2 Pd operasi tertentu dikarenakan penderita tdk
mgkn dilakukan anestesi umum
mis : sectio cesar
Beberapa cara

Infiltrasi linier utk insisi


Infiltrasi linier untuk sekeliling  pada tumor
Infiltrasi subcutan, submucosa, submuskulus
 pada LAPARATOMI (SECTIO CESAR)
Anaestesi regional
 Dilakukan untuk menghambat (block) pada
syaraf sensoris atau syaraf2 yg menginervasi
daerah yg akan dioperasi

ANAESTESI Spinal
Dilakukan dgn menyuntikan lrtn anaesthesi lokal
ke bagian Canalis Spinalis menyebabkan
paralysis sementara pd bagian tubuh yg
mendpt inervasi secara sensoris & motoris
Anaestesi Caudal epidural

a. Pd sapi
lokasi : medula spinalis berakhir pd vertebrae lumbal terakhir &
meningen pd sacrum ke 3 & 4

INDIKASI :
*POSTERIOR BLOCK
operasi obstetric
operasi pd ekor, perineum & vulva

DOSIS: Procaine HCl, Lidocaine HCl , Lignocaine HCl, Xylocaaine


HCl, s/d 15 cc
Anaestesi Lumbal epidural

Sapi

Indikasi : * Sectio caesar


*operasi daerah flank dan mammae

Lokasi : antara lumbal 1 & 2

Dosis : procaine HCl 2 % )


lignocaine HCl 2 % ) 10 – 15 cc
Kuda

 Epidural tdk dianjurkan krn spatium epidural lebih sulit


ditemukan daripada sapi
Anaestesi Epidural Anjing
 Lokasi injeksi antara sacrum dgn coccygea pertama
atau antara coccygea pertama & kedua
Indikasi tail docking

☺ Indikasi : *operasi daerah abdomen


*operasi fraktura kaki belakang

☺ Lokasi : *daerah lumbosacral


(diantara prominentia iliaca)

☺ Dosis : procaine HCl 2 % 1 cc / 5 lb BB


PREMEDIKASI

Tujuan :
*mengendalikan hewan
*memudahkan pemberian anaesthesi
*mengurangi dosis anaesthesi
*mengurangi efek samping reflek akibat
anaesthesi
Obat yang digunakan :

Anticholinergik
yg sering digunakan Atropin
bekerja mengurangi sekresi kel. Ludah dan bronchial dan mencegah
bradycardia

Kontraindikasi :
Sapi, menyebabkan sekresinya makin kental, sehingga sulit dikeluarkan dari
mulut dan saluran pernafasan
Anj & kuc yg muda dapat memperberat TACHYCARDIA

Dosis : anj & kuc : 0,02 mg / kg BB SC


Kuda : 60 mg / kg BB SC
Tranquilizer

Efek : * mengurangi aktivitas motorik


* sedasi

Misal : obat-obat DERIVAT PHENOTHIAZINE


(Chlorpromazine Acepromazine dan
Promazine)
Dosis : Kuda 0,4 mg / kg BB IM
Hewan lain : 1 mg / kg BB IM
Intravenous anaesthesi
INDIKASI: *induksi anaesthesi
*single anaesthesi
*supplement anaesthesi
*treatment  tetani
epilepsi
KEUNTUNGAN :
*simpel
*cepat
*tdk butuh peralatan
*tdk ada polusi dan iritasi
KERUGIAN

 Sulit menemukan vena


 Hewan penderita sulit dikendalikan
 Injeksi berulang
 Sulit untuk penanganan emergency case
 Recovery sulit

OBAT : @ barbiturates
@steroids
@dissociative agents
@propofol
@neuroleptanaesrhetics
ANAESTESI UMUM

KETAMINE HCL
 Aqueous solution
 Stabil selama 3 tahun dalam botol yang
terlindungi dari cahaya dan panas
 Onset of action lambat  1-2 menit
KETAMINE
 Rapidacting non barbiturat general anaesthetic
 Golongan phenyl cyclohexylamine

Efek pada SSP


 Efek analgesia yang kuat
 Efek hipnotik kurang
 Kesadaran kembali tercapai setelah 15 menit
 Disorientasi, Halusinasi, gelisah
INDIKASI

 Sebagai obat tunggal maupun induksi


 Digunakan pada penderita beresiko tinggi
 Operasi kecil

KONTRA INDIKASI
 Hypertensi ) penderita
 Cardiak )

Dosis : IV : 5 – 8 mg / kg BB IM : 10 – 20 mg / kg BB
ZOLETIL

Preparat anaestesi baru


Disosiasi tiletamin dan zolazepam
Sebagai anaestesi umum
Induksi singkat
Efek samping sedikit
Tingkat keamanan tinggi
Mudah diberikan  IM atau IV
Indikasi

 Anaestesi umum pada anjing, kucing dan satwa liar

Kontra indikasi
Penderita cardiac, pernafasan, hypertensi, defisiensi pankreas

Efek pada kardiovascular


 Peningkatan sistolik dan diastolik 20 -25 %
 Denyut jantung meningkat akibat aktifitas syaraf simpatis

Efek pada respirasi


 Depresi pernafasan kecil
 Dilatasi bronchus
 Mengurangi spasme bronkhus
DOSIS
 Anjing : 7 – 25 mg / kg BB IM ; 5 – 10 mg / kg BB IV
 Kucing : 10-15 mg / kg BB IM ; 5 - 7,5 mg/ kg BB IV
 Primata : 4 – 6 mg / kg BB IM
 Felidae : 4 – 7,5 mg / kg BB
 Canidae : 5 – 11 mg / kg BB
 ursidae : 3,5 – 8 mg / kg BB
 Bovidae : 3,5 – 33 mg / kg BB
 Viveridae : 2,5 – 6 mg / kg BB
 Mouse & rat : 50 – 75 mg / kg BB
 Hamster : 50 mg / kg BB
 Cobaye : 20 mg / kg BB
BARBITURATES

1. THIOPENTONE SODIUM
2. METHOHEXITONE SODIUM
3. PENTOBARBITONE SODIUM
DERIVAT BARBITURAT

 Sering dipakai pada hewan kecil


 Menyebabkan depresi pada respirasi
 Bila sebagai anaesthesi tunggal harus sangat
dalam supaya terjadi analgesia & relaksasi otot
 Dosis dikurangi bila telah diberikan premedikasi
, atau digunakan sebagai induksi anaesthesi
Dosis :
 PENTOBARBITAL (6%) sebagai short acting
barbiturat 30 -40 mg / kg BB
 THIOPENTAL (2,5 – 5 %) sebagai ultra short acting
barbiturat 18 – 30 mg / kg BB
 Diberikan secara IV
 Kuda & sapi : V. Jugularis
 Anjing dan kucing : V. Cephalica, V.Tarsalis recurens
 Babi : V.Auricularis
 Domba & kambing : V. Cephalica ; V. Jugularis
ANAESTESI INHALASI

Obat yg dipakai : *group protoxide (nitrous oxide)


*group chloroform: CHCl3
CHClBr
*group ether
CARA PEMBERIAN

* Metode terbuka
cairan (mis ether) diteteskan pada kasa/ kapas, dgn
masker ditutupkan pada hidung hewan
(masih ada aliran udara antara masker & moncong
hewan)
* Metode setengah terbuka
Inspirasi dilakukan masker yang terdapat penguapan
anaesthesi (pada hidung diberi lubang
INTUBASI TRAKHEA

Adalah tindakan memasukkan pipa khusus kedalam trakhea jalan


nafas bebas hambatan dan nafas mudah dibantu atau
dikendalikan

Pada anaestesia umum tindakan ini bertujuan untuk :


1. Memperoleh pemberian anaestesia
2. Mempertahankan jalan nafas agar tetap bebas dan kelancaran
nafas
3. Memudahkan pengisapan sekret trako bronkhial
4. Mengatasi obstruksi laring akut
 Selanjutnya laringoskop sedikit diangkat dan terlihat
rimaglotis, pipa endotrachea kemudian dimasukkan melalui
rima glotis

 Pipaendotrachea kemudian dihubungkan dengan alat/ mesin


anaesthesi dan pernafasan tetap dalam pengendalian
Hal-hal yang harus diperhatikan

 Setelah pipa endotrakea dimasukkan inspirasi paru


kanan dan kiri harus terdengar sama keras melalui
pemeriksaan dengan stetoskop
 Pasang alat pencegah tergigitnya pipa dan dilakukan
fiksasi agar pipa endotrakea tidak bergerak
Syarat intubasi
 Penderita tidur
 Posisi kepala rebah
 Relaksasi otot bagus

 Teknik intubasi
*alat-alat yang digunakan
1. Laringoskop
alat utk melihat laring terdiri dari bagian pegangan atau
batang (handle) dan bilah blade. Ukuran meliputi untuk
bayi, hewan kecil dan hewan besar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai