Anda di halaman 1dari 13

Keperawatan Jiwa I

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada


Usia Sekolah
1.Adinda Sahira 204201516104
2.Maskhul Aji 204201516018
3.Redho Arista 204201516034
4.Riska Anisa Febriana 204201516026
5.Sarah Nur Fadhilah 204201516003
Konsep Dasar Sehat Jiwa Pada Anak Usia
Sekolah
Definisi Kesehatan Jiwa Usia sekolah ( 5 – 12 Tahun)

Anak usia sekolah sudah mengembangkan kekuatan internal dan


tingkat kematangan yang memungkinkan mereka untuk bergaul di luar
rumah. Tugas perkembangan utama pada tahap ini adalah menanamkan
interaksi yang sesuai dengan teman sebaya dan orang lain,
meningkatkan keterampilan intelektual khususnya di sekolah,
meningkatkan keterampilan motorik halus, dan ekspansi keterampilan
motorik kasar.
Landasan teoritis perkembangan jiwa
anak, terdiri dari :

1. Teori Perkembangan Fisio – Biologis

Tiga konsep utama yang melandasi teori fisiobiologis perkembangan


individu adalah kepribadian, sifat (traits), dan temperamen.
Kepribadian di definisikan sebagai elemen – elemen yang membentuk
reaksi menyeluruh individu terhadap lingkungan. Temperamen adalah
gaya perilaku sebagai reaksinya terhadap lingkungan dan berkaitan
dengan trait, yaitu atribut kepribadian.
2. Teori Perkembangan Psikologis

Teori psikonalitis yang di kembangkan oleh freud, begitu pula teori


interpersonal psikiatri yang di kenalkan oleh sullivan mendasari teori
psikologis perkembangan Freud adalah orang pertama yang menemukan
teori perkembangan kepribadian dalam pengobatan psikonoalitis pada
orang dewasa.
3. Teori Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif mengitegrasikan struktur pola prilaku sebelumnya


ke arah pola prilaku baru yang kompleks. Kecepatan tiap tahap
perkembangan dipengaruhi oleh perbedaan tiap individu dan pengaruh
sosial. Piaget tidak setuju dengan pendapat ilmuan lain bahwa orang
dewasa dipengaruhi oleh tingkat perkembangan sebelumnya.
4. Teori Perkembangan Bahasa

Penguasaan bahasa merupakan tugas perkembangan utama pada masa


kanak-kanak, yang mana struktur linguistik dan kognitif berkembang
secara paralel. Chomsky (1975) dalam teorinya meyatakan bahwa anak
menggunakan dan menginterpretasikan kalimat baru melalui proses
kognitif internal yang disebut dengan transformasi, yaitu penyusunan kata
menjadi kalimat.
5. Teori Perkembangan Moral

Perkembangan moral diartikan sebagai konversi sikap dan konsep primitif


ke dalam standar moral yang komprehensif. Proses transformasi ini
merupakan bagian dari/dan bergantung pada kumpulan pertumbuhan
kognitif anak, yang timbul sejalan dengan hubungan anak dengan dunia
luar. Teori perkembangan moral, antara lain, dikemukakan oleh Freud,
Piaget, dan Kohlberg.
6. Teori Psikologi Ego

Teori psikologi ego yang menjembatani psikoanalisis dengan psikologi


perkembangan ini menggunakan pendekatan struktural untuk memahami
individu dangan berfokus pada ego atau diri sebagai unsur mandiri.
Secara lebih terinci keterampilan kompetensi ego yang berkembang
sejak awal kehidupan, yaitu pada masa kanak-kanak dapat dijelaskan
sebagai berikut :

• Menjalin hubungan dekat yang penuh rasa percaya.


• Mengatasi perpisahan dan pengambilan keputusan yang mandiri
• Membuat keputusan dan mengatasi konflik interpersonal secara bersama.
• Mengatasi frustasi dan kejadian yan tidak menyenangkan
• Menyatakan perasaan senang dan merasakan kesenangan
• Mengatasi penundaan kepuasan
• Proses kognitif melalui kata-kata, simbol, dan citra.
• Membina perasaan adaptif tentang arah dan tujuan yang diinginkan.
Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Usia Sekolah
KASUS
ang anak laki-laki, umur 10 tahun, pelajar kelas 5 SD, agama Islam, suku Jawa, dibawa orang tuanya
k konsultasi karena tidak mau sekolah, sejak 3 bulan yang lalu dengan alasan takut dinakali teman-
annya yang dikenal sebagai gank anak nakal. Klien sering diejek, diambil barang-barangnya serta dipukul
k 10 bulan yang lalu. Namun klien tidak berani mengadukan pada guru ataupun orang tuanya karena
cam. Ketika ada penayangan film smack down, klien makin sering disakiti, dipukul, dikatakan banci,
k mami, pendek dan ejekan-ejekan lainnya.

n menjadi takut masuk sekolah dengan berbagai alasan, klien mengeluh sakit perut, pusing
ngga diperiksakan ke Puskesmas. Klien minta diantar atau ditunggui bahkan sering minta
ang saat tiba di sekolah dan jika tidak dituruti maka klien akan menyakiti dirinya sendiri dengan
mbentur-benturkan kepalanya ke tembok, mencakar-cakar tubuhnya sampai berdarah. Klien yang
anya ceria menjadi pendiam, tidak mau lagi bercanda, jarang tersenyum, pemarah, penakut,
k berani keluar rumah kecuali bersama orang tua atau saudaranya, klien gelisah, sulit tidur,
ng terbangun, mimpi-mimpi buruk. Klien merasa malu dan kesulitan mengejar ketertinggalan
ajarannya.
Diagnosa : Ketidakefektifan koping
berhubungan dengan gangguan konsep diri
( Harga diri rendah) dikarenakan kondisi
lingkungan sekolah, ditandai dengan pasien
sering diejek diambil barang-barangnya dan
disakiti teman-temannya.

Definisi : Berisiko mengalami evaluasi


atau perasaan negatif terhadap diri
sendiri atau kemampuan klien sebagai
respon terhadap situasi saat ini

Tujuan Umum : Klien dapat


meningkatkan harga diri yang
realistis

Tujuan Khusus : Klien dapat


menunjukkan penyelesaian masalah
yang ia hadapi
THANKS
YOU!

Anda mungkin juga menyukai