Marketing
Farmasi
2.Orientasi Eksternal
A.Orientasi Konsumen
B.Orientasi Social Marketing (Holistic
Marketing)
ORIENTASI PRODUK
Dengan demikian fokus utama orientasi ini adalah distribusi dan harga.
Sebagai contoh, obat generik yang ditargetkan sebagai program
pemerintah untuk meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat luas khususnya dalam hal daya beli obat.
Orientasi ini bertumpu pada empat pilar utama: pasar sasaran, kebutuhan
pelanggan, pemasaran terintegrasi (intregated marketing) dan
profitabilitas
Karena itu, sebagian besar pemasar berfokus pada tipe pelanggan yang
spesifik yang dijadikan target untuk dilayani.
Orientasi Societal Marketing
(Holistic Marketing)
Markeing
Product & services
Channels
Marketing Departement
Senior Customer
manajemen Internal Holistic Relationship
Marketing marketing Marketing
Channel
Other
departments Partners
Ethics
Socially
Responsible Environment
Marketing
Legal
Community
Orientasi Societal Marketing
(Holistic Marketing)
Tujuan Pemasaran internal (Internal Marketing) yakni
memastikan bahwa setiap pihak (baik individu maupun tim
kerja) dalam perusahaan farmasi atau bisnis farmasi
sungguh-sungguh menghayati dan menerapkan prinsip-
prinsip pemasaran farmasi.
Jika dosis itu berlebih dari dosis lazimnya maka obat sudah memiliki
indikasi yang sudah berbeda menjadi hal yang lebih toksik sehingga dapat
mengancam keselamatan jiwa pasien.
Produk obat akan memiliki khasiat yang baik jika obat digunakan secara
rasional yaitu tepat dosis, tepat pasien, tepat indikasi, tepat pemberian
dan cara penggunaan
3. The Right Place
(Dipasarkan pada tempat yang benar)
Misalnya obat golongan keras harus melalui resep dokter karena obat
tersebut memiliki risiko berbahaya apabila dari kerasionalitasan obatnya
dapat diabaikan sehingga mempengaruhi fungsi organ tubuh lainnya
menjadi rusak, demikian pula dengan obat narkotik yang memiliki sifat
ketergantungan obat semakin tinggi dan psikotropik memiliki efek
halusinasi yang tinggi terhadap golongan psikotropik tersebut.
4. The Right Price (Dipasarkan dengan harga yang
sesuai)
Obat dengan biaya biaya riset dan pengembangan (R&D) yang besar tapi
ukuran atau skala pasar kecil seperti obat untuk leukemia haraganya tentu
akan mahal.
Obat inovasi yang masih dilindungi hak patennya berarti masih memiliki
hak ekskulusif, harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan obat yang
telah off patentnya. Meskipun demikian, dalam menetapkan harga obat,
perusahaan farmasi perlu mempertimbangkan customer value yang
diterima oleh pasien
5. The Right Time (Dipasarkan pada waktu yang
sesuai)
Misalnya sebagai contoh injeksi epinefrin harus selalu tersedia pada saat
setiap saaat di emergency room (UGD) rumah sakit, karena terjadinya
keterlambatan dalam memberikan akan menyebabkan kejadian fatal bagi
pasien.