STASE BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2013
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
BAB 2
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
• Terapi :
1. Infus KAEN 3B 1500cc/24jam
2. Injeksi Cefotaksim 3x1 g intravena
3. Konsultasi Spesialis Bedah untuk pro apendektomi
Tanggal SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESSMENT PLANNING
TINJAUAN PUSTAKA
APPENDISITIS AKUT
•ANATOMI
• 4% Benda asing
Bendungan dr
akumulasi sekret
apendiks
Elastisitas din.
apendiks
terbatas
Pe ↑ tekanan
Apendisitis
intralumen
•Apendiks Akut Fokal
hipoksia
•Hambat al. Pertumbuha
Reaksi Edema Apendiks
limfe n kuman
inflamasi Apendiks iskemik
•Ulserasi me↑
mukosa & invasi
bakteri
Infark din.
Sekresi mukus Arteri
Apendiks diikuti
>>> terganggu
gangren
Peradangan meluas
pd peritoneum Omentum&usus
setempat menyelimuti
apendiks
Nyeri perut
kanan bawah Infiltrat
apendikularis
Apendisitis
supuratif akut
• Pada anak-anak, karena omentum lebih pendek dan
apendiks lebih panjang, dinding apendiks lebih tipis.
Keadaan tersebut ditambah dengan daya tahan tubuh
yang masih kurang memudahkan terjadinya perforasi.
Sedangkan pada orang tua perforasi mudah terjadi
karena telah ada gangguan pembuluh darah.
•GEJALA KLINIS
PEMERIKSAAN FISIK
PSOAS SIGN
Bila diagnosis klinis sudah jelas maka tindakan paling tepat adalah
apendektomi dan merupakan satu-satunya pilihan yang terbaik.
HASIL LABORATURIUM