Oleh :
Drs. H. Saikhu Akhmad Husen, M.Kes.
Complemen :
Merup. Mol. Dari sistem imun non spesifik larut
Ditemukan dlm sirkulasi dlm keadaan non aktif
Setiap saat dpt diaktifkan oleh berbagai bahan:
Ag., komplex imun,
Hasil aktifasi komplemen : mediator kimia aktif.
Jalur aktivasi komplemen sering disertai
kerusakan jaringan ( merugikan diri sendiri ).
MEDIATOR
Berbagai mediator yg dilepas saat complemen
diaktifkan :
C1 q,r,s, : meningkatkan permiabilitas vascular
C2 : menaktifkan kinin
C3a dan C5a : bersifat kemotaksis yg
mengerahkan leukosit,
sebagai anafilatoksin yg memp.
Mastosit melepas histamin dan lisosome
C3b : sebg. Opsonin dan adherens imun
C4b : sebagai opsonin
C5,6,7, : bersifat kemotaksis
C8,dan 9 : ikut diaktifkan dan melepas sitolisin,
yg dpt menghancurkan sel
1. ANAFILATOKSIN
Bhn dgn BM kecil dapat meninb. Degranulasi
mastosit/basofil , menyeb penglepasan histamin
Histamin meningktkn permiabilitas vascular&kont.otot
polos & meninmb. Gejala gejala reaksi alergi
Peningkatan permiabilitas vascular menimb. Edem &
akulmulasi cairan dlm jar.
2. KEMOTAKSIN
Merup. Bahan bahan yg dpt menarik
&mengerahkan sel sel fagosit. C3a,C5a & C5-6-7
merupakan kemotaksin
3. OPSONISASI
Proses melapisi partikel Ag. Oleh Ab. / komp.
Complemen, shg.lebih mudah/cepat difagosit .
AKTIVASI COMPLEMEN
Sistem komplemen dpt diaktifkan mll. 2 jalur :
jalur klasik & jalur alternatif
Kedua jalur tsb. Terjadi secara beruntun
Produk yg timbul pada suatu reaksi akan merup. Enzim
untuk reaksi berikutnya
Aktivasi jalur klasik dimulai dgn C1, sedangkan aktivasi
jalur alternatif dimulai dgn C3.
Aktivasi jalur klasik emerlukan kompleks Ag-Ab. ,
sedangkan jalur alternatif tidak.