Pemeriksaan Ensim

Purwanto AP
Fak Kedokteran UNDIP

Bahan Hand out

Kuliah Kimia Klinik D3
Jumat 16 September 2016. Jam 07.30 – 08.50
 Sejarah

Kata ensim berasal dari "em zyme" yang berarti dalam ragi (yeast).

Istilah ini sudah digunakan sejak 1877.

Sebelum itu telah dikenal diastase (1833, A.Payen dan J.Perzos),
pepsin (1836, T.Schwan) dan emulsin (1837, Liebig dan F.Wohler)

yang masing-masing adalah senyawa organik yang dapat

menghidrolisis karbohidrat, protein dan glikosida.

2
 Definisi

adalah protein khusus yang disintesis oleh sel hidup

untuk mengkatalisis reaksi biokemis esensial yang
berlangsung didalamnya.

Aktifitas ensim dalam mengakatalisa umumnya agak

spesifik.

3
ENSIM
Merupakan katalisator yg :
Menggalakkan reaksi
Tanpa ikut serta dalam reaksi
dalam proses metabolisme tubuh
• Mempunyai substrat spesifik
• Hasil reaksinya spesifik

4
 ASAL ENSIM

Ensim yang berada dalam darah dapat berasal dari :

1. sel yang pecah (nekrosis),
2. sel yang mengalami kerusakan membran
3. atau berasal dari ensim yang dikeluarkan oleh sel karena
bekerjanya didalam darah.

4. Selain itu terdapat ensim yang berasal dari kelenjar eksokrin

seperti amilase, lipase, protease yang dapat masuk kedalam
darah

5
6
Macam-macam Ensim :
1. Ensim Plasma : faktor koagulasi ( I,V,VII )
bereaksi dalam plasma
2. Ensim Ektraseluler/Sekret : Amilase/ Lipase reaksi
dg substrat ekstraseluler
3. Ensim Intraseluler :
a. Sitoplasma  LDH, GPT,
Aldolase
b. Mitochondria  GLDH
c. Sitoplasma & Mitochondria  GOT, MDH
d. Lisosom  Acid, MDH
e. Membran Sel  Gamma GT
Alkali Phosphatase
7
 Aktifitas invivo ensim ditentukan oleh :

1.Aktifitas ensim dalam jaringan

2. Luasnya kerusakan jaringan
3. Letak ensim dalam sel
4. Permeabilitas dinding sel
5. Kecepatan ensim keluar dari jaringan / sel yang rusak
6. Kecepatan ensim dikeluarkan dari tubuh (hambatan-
hambatan)
7. Kecepatan ensim dirombak oleh tubuh.

8
Klasifikasi Ensim
Ada beberapa dasar :
• 1. Nama substrat yang dikatalisis,
• 2. Nama jasad hidup yang
menghasilkan ensim
• 3. Jenis reaksi yang dikatalisa
 
Contoh 1 adalah : sakarase, proteinase,
Contoh 2 adalah : papain, fisin.

9
 Nomenklatur :
IUB : International Union of Biochemistry
Nomor Code : 3.2.1.1.
  Nomor I → Classes
II → Sub Classes
Dst → Serial Number
Classes :
1. Oxidoreductase: LDH, G6PD, Catalase
2. Transferase : GOT, GPT, GT
3. Hydrolase : CHE, ALP, 5’Nukleotidase
4. Lyase : Aldolase
5. Isomerase : Glucose Phosph.Isomerase
6. Ligase : Lipase, Kreatin kinase
10
 TRANSAMINASE

* Enzim mengkatalisir pemindahan  amino group

dari asam amino ke  keto acid.
* Aspartic acid +keto glutaric  Oxalo-acetic acid +
Glutamic acid. Alanine +  keto glutaric acid 
Pyruvic acid + Glutamic acid.

* Kadar transaminase serum  resultante yang

masuk sirkulasi + yang hilang.

* Kegiatan enzimatik: dari destruksi dan pergantian

sel.
* Me  o.k. Kerusakan sel atau aktifitas sel me
(iritasi sel).
11
 TES KERUSAKAN SEL HEPAR
(TRANSAMINASE)

AST/ALT

Asam amino ( amino grup) Asam amino

(  keto acid )
12
LOKASI PADA ORGAN

• SGPT terbanyak pd hati, sedikit pada

jantung, ginjal, otot skelet.

• SGOT terbanyak pada jantung, hati, otot

skelet, ginjal, eritrosit.

13
LOKASI PADA SEL HATI

• SGPT hanya terdapat pada sitoplasma.

• SGOT sebagian besar terikat pada organella
(mitokhondria), sebagian kecil pada sitoplasma.

• Bila kerusakan /iritasi membran sel hati maka

menonjol SGPT, bila organella SGOT.
• Ratio harga normal SGOT/SGPT : 1,15.

14
AST (SGOT) - ALT (SGPT)
• AST = SGOT= GLUTAMAT
OKSALOASETAT TRANSMINASE=
ASPARTAT AMINO TRANFERASE

• ALT=SGPT=GLUTAMAT PIRUVAT
TRANSAMINASE=ALANINE AMINO
TRANFERASE

15
KADAR NORMAL SGOT
• PRIA 10-34 U/L
• PEREMPUAN 10-31 U/L

16
PEMERIKSAAN GPT (ALAT)
• MEMAKAI SPEKTROFOTOMETER
• DASAR REAKSI: GPT MENGKATALIS
PEMINDAHAN NITROGEN DAN
GLUTAMAT KE PIRUVAT
• 2 METODE : KINETIK, NORMAL
• REAGEN : Buffer, koenzim, 2
oxoglutarat,laktat dehidrogenase

17
KADAR NORMAL SGPT
• PRIA : 9,4 – 43,3 U/L
• PEREMPUAN : 9,4 -36 U/L

18
 LACTIC DEHYDROGENASE (LDH)

* Mengkatalisir proses oksidasi reversibel :

laktat + pyruvat.
LDH

* Laktat + NAD  Pyruvat + NADH
* Lokasi : terbanyak myocardium, otot skelet, hati, ginjal.
* Ada 5 isoenzim LDH, spesifik untuk hati LDH5
* Total LDH diukur secara spektrofotometer, isoenzim secara
elektroforesis.
LDH1: 31% LDH2: 49,7% LDH3: 11 ,2%
LDH4: 4.5% LDH5: 3,6%

19
 Interpretasi Laboratorium

• LDH me pada;

peny hati, infark jantung myocarditis, muscular
dystrophi, anemi hemolitik & pernisiosa,
keganasan stem sel lekemia CML, infark paru, P.
ginjal

• LDH 5 me  indikator peka kerusakan sel hati akut

& kronis, nekrosis otot skelet & uremia.

20
 LACTIC DEHYDROGENASE (LDH)

* Mengkatalisir proses oksidasi reversibel :

laktat + pyruvat.
LDH

* Laktat + NAD  Pyruvat + NADH
* Lokasi : terbanyak myocardium, otot skelet, hati, ginjal.
* Ada 5 isoenzim LDH, spesifik untuk hati LDH5
* Total LDH diukur secara spektrofotometer, isoenzim secara
elektroforesis.
LDH1: 31% LDH2: 49,7% LDH3: 11 ,2%
LDH4: 4.5% LDH5: 3,6%

21
 Interpretasi

• LDH me pada;

peny hati, infark jantung myocarditis, muscular
dystrophi, anemi hemolitik & pernisiosa,
keganasan stem sel lekemia CML, infark paru, P.
ginjal

• LDH 5 me  indikator peka kerusakan sel hati akut

& kronis, nekrosis otot skelet & uremia.

22
Cholinesterase (CHE)
• Enzim ini disintesa oleh sel hati.
• Ada 2 macam :
True Ch E (Acetyl cholinesterase)
• menghidrolisa cholin dari jaringan saraf,
eritrosit.
Unspesifik Ch E (pseudo esterase):
• Banyak terdapat: di hati, darah, mukosa
intestin, pankreas.
• Menghidrolisa acetyl cholin, cholin, non
cholin ester

23
 Interpretasi
Hasil CHE
• Sebagai Indek penyembuhan & prognosis dari
hepatitis virus, o.k. Ch E:terendah pada puncak
peny., lalu N pada fase penyembuhan.
• Pada sirosis:
• dengan insuf.  CHE menurun.
• tanpa insuf  CHE N.
• CHE terus rendah  prognosa jelek

24
 CHE menurun (rendah) pada :

• Peny hati kronis atau sirosis & hepatitis akut yang

parah.
• Malnutrisi.
• Keracunan insektisida.

25