Anda di halaman 1dari 9

NASIKH WAL MANSUKH

Metodologi Studi Al Qur’an


Pembahasan
a. Pengertian nasakh, nasikh dan manshuk
b. Persamaan dan perbedaan nasakh dan takhsis
c. Cara mengetahui adanya nasakh dan urgensinya
d. Pendapat ulama tentang nasakh serta hikmahnya
e. Macam-macam nasakh dan jenis-jenisnya

2
Pengertian nasakh, nasikh dan manshuk

Nasakh @ Mengangkat hukum syara’ dengan dalil sayara’ yang datang


setelahnya.

Mansukh @ hukum syara’ yang berada di posisi awal yang belum di ubah
atau di ganti dengan hukum syara’ yang datang setelahnya.

Nasikh @ hukum syara’ yang berada di posisi akhir yang menggantikan


hukum syarak sebelumnya

3
Mansukh adalah suatu hukum
syara’ yang berada pada posisi
awal yang akan di gantikan
dengan hukum syara’ yang akan
datang kemudian di sebut
dengan nasakh. Dalam dalil
hukum syara’ tiddak akan ada
istilah Mansukh jika si nasakh
itu sendiri tidak ada (tidak ada
yang di ganti jika yang
menggantikan tidak ada).
Persamaan dan perbedaan nasakh dan takhsis
Persamaan
Terletak pada fungsinya, yakni untuk
membatasi kandungan suatu hukum.
Keduanya berfungsi untuk menghususkan
sebagian kandungan dari suatu lafadz. Perbedaan
Hanya saja, takhsis lebih khusus pada
Takhsis merupakan penjelasan
pembatasan berlakunya hukum yang umum,
mengenai kandungan suatu hukum yang
sedangkan nasakh menekankan pembatasan
umum menjadi berlaku khusus sesuai
suatu hukum pada masa tertentu.
dengan lafadz yang dikhususkan tersebut.
Sedangkan nasakh menghapus atau
membatalkan semua kandungan hukum
yang ada dalam suatu nasakh dan yang
sebelunya telah berlaku.

5
CARA MENGETAHUI ADANYA NASAKH DAN URGENSINYA

• Ada keterangan tegas atau pentransimisian yang jelas dari Nabi


S.A.W atau sahabat

• Konsensus (ijma’) umat bahwa ayat ini nasikh dan ayat itu
mansukh.

• Mengetahui mana yang lebih dahulu dan mana yang


belakangan berdasarkan histori.

6

PENDAPAT ULAMA TENTANG NASAKH SERTA HIKMAHNYA

ULAMA MUTA’AKHKHIRIN ULAMA MUTAQADDIMIN (JUMHUR


ULAMA)
Sebagian besar Ulama yang berada pada periode
ini yang menolak adanya nasikhdan Mansukh dalam
pengertian yang umum, yang termasuk dalam Kelompok ini adalah pendapat yang
kelompok ulama mutaakhkhirin, diantaranya adalah mayoritas. naskh merupakan suatu hal yang rasional
Abu Muslim al-Asfahani (322 H) yang ditegaskan (dapat diterima akal) dan telah pula terjadi dalam hukum
oleh Imam al-Syekh Muhammad Abduh (1325 H), al- syara’.
Sayyed Rasyid Ridha (1354 H), Taufiq Shidqi dan al-
Khudhary, serta mufassir besar al-Fakhru al-Razy juga
cenderung sependapat dengan imam Al-Asfahany.

7
MACAM-MACAM NASAKH DAN JENIS-JENISNYA

• Al-Qur’an dengan Al-Qur’an

• Al-Qur’an dengan As-Sunnah

• As-Sunnah dengan Qur’an

• As-Sunnah dengan As-Sunnah


8
Thank you
Fathul Huda
6122008

Anda mungkin juga menyukai