PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al Qur’an merupakan sumber ilmu yang takkan habis-habisnya untuk dikaji dan diteliti.
Banyak cabang-cabang ilmu pengetahuan yang digali dari Al-Qur’an. Dalam makalah ini kami
mencoba sedikit membahas tentang ilmu Nasikh Mansukh yang cukup panjang pembahasannya,
namun kami telah berusaha untuk lebih teliti dan jeli dalam mempelajarinya. Dengan harapan
sebagai seorang muslim yang taat dan paham kita semakin memahami isi kandungan Al-Qur’an
secara benar dan baik.
Di samping itu, tuntutan kebutuhan setiap umat terkadang berbeda satu dengan yang lain.
Apa yang cocok untuk satu kaum pada suatu masa mungkin tidak cocok lagi pada masa lain.
Oleh karena itu wajarlah jika Allah menghapuskan suatu huum syara’ dengan huku syara’ yang
lain untuk menjaga kepentingan para hamba berdasarkan pengetahuan-Nya tentang yang pertama
dan yang berikutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu nasakh dan mansukh?
2. Apa saja macam-macam nasakh dan mansukh?
3. Bagaimana pendapat menurut ulama tentang nasakh dan mansukh?
4. Apa saja hikmah naskh dan mansukh?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian nasakh dan mansukh.
2. Untuk mengetahui macam-macam nasakh dan mansukh.
3. Untuk mengetahui pendapat para ulama tentang nasakh dan mansukh.
4. Untuk mengetahui hikmah mempelajari nasakh dan masukh.
BAB II
PEMBAHASAN
ققدديِ ر
۞ر اق قعلقىى ككلل قشييءء قماَ نقينقسيخ دمين آيِقءة أقيو نكيندسقهاَ نقأي د
ت بدقخييءر دمينقهاَ أقيو دميثلدقهاَ أقلقيم تقيعلقيم أقان ا
Artinya : “Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa
kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding
dengannya. tidakkah kamu mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu?
1. Membatalkan hukum yang telah diperoleh dari nas yang telah lalu dengan suatu nas yang
baru datang. Seperti cegahan terhadap ziarah kubur oleh Nabi, lalu Nabi
membolehkannya.
Terjemah Arti: Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali
quru'. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya,
jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak
merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah. Dan
para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang
ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya.
Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.2
ت ثكام طقلايقتككموهكان دمن ققيبدل قأن تققملِسوهكان فققماَ لقككيم قعلقييدهان دمين دعادءة
قيِاَ أقلِيِقهاَ اَلادذيِقن آقمكنواَ إدقذاَ نققكيحتككم اَيلكميؤدمقناَ د
٤٩﴿ ﴾تقيعتقلِدونققهاَ فققمتلكعوهكان قوقسلركحوهكان قسقراَححاَ قجدميحل3
2
Javanlabs, 2015, https://tafsirq.com.28 september 2019
3
Javanlabs,2015,https://tafsirq.com. 28 september 2019
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-
perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu
mencampurinya Maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka 'iddah bagimu yang kamu
minta menyempurnakannya. Maka berilah mereka mut'ah dan lepaskanlah mereka itu
dengan cara yang sebaik- baiknya.”
2) Adanya dalil baru yang mengganti (nasikh) harus setelah ada tenggang waktu dari dalil
hukum yang pertama (mansukh).
3) Antara dua dalil nasikh dan mansukh harus ada pertetangan yang nyata (kontradiktif).
a. Nasakh Sharih
Yaitu ayat yang secara jelas menghapus hukum yang terdapat pada ayat
terdahulu. Misalnya ayat tentang perang (qital) pada ayat 65 surat Al-Anfal yang
mengharuskan satu orang muslim melawan kafir:
َصاَبدكروقن يِقيغلدكبوا ض اَيلكميؤدمدنيقن قعقلى اَيلقدقتاَدل ۚ إدين يِقككين دمينككيم دعيشكروقن ق قيِاَ أقلِيِقهاَ اَلنابدلِي قحلر د
دماَئقتقييدن ۚ قوإدين يِقككين دمينككيم دماَئقةر يِقيغلدكبواَ أقيلحفاَ دمقن اَلادذيِقن قكفقكرواَ بدأ قناهكيم ققيورم قل يِقيفقق ك
هونق
Artinya:
“ Hai Nabi, kabarkanlah semangat orang mukmin unttuk berperang. Jika ada 20 orang
yang sabar diantara kamu, pasti mereka akan dapat mengalahkan 200 musuh. Dan jika
ada 100 orang (yang sabar) diantara kamu, meraka dapat mengalahkan 1000 kafir,
sebab orang-orang kafir adalah kaum yang tidak mengerti.” (Q.S. Al- Anfal:65)4
Ayat ini, menurut jumhur ulama di naskh oleh ayat yang mengharuskan satu orang mukmin
melawan dua orang kafir pada ayat 66 dalam surat yang sama:
b. Nasakh Dhimmy
Yaitu jika terdapat dua nasakh yang saling bertentangan dan tidak
dikompromian, dan keduanya turun untuk sebuah masalah yang sama, serta
keduanya diketahui waktu turunnya, ayat yang datang kemudian menghapus ayat
yang terdahulu.Contohnya, ketetapan Allah yang mewajibkan berwasiat bagi
orang-orang yang akan mati yang terdapat dalam surat Al-Baqarah:180.
َف ۖ قححققا
صياةك لديلقواَلدقدييِدن قواَيلقيققردبيقن دباَيلقميعكرو د
ك قخييحراَ اَيلقو د ضقر أققحقدكككم اَيلقميو ك
ت إدين تققر ق ب قعلقييككيم إدقذاَ قح قككتد ق
قعقلى اَيلكمتادقيقن
Artinya:5
“Diwajibkan atas kamu, apabila seseorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda)
maut, jia ia meninggalkan harta yang banyak, untuk berwasiat bagi ibu-bapak serta
karib-kerabatnya secara ma’ruf.”Ayat ini, menurut pendukung teori naskh di naskh oleh
hadist la washiyyah li waris
4
Javanlabs, 2015, https://tafsirq,al-anfal ayat 65-66.com. 28 september 2019
5
Javanlabs,2015, https://tafsirq,al-baqaroh ayat 180.com. 28 september 2019
c. Nasakh Kully
Yaitu menghapus hukum yang sebelumnya secara keseluruhan.
Contohnya, ketentuan ‘iddah empat bulan sepuluh hari pada surat Al-Baqarah
ayat 234 di naskh oleh ketentuan ‘iddah empat bulan sepuluh hari pada surat Al-
Baqarah ayat 240.
d. Nasakh Juz’iy
Yaitu menghapus hukum umum yang berlaku bagi semua individu dengan
hukum yang bersifat mutlaq dengan hukum yang muqayyad. Contohnya, hukum
dera 80 kali bagi orang yang menuduh wanita tanpa adanya saksi pada surat An-
Nur ayat 4, dihapus oleh ketentuan li’an, yaitu bersumpah empat kali dengan
nama Allah, jika si penuduh suami yang tertuduh, pada surat An-Nur ayat 6.6
2. Diihat dari segi bacaan dan hukumnya, nasakh dibagi menjadi 3 macam yaitu:
6
Anwar,Rosihon.2018.Ulum Al-Quran.Bandung: CV.PUSTAKA SETIA (173-175)
b. Penghapusan terhadap hukumnya saja, sedangkan bacaanya tetap ada.
Contohnya, ajakan para penyembah berhala dari kalangan mesyrikin kepada
umat Islam untuksaling bergantian dalam beribadah, telah dihapus oleh
ketentuan ayat qital(peperangan). Akan tetapi, bunyi teksnya masih dapat
kitatemukan dalam surah Al-Kafirun ayat 6:
Artinya;
“Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku.”(Q.S.Al-Kafirun:6)7
3. Adapun dari sisi otoritas mana yang lebih berhak menghapus sebuah nasakh, para
ulama membagi nasakh ke dalam empat macam:
a. Me-nasakh Al-Quran dangan Al-Quran.
7
Javanlabs, 2015, https://tafsirq,al- kafirun ayat 6. Com.28 september 2019
8
Anwar,Rosihon.2018.Ulum Al-Quran.Bandung: CV.PUSTAKA SETIA (175-177)
Jenis ini disepakati kebolehannya dan nyata terjadi menurut kalangan yang
menyatakan adanya nasakh. Sebagai contoh, ayat tentang iddah yang
menggunakan hitungan tahun dihapus dan diganti dengan iddah yang
menggunakan hitungan empat bulan sepuluh hari.
Artinya: “Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa
kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding
9
Al-Qaththan,Manna’.2016.Dasar-Dasar Ilmu Al-Quran. Jakarta: UMMUL QURA (371-373)
4
Mustoifah,dkk.2018. STUDI ALQURAN. Yogyakarta:Diandra Kreatif (120-122)
dengannya. Tidaklah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu? (Q.S.Al-Baqarah:106)10
قل يِقأيدتيده اَيلقباَدطكل دمين بقييدن يِققدييِده قوقل دمين قخيلفدده ۖ تقيندزيِرل دمين قحدكيءم قحدميءد
Artinya:
“Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun belakangnya,
yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.11
Hikmah adanya Nasakh Mansukh. Diantara hikmah adanya nasakh mansukh adalah12:
3.Mengetahui proses tasyri’ (penetapan dan penerapan hukum) Islam dan untuk
menelusuri tujuan ajaran, serta ‘illatul ḥukmi (alasan ditetapkannya suatu hukum).
5.Cobaan dan ujian bagi seorang mukallaf untuk mengikutinya atau tidak
6.Menghendaki kebaikan dan kemudahan bagi umat. Sebab jika naskh itu beralih ke hal
yang lebih berat maka di dalamnya terdapat tambahan pahala, dan jika beralih ke hal
yang lebih ringanmaka ia mengandung kemudahan dan keringanan.
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan