Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur’an yang diampu oleh
2022/2023
PENDAHULUAN
Al-Qur’an merupakan sumber ilmu yang tak akan habis–habisnya dikaji dan diteliti. Banyak
cabang-cabang Ilmu pengetahuan yang akan digali dari Al-Qur’an diantaranya tentang ilmu
Nasakh dan Mansukh. Dengan harapan seorang muslim yang taat, umat islam semakin
memahami isi kandungan Al-Qur’an secara baik dan benar.
A. Pengertian Nasakh
Secara etimologi nasakh dalam ulumul Qur’an diartikan sebagai sesuatu yang
membatalkan, menghapus, menghilangkan dan memindahkan. Maka Mansukh dapat
diartikan sebagai sesuatu yang dihilangkan, dihapus, dibatalkan dan di pindahkan.
Namun secara terminologi, para ulama mendefinisikan nasikh dengan redaksi yang
berbeda, tetapi dalam pengertian yang sama dengan raf”u al-hukum asy-syar’i bi al-
khitbah asy-syar’i (menghapuskan hukum syara dengan khitab syara pula) atau raf”u
al-hukm bil al-dalil asy-syar’i (menghapuskan hukum syara dengan dalil syara yang
lain). Ulama-ulama mutaqaddim bahkan memperluas arti nasikh hingga mencakup:
a. Pembatalan hukum yang ditetapkan oleh hukum yang ditetapkan kemudian
b. Pengecualian hukum yang bersifat umum oleh hukum yang spesifik yang
datang kemudian
c. Penjelasan susulan terhadap hukum yang bersifat ambigius
d. Penetapan syarat bagi hukum yang datang kemudian guna membatalkan atau
merebut atau menyatakan berakhirnya masa berlakunya hukum terdahulu.
۞ ت بِ َخي ٍْر ِّم ْنهَٓا اَوْ ِم ْثلِهَا ۗ اَلَ ْم تَ ْعلَ ْم اَ َّن هّٰللا َ ع َٰلى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر
ِ َما نَ ْن َس ْخ ِم ْن ٰايَ ٍة اَوْ نُ ْن ِسهَا نَْأ
“Ayat yang Kami batalkan atau Kami hilangkan dari ingatan, pasti Kami ganti dengan yang lebih
baik atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu tahu bahwa Allah Mahakuasa atas segala
sesuatu?”
B. Syarat-Syarat Nasakh
1. Hukum yang di Nasakh (mansukh) berupa hukum syar’i
2. Hukum dalil yang berfungsi sebagai nasikh harus berasal dari nash syar’i
3. Terdapat dua ayat hukum yang saling bertolak belakang dan tidak dapat di
kompromi.
Allah Berfirman dalam QS. Al-Anbiya ayat 48:
Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan
penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Artinya: Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al
Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada
orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
Nasakh itu adakalanya disertai dengan badal (pengganti) dan ada pula yang tanpa badal.
Nasakh dengan badal terkadang badalnya itu lebih ringan, sebanding dan terkadang pula
lebih berat.
Hikmah dari ilmu nasikh wa mansukh adalah suatu pengetahuan bagi kita tentang
mana ayat yang di hapus dan mana yang menghapus. Pengetahuan tentang nasikh
wal Mansukh amat penting, karena hal tersebut berkaitan dengan penerapan secara
pasti dan tepat dari hukum-hukum Allah.
Menurut Manna’ Al-Qathtan, ada tempat hikmah keberadaan ketentuan
nasikh, yaitu:
I. Penutup
Nasikh ialah menghapuskan hukum syara’ dengan dalil hukum syara’yang lain.
Disebutkan kata ‘hukum’ disini, menunjukkan bahwa prinsip segala sesuatu
asalnya boleh, sedangkan Mansukh adalah hukum yang diangkatkan atau
dihapuskan.
Jumhur Ulama, mereka berpendapat nasikh adalah suatu hal yang dapat diterima
akal dan telah pula terjadi dalam hukum-hukum syara’ berdasarkan dalil-dalil:;