PEMBAHASAN
oleh
sebagiannya,itupun
tidak
otomatis
Fahrurrazi
dalam
tafsirnya,di
waktu
mentafsirkan
ayat
menetapkan
bahwa
naskh
itu
terjadi
dalam
di
nukilkan
pendapatnya,ialah
dengan
Al
dari
tidak
Assyafii
boleh
Quran.Jumhur
kita
Assyafii
dalam
salah
menasakhkan
dalam
satu
Assunah
salah
satu
ahli
ushul
yang
sesudah
Assyafii
menetapkan,bahwa
Pengertian
Nasakh
meliputi
dua
hal.yakni
Nasikh
artinya
untuk
mengetahui
bebannya
tidaklah
sulit
macam,salah
satu
diantaranta
yaitu
seseorang
yang
Umar,atau
Sultan
yang
terpaksa
harus
2. Mengganti ( Tabdil )
Firman Allah SWT :
ini
karena
memudahkan,para
beberapa
ulama
sepakat
hikmah,diantaranya
tentang
adanya
untuk
adanya
8
2. Sebagian pendapat mengatakan,bahwa Al Quran tidak dapat
di nasakh kecuali dengan Al Quran,karena firman Allah SWT :
Artinya : Ayat mana yang kami nasakh kan ,atau kami jadikan
( manusia ) lupa kepadanya,kami datangkan yang lebih baik dari
padanya
atau
yang
sebanding
dengannya,tiadakah
kamu
lafadz
perintah
kabar
atau
beruta,kabar
larangan)
tidak
tidak
dapat
berarti
kemasukan
khusus
dengan
mengeluarkan
sedekah
kepeda
Rosul,hendaklah
orang
miskin
kamu
sebelum
bersih,jika
kamu
tidak
memperoleh
yang
akan
itu
tidak
ada,seperti
perintah
bersabar
dan
dari
padanya
dengannya,tiadalah
atau
kamu
yang
sebanding
mengetahui
bahwa
lemah
mereka
wajib
bersabar
menghadapi
gangguan.
10
Dengan demikian maka nyatalah kesalahan orang orang
yang
menyatakan
bahwa
ayat
tersebut
perintah
Di Nasakh dengan hadits Nabi :
Contoh Nasakh di dalam Al Quran ada beberapa jalan :
1. Hukum nya di hilangkan dan bacaanya di hilangkan,
sebagai riwayat Abu Imamah Bin Sahal,sahabat pernah
bangun malam,mereka tidak membaca Bismillah ,lalu di
adukan kepada Nabi,maka Nabi bersabda : Suroh itu di
angkat bacaanya dan hukumnya ( Di tahrijkan oleh Imam
Bukhori ).
Pendapat ulama Suroh Al Ahzab seperti Suroh Al Baqoroh .
2. Tidak di hilangkan bacaannya tapi hukumnya ada,seperti
ayat Rojam,dalil Ibnu Abbas berkata : berkata Umar bin
Khotob dan dia sedang duduk di atas mimbar Rosul.Allah
mengutus Nabi Muhammad dengan benar dan menurunkan
Al Quran,maka di turunkan ayat Rajam. Kami takut
manusia yang akan datang berkata Kami tidak mendapat
ayat tersebut di Kitab Allah,maka mereka menjadi
sesat.Rojam itu ada pada kitab Allah ,yaitu di atas orang
yang berzina yang sudah kawin jika apabila ada
saksi,hamil,atau mengakui.6
Terjemah :106 Ayat mana saja yang Kami nasakhkan atau kami
jadikan manusia lupa kepadanya,Kami datangkan yang lebih baik
dari padanya atau yang sebanding dengannya,tiadalah kamu
mengetahui bahwa sesungguhnya Allah kuasa atas segala
sesuatu.
107 Tiadalah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan
bumi adalah kepunyaan Allah?.Dan tiada bagimu selain Allah
seorang pelindung maupun seorang penolong
108 Apakah kamu menghendaki seperti Bani Israil meminta
kepada Musa pada zaman dahulu? Dan barang siapa yang
menukar iman dengan kekafiran,maka sungguh orang itu telah
sesat dari jalan yang lurus
Dalam ayat ayat yang lalu Allah SWT menerangkan sikap dan
perbuatan orang orang Yahudi dan Nasrani dan kedengkian
mereka kepada Nabi,karena Al Quran itu tidak di turunkan
kepada orang orang dari kalangan mereka.Dalam ayat ini Allah
SWT menerangkan hal hal yang menyangkut masalah agama
yaitu mengenai rahasia di nasakhkannya ayat yang di turunkan
terlebih dahulu dengan ayat ayat baru yang lebih baik,lebih
sempurna atau yang sama nilainya dengan ayat yang telah lalu.
(106) Allah SWT menjelaskan bahwa ayat manapun juga yang di
nasakhkan atau di ganti dengan ayat yang lain,atau ayat yang di
tinggalkan,akan menggantinya dengan ayat yang lebih baik,yang
lebih
sesuai
dengan
kemaslahatan
hamba
hambaNya,atau
Allah
yang
mempunyai
kekuasaan
yang
tidak
14
Orang
orang
yang
tipis
imannya
tentu
mudah
di
tidak
sesuai
lagi,maka
Allah
SWT
memberikan
orang
Yahudi
yang
mengingkari
perubahan
hukum
perintah
mereka,apakah
moyang
Allah,dalam
mereka
mereka,yaitu
ingin
hal
ini
Allah
mengulang
mengemukakan
SWT
menyindir
perbuatan
persoalan
nenek
kepada
kekafiran.Lebih
mencintai
kesesatan
dari
pada
Dalam ayat ayat yang lalu Allah SWT menerangkan sifat orang
orang yahudi yang terlalu rewel,banyak mengajukan pertanyaan
kepada Rosul,yang akibatnya memberatkan diri mereka sendiri
dan melarang orang orang Islam menerima pendapat orang
orang Yahudi dalam hal hal yang berpautan dengan urusan
agama.
Disamping orang yahudi selalu menghina Nabi,mereka juga
selalu menebarkan kedengkian,kedengkian mereka bukanlah
karena keragu raguan mereka terhadap isi kandungan Al Quran
atau bukan karena di dorong oleh kebenaran yang terdapat pada
kitab Taurot,akan tetapi di sebabkan karena dorongan hawa
nafsu ,kemerosotan mental dan kedongkolan hati mereka,itulah
sebabnya mereka terjerumus dalam lembah kesesatan dan
kebatilan.
Allah SWT menerangkan bahwa sebagian besar ahli Al Kitab
selalu berangan angan agar dapat membelokkan orang orang
islam dari agama Tauhid menjadi kafir seperti mereka,setelah
mereka mengetahui dengan nyata bahwa apa yang di bawa Nabi
Muhammad saw itu benar dan sesuai dengan prinsip yang
terkandung dalam kitab Taurat.7
wacana
dan
perubahan
prilakusosial
secara
langsung.
Al Quran waktu itu bagaikan buku terbuka yang langsung
berdialog dan berinteraksi dengan realitas sosial.
Kedua jikalau umat Islam menemui kesulitan dalam memahami
pesan wahyu,merekapun langsung bertanya kepada Rosulullah
untuk memperoleh penjelasan final.Ketika Rosulullah belum
menemukan jawabannya maka malaikat Jibril atas perintah Allah
yang kemudian memberikan penjelasan dengan membawa
wahyu yang baru.
Posisi sentral Nabi Muhammad dan interaksi wahyu dengan
realitas sosial yang sedemikian langsung tidak lagi kita jumpai
pada saat ini.Baik Nabi Muhammad maupun Al Quran sangat
berwibawa dan efektif dalam membentuk ptilaku umat Islam
pada saat itu,saat ini peran Nabi di ambil oleh para Ulama tetapi
mereka tidak memiliki wibawa dan otoritas mutlak dalam
menafsirkan ayat ALQuran ketika muncul pertanyaan baru yang
datang dari umatnya.
Namun hal ini tidak berarti martabat dan kemujizatan serta
kelengkapan AL Quran menjadi turun.Hal ini di sebabkan karena
semua
jawaban
secara
sistematik
dan
gaya
dan
pembacanya,adakalanya
metode
dalam
Al
Quran
bentuk
dalam
menyapa
dialog,adakalanya
kedokteran
moderen,begitupun
sekian
ayat
yang
menyinggung
seputar
lautan,angkasa
luar,dan
kejiwaan
menganalisis
dan
merenungkan
asal
usulnya
dan
tafsir
dan
ushul
fiqh
yang
dalam
penalaran
20
yang
baik
mestinya
memahami
kaidah
baik
pemahamannya,oleh
karena
itu,usahakanlah
untuk
BAB III
KESIMPULAN
Dalam AL Quran ada ayat ayat mengenai perintah atau larangan
tertentu yang kaidah hukumnya telah di ganti atau di pindahkan
ke ayat yang lainnya,yang nota bene merupakan kesimpulan
hukum dari perintah atau larangan tersebut.
Ilmu yang berkaitan dengan permasalahan tersebut semacam ini
di kenal dengan istilah Nasakh.
10 Komarudin Hidayat.Psikhologi Beragama Menjadikan Hidup Lebih
Ramah dan Santun.hal 115-119
21
menjaga
kemaslahatan
hambaNYA
,Allah
telah
ingkari
yang
di
larang,tentu
mengandung
yang
berkuasa
membuat
peraturan
bagi
hamba
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang
zaman,waktu,dan
sesuai
dengan
kemaslahatan
tuntutan
manusia,proses
realitas
ini
di
Al Quran
Apakah penasakhan oleh Allah SWT dapat di ingkari
Apakah manfaat nasakh dan mansukh
Apakah urgensi mempelajari Nasikh dan Mansukh
Apakah hikmah AL Quran dalam kehidupan manusia.
1
DAFTAR PUSTAKA
23
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan...........................................................................
1
A. Latar
Belakang............................................................................
1
B. Rumusan
Masalah........................................................................
1
BAB II
Pembahasan...........................................................................
2
Nasakh menurut ulama
Ushul............................................................. 2
Nasakh dalam Al
Quran.................................................................... 2
Nasakh dalam
Assunah.......................................................................
Lingkup
Nasakh...................................................................................
8
Bentuk
Nasakh......................................................................................
9
Tiga macam dalam AL
Quran.............................................................
11
12
13
13
18
19
BAB III
KESIMPULAN........................................................................
20
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................
23