Morf
Morfem
Morfem berasal dari kata “morphe” yang berarti bentuk kata dan “ema” yang
berarti membedakan arti. Jadi sederhananya, morfem itu satuan gramatikal
terkecil yang memiliki makna
B. Prinsip Identifikasi Morfem
Prinsip Pertama
Bentuk-bentuk yang memiliki struktur bunyi yang sama dan makna yang sama
juga, merupakan morfem yang sama atau satu morfem. Contoh: Bentuk bawa
pada konstruksi membawa, pembawa, bawaan, membawakan adalah morfem
yang sama (satu morfem). Demikian pula bentuk -kan dalam konstitusi bawakan,
bacakan, amalkan, sampaikan merupakan satu morfem atau tergolong morfem
yang sama karena makna gramatikalnya sama, yaitu imperatif-kausatif.
Prinsip Kedua
Bentuk-bentuk yang memiliki struktur bunyi yang berbeda tetapi maknnya
sama masih merupakan morfem yang sama apabila perbedaan struktur bunyi
tersebut dapat diterangkan dengan kaidah morfofonemik.
Lanjutan...
Prinsip ketiga
Satuan-satuan atau bentuk-bentuk yang mempunyai struktur fonologis yang berbeda,
sekalipun perbedaannya tidak dapat dijelaskan secara fonologis, masih dianggap sebagai
satu morfem apabila mempunyai makna atau arti yang sama, dan mempunyai distribusi
yang komplementer.
Prinsip Keempat
Apabila deretan suatu satuan berparalel dengan suatu kekosongan, maka kekosonganitu
merupakan morfem yang disebut morfem zero.
Prinsip Kelima
Bentuk-bentuk yang memiliki struktur fonologis yang sama mungkin merupakan satu
morfem, mungkin pula merupakan morfem yang berbeda. Hal ini tergantung pada keadaan
masing-masing. Bentuk-bentuk yang memiliki struktur fonologik yang sama, tetapi artinya
berbeda, jelas mereka merupakan morfem yang berbeda.
Lanjutan...
Prinsip Keenam
Setiap bentuk yang tidak terpisahkan (isolatable) merupakan morfem. Hal ini
berarti bahwa setiap satuan gramatikal yang tidak dapat dipisahkan dan diurai
lagi menjadi satuan-satuan gramatikal yang lebih kecil adalah morfem.
C. Jenis-Jenis Morfem