Anda di halaman 1dari 10

FI LSA FAT BER PI KI

R
KES A DA RA N, R EA LITA S, DA N
KEBENA RA N
Kesadaran yang Sadar

Penulisan disertasi merupakan upaya sadar seorang akademisi Kesadaran


yang sadar untuk membangun suatu gugus teori baru untuk
memperkaya khasanah teori, atau membuktikan kebenaran teori melalui
kebenaran empiri
Menyadari lintasan gerak perjalanan keilmuannya (dari mana dan akan kemana) Berdiri
kokoh dihadapan ilmu yang telah dibangunnya.
Kekohan kaki-kaki keilmuan yang kuat akan menopang pertanggungjawaban
keilmuan yang tangguh atas sanggahan yang kelak pasti akan dihadapinya.

2
Tata Berpikir Sadar
Tata Berpikir Kategorisasi
(DOUGLAS HOFSTADTER & EMMANUEL SANDER, 2012)

Tata berpikir kategorisasi adalah suatu gerak berpikir yang memiliki arah menyatukan berbagai
fenomena yang tersebar dan memiliki keterhubungan satu dengan yang lain, kedalam satu
ikatan pengertian sehingga makna yang tersembunyi dibalik obyek, perilaku, dan situasi
tertentu dapat terpahami dengan baik
Kategorisasi, memberikan perspektip yang jelas bagaimana suatu obyek dapat diantisipasi
perubahannya di masa depan, serta tindakan apa yang harus dilakukan untuk merespon
konsekuensinya
Kategorisasi, membawa kita pada capaian pemahaman segala sesuatu yang ada di sekitar kita
Melalui kategorisasi, kita dapat melakukan komunikasi dengan manusia lain maupun dengan
alam, dan paham tentang apa yang dapat kita lakukan dan apa yang

sebaiknya tidak kita lakukan 3

Kategorisasi telah mengantar manusia ke dalam cara berpikir induktif, monistik,


sistemik, holistik, deskiptif
Komunikasi lewat lagu
Simon and Garfunkel

Potongan lirik:
………………..
People talking without speaking
(mereka berbicara tanpa berkata)

People hearing without listening


(mereka mendengar tanpa mendengarkan)

People writing songs that voices never share


(mereka menulis lagu yang tak bersuara)

…….
Tata Berpikir Analogi
(DOUGLAS HOFSTADTER & EMMANUEL SANDER, 2012)

Tata berpikir analogi, adalah suatu gerak berpikir yang membuat persamaan
tentang apa yang kemarin kira alami menjadi pegangan kita untuk melihat
dunia hari ini
Berpikir analogi meyakini bahwa tanpa adanya pegangan konsep yang tersedia,
maka tidak akan pernah terjadi adanya gerak berpikir, dan tanpa adanya analogi
maka tidak pernah ada konsep terbangun
Analogi merupakan suatu bahan bakar sekaligus api bagi hidupnya gerak
berpikir
Analogi adalah inti dari kognisi manusia
Cara berpikir analogis, telah membawa sejarah berpikir manusia ke arah
4
cara berpikir deduktif, dualistik, atomistik, deterministik, preskriptif
Realitas
(Guba, 1985))
Objective reality
Mempercayai bahwa terdapat realitas yang teraba secara inderawi dan akan
dipahami dengan baik apabila realitas tersebut dialami
Realitas hadir dan terukur secara fisik, sosial, maupun secara satuan waktu.
Setiap pertanyaan yang diajukan, selalu akan didapati jawabannya di dalam
realitas
Dunia yang kita pahami sebagai realitas, adalah dunia yang nyata hadir secara
independen
Ada atau tidak ada kita, dunia itu tetap ada di luar sana.

5
Perceived reality
Mempercayai bahwa ada realitas yang teraba secara inderawi, tetapi harus
dipahami melalui satu persepsi (seperti kisah orang buta dan gajah)

Realitas buntuk meraba bagianersifat parsial (sebagian)karena


didalam persepsi yang berbeda akan muncul realitas yang berbeda pula
Realitas adalah parts of the whole, karena pemahaman menyeluruh
tidak mungkin dicapai oleh hanya satu persepsi.

6
Constructed reality
Percaya bahwa realitas itu hanya ada dalam pikiran manusia
yang diwakili oleh sebutan-sebutan (label, terminologi)
Realitas adalah hasil konstruksi pikiran manusia, yang kadang tidak ada
hubungannya dengan sesuatu yang inderawi (tangible)
Yang inderawi hadir kemudian untuk mengkukuhkan suatu konstruksi pikiran,
dan ketika hal itu terdukung oleh teori maka menjadi semakin kukuh sebagai
realitas, lalu dijadikan rujukan bersama
Realitas hanyalah sekedar penamaan saja, untuk memudahkan penunjukan
suatu kelompok kategori.

7
Created reality
Percaya bahwa realitas adalah hasil cipta dari suatu persepsi, alat bantu, atau
asumsi
Misal, dahulu orang percaya bahwa gravitasi adalah gaya tarik bumi yang
dihasilkan oleh kecepatan bumi berputar; atau teori yang menyatakan gravitasi
adalah hasil dari tarik menarik dua masa yang berbeda
Realitas semacam itu tiga tahun yang lalu telah lenyap begitu saja, ketika tiga
fisikawan Amerika pada tanggal 14 September 2015 dengan menggunakan
detektor LIGO (Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory)
berhasil menangkap adanya gelombang gravitasional yang pernah diprediksi
oleh Albert Einstein seratus tahun yang lalu, gelombang dihasilkan oleh
tumbukan dua lubang hitam raksasa (black8 holes) yang menghasilkan
semacam jurang atau ceruk ruang-waktu
Kebenaran
(Guba, 1985))

Kebenaran Empirik, adalah kebenaran yang muncul melalui klaim empiri dalam
pengertian terdapat kesesuaian antara hipotesis dengan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh
alam. Cara kerja yang digunakan adalah cara kerja verifikatif-empirik Kebenaran
Logik, adalah kebenaran yang terbangun atau terbukti secara logika atau secara
matematis sesuai dengan pernyataan tentang kebenaran yang telah ada sebelumnya
Kebenaran Etik, adalah kebenaran yang terbangun apabila terdapat kesesuaian suatu
perilaku di tengah-tengah masyarakat dengan nilai-nilai moral dan atau standard kode
etik yang berlaku
Kebenaran metafisik, adalah kebenaran yang bersandar pada nilai-nilai kepercayaan.
Kebenaran ini tidak layak diuji atau dibuktikan melalui faktor-faktor
9
atau eksternal di luar nilai-nilai kepercayaan itu sendiri. Kebenarannya harus
diterima apa adanya.

Anda mungkin juga menyukai