Welcome
Our Presentation
TUGAS MATA KULIAH TAUHID
Dibuat oleh :
Mahdiannor 2101020179
Hajar Barleani 2101020011
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tauhid adalah mengesakan Allah dalam hal-hal yang menjadi kekhususan diri-Nya. Kekhususan itu
meliputi perkara Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma’ wa sifat. Tauhid sendiri berasal dari Bahasa Arab “
wahhada-yuwahhidu-tauhiidan”, artinya mengesakan atau menunggalkan dari sekian banyak yang ada.
Adapun ilmu tauhid adalah ilmu yang mempelajari mengenai kepercayaan tentang Tuhan dengan segala
segi-seginya, yang berarti termasuk didalamnya soal wujud-Nya, ke-Esaan-Nya, dan sifat-sifat-Nya. Syeh
M. Abduh mengatakan bahwa, ilmu tauhid (ilmu kalam) adalah ilmu yang membicarakan wujud Tuhan,
sifat-sifat yang mesti ada pada-Nya, sifat-sifat yang boleh ada pada-Nya, sifat-sifat yang tidak mungkin
ada pada-Nya; membicarakan tentang Rosul, untuk menetapkan keutusan mereka, sifat-sifat yang boleh
dipertautkankepada mereka, dan sifat-sifat yang tidak mungkin terdapat pada mereka (Hanafi, 2003: 2).
Pada dasarnya manusia dari sejak lahir berada dalam fitrahnya yaitu, bertauhid. Namun sesuai perkembangan
lingkungan dan orang tuanyalah yang menentukan selanjutnya. Banyak orang yang beriman namun tanpa didasari
pengetahuan yang memadai. Mereka beribadah namun ada saja yang masih menyimpang dari ketauhidannya.
Apalagi mereka yang berada di penjuru kampung yang masih banyak mempercayai pohon-pohon yang besar,
Berangkat dari uraian diatas kami berupaya untuk menjelaskan mengenai ilmu tauhid dan perangkatnya.
Rumusan Masalah
A. TAUHID
Tauhid merupakan masdar/kata benda dari kata yang berasal dari bahasa arab yaitu “wahhada-
yuwahhidu-tauhiidan” yang artinya menunggalkan sesuatu atau keesaan. Yang dimaksud disini
adalah mempercayai bahwa Allah itu esa.
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku
(mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi
saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan
aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala
sesuatu. (Q.S. Al-Maa’idah : 117)
1. Tauhid di dalam Al Hadist
Ibnu Mas’ud berkata:
“Barangsiapa yang ingin melihat wasiat Muhammad, yang tertera di atas cincin stempel
milik beliau, maka hendaklah ia membaca rman Allah “Katakanlah (Muhammad):
‘Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu janganlah
kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia …’ dan seterusnya, sampai pada rman-Nya:
“Dan (kubacakan): ‘Sungguh inilah jalan-Ku berada dalam keadaan lurus …’ dan
seterusnya.”
Mu’adz bin Jabal menuturkan, “Aku pernah diboncengkan Nabi di atas seekor keledai.
Lalu beliau bersabda kepadaku: ‘Hai Mu’adz, tahukah kamu apa yang hak Allah yang
wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya dan hak para hamba yang pasti dipenuhi oleh
Allah?’ Aku menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Beliaupun bersabda:
‘Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya adalah supaya mereka beribadah
kepada-Nya saja dan tidak berbuat syirik sedikitpun kepada-Nya. Sedangkan hak para
hamba yang pasti dipenuhi Allah adalah bahwa Allah tidak akan menyiksa orang yang
tidak berbuat syirik sedikitpun kepada-Nya.’ Aku bertanya Ya rasulullah tidak perlukah aku
menyampaikan kabar gembira ini kepada orang-orang? Beliau menjawab ‘Janganlah
kamu menyampaikan kabar gembira ini kepada mereka, sehingga mereka nanti akan
bersikap menyandarkan
diri’.” (Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim dalam shahih mereka)
B. ILMU TAUHID
Sedangkan secara istilah ilmu Tauhid ialah ilmu yang membahas segala kepercayaan-kepercayaan yang
diambil dari dalil dalil keyakinan dan hukum-hukum di dalam Islam termasuk hukum mempercayakan
Allah itu esa.
Menurut Syeh M, Abduh, ilmu tauhid (ilmu kalam) ialah ilmu yang membicarakan tentang wujud
Tuhan, sifat-sifat yang mesti ada pada-Nya, sifat-sifat yang boleh ada pada-Nya; membicarakan tentang
Rosul, untuk menetapkan keutusan mereka, sifat-sifat yang boleh dipertautkan kepada mereka, dan sifat-
sifat yang tidak mungkin terdapat pada mereka. (Hanafi, 2003: 2).
Ilmu tauhid adalah sumber semua ilmu-ilmu keislaman, sekaligus yang terpenting dan paling utama.
Allah SWT berfirman:
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah.” (Q.S.
Muhammad: 19)
1. Ilmu Tauhid di dalam Al Quran
َو َلَقْد َبَعْثَنا ِفي ُك ِّل ُأَّم ٍة َر ُس واًل َأِن اْع ُبُدوا َهَّللا َو اْج َتِنُبوا الَّطاُغ وَت
Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
“Beribadahlah kepada Allah (saja) dan jauhilah Thaghut (segala sesuatu yang diibadahi selain
Allah dalam keadaan dia ridho)” (An-Nahl : 36)
Tauhid adalah kosep utama agama islam yang penting dn mendasar. Tauhid berasal dari
Bahasa Arab Wahhada Yuwahhidu Tuhidan, yang berarti mengesakan Allah SWT . Secara
Bahasa tauhid berarti menyatukan,menjadi satu,atau menyifati dengan kesatuan.
B. ILMU TAUHID
Ilmu Tauhid adalah ilmu agama Islam yang membahas tentang Allah SWT ,sifat sifat yang
disifatkan kepada-Nya , dan sifat sifat yang sama sekali harus di tiadakan dari pada-Nya .
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah membaca dan menganalisis makna tauhid, perbedaan antara tauhid dan ilmu tauhid penulis dapat menarik kesimpulan:
kewajiban kita layaknya manusia hanya menyembah kepada Allah SWT saja. Allah swt telah menciptakan untuk manusia berbagai
prasarana berupa alam semesta ini. Semua itu untuk mewujudkan peribadatan kepada-Nya. Allah juga membantu mereka untuk
mewujudkan peribadahan tersebut dengan limpahan rizki. Sedangkan Allah tidak membutuhkan imbalan apa pun dari para makhluk-
Nya.
Sesungguhnya tauhid tertanam pada jiwa manusia secara fitroh. Namun asal fitroh ini dirusak oleh bujuk rayu setan yang
memalingkan dari tauhid dan menjerumuskan ke dalam syirik. Para setan baik dari kalangan jin dan manusia bahu-membahu untuk
Sehingga dari hal tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa makna tauhid adalah asal yang terdapat pada fitroh manusia sejak
dilahirkan. Aplikasi Tauhid bahwasanya berilmu dan mengetahui serta mengenal tauhid itu adalah kewajiban yang paling pokok &
utama sebelum mengenal yang lainya serta beramal (karena suatu amalan itu akan di terima jika tauhidnya benar).
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH