CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga
kondisi tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di
dalam tubuh merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis.
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan
yang lainnya, jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh
pada yang lainnya.
PENGERTIAN
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel
bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan.
20%
Hipotonik- konsentrasi zat terlarut yang lbh rendah (ke dalam sel)
Isotonik- konsentrasi zat terlarut yang sama dengan larutan lain
( tidak bergerak ).
Hipertonik- konsentrasi zat terlarut yang lbh tinggi dgn larutan
yang lain (air bergerak keluar sel)
G. Perbedaan
Jika phi cairan < phi plasma darah, maka cairan bersifat hipotonik
Jika phi cairan = phi plasma darah, maka cairan bersifat isotonic
Jika phi cairan > phi plasma darah, maka cairan bersifat
hipertonik
Contoh cairan
Cairan Isotonik
Sebagian besar cairan infus merupakan cairan isotonik, artinya, mereka memiliki konsentrasi zat terlarut yang sama
dengan plasma darah. Ketika diinfuskan, larutan isotonik memperluas ruang cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler
secara merata
Contoh :
4. Cairan Ringer
Cairan Hipotonik
Cairan hipotonik memiliki osmolalitas yang lebih rendah dan mengandung lebih sedikit zat terlarut dari pada plasma. Cairan
hipotonik biasanya digunakan untuk membantu adekuat suplai cairan ketika ekskresi limbah tubuh, mengobati dehidrasi sel, dan
mengganti cairan sel.
Cairan Hipertonik
Cairan hipertonik memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih besar (375 mEq / L dan lebih besar) daripada plasma dan
menyebabkan cairan bergerak keluar dari sel ke ECF untuk menormalkan konsentrasi partikel antara dua kompartemen.
5. Cairan Hipertonik Dextrosa
6. Dextrose 10% dalam Air (D10W)
7. Dextrose 20% dalam Air (D20W)
8. Dextrose 50% dalam Air (D50W)
Simbol pada infus dan obat
1. Simbol pohon
Obat yang memiliki simbol berwarna hijau dengan gambar pohon itu tergolong pada obat yang berbahan dasar herbal atau
tanaman tradisional yang biasa disebut dengan jamu. Contohnya Tolak Angin, langganan masyarakat Indonesia untuk
melawan masuk angin ini tergolong dalam jamu
Obat dengan simbol tiga bintang berwarna hijau ini disebut dengan Obat Herbal Terstandar atau OHT. Namun, OHT
berbeda dengan jamu. Perbedaannya terdapat pada proses pengolahannya. Obat dengan bahan dasar alami ini diolah
dengan teknologi tinggi dan higienis yang sudah diuji toksisitas dan kronisnya. Sebelum diproduksi, OHT sudah melalui
penelitian pre-klinik untuk mengetahui standar kesehatannya. Contoh obat yang tergolong OHT adalah Kiranti yang
biasanya dikonsumsi wanita ketika mengalami nyeri haid atau Diapet yang biasa dikonsumsi untuk menyembuhkan diare.
3. Serpihan salju berwarna hijau
mirip seperti serpihan salju berwarna hijau ini disebut dengan fitofarmaka. Mirip dengan OHT, fitofarmaka juga
berbahan dasar alami yang diolah dengan teknologi tinggi. Namun, fitofarmaka ini sudah disetarakan dengan obat-obatan
modern. Fitofarmaka diolah dengan proses yang terstandar dengan bukti ilmiah yang telah di uji klinik pada manusia
dengan kriteria ilmiah, Contoh obat yang tergolong fitofarmaka seperti STIMUNO, obat yang berfungsi untuk
memperbaiki sistem imun yang sangat mudah diperoleh dari apotek itu tergolong fitofarmaka.
obat dengan simbol hijau dengan lingkaran hitam ini tentunya sudah biasa kamu jumpai setiap harinya. Obat ini
tergolong obat-obatan yang beredar bebas. Artinya, obat ini dapat kamu jual atau beli tanpa batasan. Contoh obat ini
adalah paracetamol seperti Panadol, Paramex, dan sebagainya.
Obat dengan simbol biru yang dilingkari warna hitam ini adalah obat bebas terbatas. Untuk membelinya kamu tak
memerlukan resep dokter. Namun, obat ini juga tergolong obat keras karena kandungannya
6. Huruf ‘K’ dalam lingkaran merah
Obat dengan simbol 'K' dalam lingkaran merah di kemasannya tergolong obat kSimbol eras dan psikotropika. Untuk
memperolehnya, kamu memerlukan resep dokter. Biasanya, obat ini tak bisa dibeli dengan bebas. Contoh obat keras
adalah pereda nyeri seperti asam mefenamat, spasminal, neuralgin, dan sebagainya.
Obat-obatan yang tergolong paling berbahaya adalah golongan narkotika dengan simbolnya seperti tanda plus berwarna
merah atau dikenal dengan lambang 'Palang Medali Merah'. Narkotika adalah obat-obatan yang berasal dari tanaman
ataupun tidak, baik berupa sintesis maupun semi sintetis.
Contoh gambar simbol obat
Contoh Penyebab Kekurangan Cairan :
1.Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi ketidakseimbangan cairan tubuh yang mengarah pada kekurangan
cairan. Pada orang yang berolahraga, dehidrasi terjadi ketika keringat yang keluar lebih
banyak dari asupan cairan. umumnya, dehidrasi yang terjadi adalah kekurangan air saja
tanpa terjadi kekurangan garam/elektrolit tubuh, bahkan pada saat melakukan latihan fisik
di lingkungan panas.
2. Gangguan kesehatan akibat panas
Dehidrasi selain menurunkan kinerja fisik juga berkontribusi terhadap terjadinya gangguan
kesehatan akibat panas seperti kram otot, pingsan akibat panas, kelelahan akibat panas dan
serangan panas. Pada keadaan yang serius misalnya pada saat serangan panas, maka
penderita harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
3.Hiponatremia
Akibat dari hiperhidrasi adalah cairan tubuh menjadi hipotonik, dimana kadar natrium
darah menjadi rendah. Kondisi ini disebut hiponatremia dan mampu membahayakan tubuh.
Hiponatremia dapat dicegah dengan menghindari asupan air yang berlebihan, melebihi
jumlah cairan yang keluar dari tubuh.
Contoh kelebihan cairan :
Hiperhidrasi
Hiperhidrasi adalah kelebihan cairan tubuh yang disebabkan kelebihan asupan cairan
dibandingkan jumlah keringat yang keluar. Masyarakat lazim menyebut hiperhidrasi dengan
istilah keracunan air.
Hiperhidrasi dapat terjadi akibat minum cairan mengandung gliserol atau cairan hipertonik
karena zat tersebut bersifat mengikat air, yang menyebabkan air tertahan di dalam tubuh. Hal
lain yang menyebabkan hiperhidrasi adalah terlalu banyak minum dalam jangka waktu
tertentu.
Penyebab gangguan elektrolit
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan elektrolit di tubuh Anda jadi tak seimbang, di
antaranya:
~Olahraga terlalu keras
~Diare atau muntah dalam waktu yang lama
~Pola makan yang buruk
~Dehidrasi berat
~Penyakit seperti gagal jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker
~Pengobatan kanker
~Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan obat diuretik
Gejala gangguan elektrolit berbeda-beda, tergantung dari jenis elektrolit
mana yang jumlahnya tidak seimbang dalam tubuh. Jika kadar
magnesium, natrium, kalium, atau kalsium dalam tubuh tidak seimbang,
maka hal ini dapat menimbulkan gejala seperti:
https://intisari.grid.id/amp/0376482/inilah-yang-terjadi-saat-tubuh-
kekurangan-atau-kelebihan-cairan,
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/gejala-gangguan-elektrolit-
adalah/
Terimakasih semoga bermanfaat