Anda di halaman 1dari 21

METABOLISME

AIR & CAIRAN


TUBUH
Nama Anggota Kelompok 6B

1. Dwiyanti Butar Butar ( P032013411053)


2. Ela Putri Sani ( P032013411054)
3. Novita Sari ( P032013411069)
4. Nurafni Intan Syahrani ( P032013411070)
5. Vinnessa Afdhalova ( P032013411079)
Pengertian
Cairan Tubuh
Cairan tubuh adalah larutan yang
terdiri dari air (pelarut) dan zat
tertentu (zat terlarut) sedangkan
elektrolit adalah senyawa di
dalam larutan yang berdiosasi
menjadi partikel yang bermuatan
(ion) positif atau negataif.
Kompartemen
atau Pembagian
Cairan Tubuh
a. Cairan intraselular (CIS)
Cairan Intraseluler merupakan cairan yang terdapat dalam sel tubuh dan berfungsi
sebagai media tempat aktivitas kimia sel berlangsung.

Terdapat perbedaan umum antara CIS dan cairan interstitial. CIS mempunyai kadar
Na+, Cl- dan HCO3- yang lebih rendah dibanding CES dan mengandung lebih banyak
ion K+ dan fosfat serta protein yang merupakan komponen utama intra seluler.
b. Cairan ekstraselular (CES)
Cairan ekstraseluler adalah cairan yang terdapat di luar sel dan menyusun
30% dari Total Body Water (TBW). Selain itu, CES juga merupakan sekitar 20%
dari berat tubuh.
Cairan ekstraseluler selanjutnya dibagi menjadi tiga subdivisi yaitu :
1. Cairan Interstitial
Cairan Interstitial adalah cairan yang terdapat pada celah antar sel atau
disebut pula cairan jaringan, berjumlah sekitar 15% dari berat badan.
2. Cairan Intravascular
Cairan Intravascular merupakan cairan yang terdapat di dalam
pembuluh darah dan merupakan plasma, berjumlah sekitar 5% dari
berat badan.
3. Cairan Transeluler
Cairan Transeluler merupakan cairan yang disekresikan dalam tubuh terpisah dari
plasma oleh lapisan epithelial serta peranannya tidak terlalu berarti dalam
keseimbangan cairan tubuh, akan tetapi pada beberapa keadaan dimana terjadi
pengeluaran jumlah cairan transeluler secara berlebihan maka akan tetap
mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Fungsi Cairan Tubuh

01
Mempertahankan panas
02
Tranport nutrient ke sel
03
Transport hasil sisa
tubuh dan pengaturan metabolisme
temperatur tubuh.

04 05 06
Mempertahankan tekanan
Tranport hormon Pelumas antar organ
hidrostatik dalam sistem
kardiovaskular
Komposisi
Cairan Tubuh
Komposisi Elektrolit Cairan Intraseluler dan Ekstraseluler
Menurut WHO tubuh manusia dibagi menjadi 4 macam komposisi yang komplek yang terdiri
dari:
1. Komposisi atomik.
Berat badan merupakan akumulasi sepanjang hidup dari 6 elemen utama
yaitu: oksigen, karbon, hidrogen, nitrogen, kalsium, dan fosfor.

2. Komposisi molekolar.
Elemen terbagi dalam komponen molekular yang dikelompokkan dalam
5 kategori besar, yaitu: lemak, protein, glikogen, air, dan mineral.

3. Komposisi selular.

Komposisi ini terdiri dari 3 komponen: sel, cairan ekstrasel dan bagian padat ekstrasel.

4. Komposisi jaringan dan organ.


Sel akan membentuk jaringan dan organ tubuh, seperti jaringan adiposa,
otot skelet, tulang, kulit, jantung, dan organ visceral lainnya.
Keseimbangan
Cairan dan
Elektrolit
a. Keseimbangan Donnan

Keseimbangan Donnan merupakan keseimbangan antara caira intraseluler dengan


cairan ekstraseluler yang timbul akibat adanya peran dari sel membran.

b. Osmolalitas dan Osmolaritas


Osmolalitas digunakan untuk menampilkan konsentrasi larutan osmotik
berdasarkan jumlah partikel, sehubungan dengan berat pelarut. Sedangkan
osmolaritas merupakan metode yang digunakan untuk menggambarkan
konsentrasi larutan osmotik.
c. Tekanan Koloid Osmotik

Tekanan koloid osmotik merupakan tekanan yang dihasilkan oleh molekul koloid
yang tidak dapat berdifusi, misalnya protein, yang bersifat menarik air ke dalam
kapiler dan melawan tekanan filtrasi.
Gangguan
Ketidakseimbangan
Cairan
Gangguan keseimbangan cairan
1. Overhidrasi
Penyebab overhidrasi meliputi, adanya gangguan ekskresi air lewat ginjal (gagal ginjal akut),
masukan air yang berlebihan pada terapi cairan, masuknya cairan irigator pada tindakan reseksi
prostat transuretra, dan korban tenggelam.

2. Dehidrasi
Kondisi dehidrasi bisa terdiri dari 3 bentuk, yaitu: isotonik (bila air hilang bersama garam, contoh:
GE akut, overdosis diuretik), hipotonik (Secara garis besar terjadi kehilangan natrium yang lebih
banyak dibandingkan air yang hilang.
Gangguan keseimbangan elektrolit
1. Hiponatremia
• Kondisi hiponatremia apabila kadar natrium plasma di bawah 130mEq/L. Jika kadar < 118
mg/L maka akan timbul gejala kejang, koma.
• Hiponatremia ini dapat disebabkan oleh euvolemia (SIADH, polidipsi psikogenik), hipovolemia
(disfungsi tubuli ginjal, diare, muntah, third space losses, diuretika), hipervolemia (sirosis,
nefrosis).

2. Hipernatremia

• Jika kadar natrium > 150 mg/L maka akan timbul gejala berupa perubahan mental, letargi,
kejang, koma, lemah.
• Hipernatremi dapat disebabkan oleh kehilangan cairan (yang disebabkan oleh diare,
muntah, diuresis, diabetes insipidus, keringat berlebihan), asupan air kurang, asupan
natrium berlebihan.
3. Hipokalemia

• Nilai normal Kalium plasma adalah 3,5-4,5 mEq/L. Disebut hipokalemia apabila kadar
kalium <3,5 mEq/L.
• Tanda dan gejala hipokalemia dapat berupa perasaan lemah, otot-otot lemas,gangguan
irama jantung.

4. Hiperkalamia
• Hiperkalemia adalah jika kadar kalium > 5 mEq/L.
• Tanda dan gejalanya terutama melibatkan susunan saraf pusat (parestesia,
kelemahan otot) dan sistem kardiovaskular (disritmik, perubahan EKG).
5. Hipokalsemia

• Hipokalsemia disebabkan karena hipoparatiroidism, kongenital, idiopatik, defisiensi vit


D, defisiensi 125(OH)2D3 pada gagal ginjal kronik, dan hiperfosfatemia.
• Gejala-gejala hipokalsemia meliputi tetani dengan spasme karpopedal, adanya tanda
Chovsteks, kulit kering, gelisah, gangguan girama jantung. Hipokalsemia adalah suatu
kondisi yang gawat darurat karena menyebabkan kejang umum dan henti jantung.
Kesimpulan
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut) sedangkan
elektrolit adalah senyawa di dalam larutan yang berdiosasi menjadi partikel yang bermuatan (ion)
positif atau negataif. Cairan tubuh terdiri atas dua kompartemen utama yang dipisahkan oleh
membran semipermeable yaitu kompartemen intraseluler dan ekstraseluler
Fungsi Cairan Tubuh : mempertahankan panas tubuh dan pengaturan temperatur tubuh, tranport
nutrient ke sel, transport hasil sisa metabolism, tranport hormone, pelumas antar organ, dan
mempertahankan tekanan hidrostatik dalam sistem kardiovaskular
Menurut WHO tubuh manusia dibagi menjadi 4 macam komposisi yang komplek yang terdiri
dari: komposisi atomic, komposisi molekolar, komposisi selular, dan komposisi jaringan dan
organ
Gangguan keseimbangan cairan yang paling sering terjadi adalah kelebihan atau kekurangan
cairan yang mengakibatkan perubahan volume. Yaitu overhidrasi dan dehidrasi
Gangguan keseimbangan elektrolit yaitu hiponatremia, hipernatremia, hipokalemia , hiperkalamia,
dan hipokalsemia.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai