Anda di halaman 1dari 51

Laporan Kasus

INFLAMMATORY BOWEL
DISEASE

Kurnia Pralisa
I4061202075

Pembimbing :
dr. Yustar Mulyadi, Sp.PD., KGEH
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. JE
Umur : 33 tahun
No. MR : 1016xx
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Dusun Timaga, Sanggau
Tanggal MRS : 04 November 2023
ANAMNESIS
Keluhan utama : BAB cair sejak 7 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan BAB cair sebanyak ± 11 kali sejak 7 jam SMRS. Konsistensi
cair, ampas sedikit, berwarna kuning dan disertai dengan riwayat gumpalan seperti darah pada 1 minggu
SMRS, lendir (-). Pasien mengatakan sudah mengalami keluhan ini sejak 3 tahun yang lalu, hilang dan
timbul. Selama 2 tahun, pasien selalu berobat ke bidan didekat rumah pasien ketika mengalami keluhan BAB
cair. Keluhan pasien disertai dengan nyeri perut kanan atas yang menusuk, terkadang panas seperti terbakar
dan terkadang nyeri dirasakan juga di kanan bawah. Nyeri dirasakan tiba-tiba dan tidak diperberat maupun
diperingan dengan makan. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala hebat sejak ± 2 hari yang lalu. Nyeri
kepala dirasakan lebih dominan di kepala bagian belakang hingga leher. Pasien juga merasakan lemah, mual
hingga muntah sebanyak 2 kali (terutama setelah makan). Muntah terkadang berisi makanan, darah (-).
Pasien juga memiliki riwayat demam 3 hari SMRS selama 2 hari. Riwayat menggigil dan keringat dingin
disangkal oleh pasien. Pasien juga mengakui adanya penurunan berat badan.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien mengatakan pernah di operasi atas indikasi sinusitis di
RSDS pada tahun 2022 bulan Agustus. Pasien juga mengaku selalu
mimisan apabila cuaca panas atau badan sedang lelah. Pasien juga
memiliki riwayat hipertensi sejak memeriksakan diri ke dokter spesialis
THT (1 tahun yang lalu) dan sudah berhenti minum obat dengan alasan
tekanan darahnya yang sudah tidak pernah tinggi lagi. Pasien juga
memiliki riwayat penyakit perlemakan hati pada bulan oktober 2023
setelah melakukan pemeriksaan USG perut. Riwayat DM (-), Asma (-),
Sariawan (-). Nyeri sendi (-), Kelainan kulit (-), Infeksi mata (-) dan
Penyakit empedu (-).
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan neneknya memiliki riwayat penyait kanker rahim. Pasien
juga mengatakan paman pasien meninggal dunia akibat kanker colon dan
awalnya memiliki keluhan yang serupa dengan pasien. Selain itu, adik laki-laki
pasien juga meninggal dunia pada usia 17 tahun dikarenakan keluhan BAB
darah terus menerus.

Riwayat Alergi
-
ANAMNESIS
Riwayat Pengobatan
Selama 2 tahun pertama setelah mengalami keluhan BAB cair, pasien selalu
berobat ke praktek bidan di kampung halaman pasien. Pasien kemudian diberikan cairan via
infus dan obat pereda nyeri. Terkadang pasien memeriksakan diri ke Puskesmas di Sanggau
dan diberikan obat pereda diare dan anti nyeri, keluhan kemudian dirasakan sedikit
berkurang tetapi tidak bertahan lama dan dapat kambuh lagi di kemudian hari (tidak hilang
maupun sembuh sepenuhnya). Kemudian pasien mengatakan 1 tahun sebelum masuk RS,
pasien mulai sering berobat ke Puskesmas. Hingga pada bulan september 2023, pasien
mengalami BAB cair disertai darah warna merah terang selama 3 minggu. Pasien tidak
berobat ke Dokter saat itu dan hanya mengkonsumsi sari kunyit dan madu. 3 minggu
kemudian, keluhan BAB darah pasien berkurang dan kembali kambuh lagi beberapa minggu
kemudian. Hingga pasien pergi berobat lagi ke Puskesmas. Puskesmas menganjurkan
pasien untuk berobat ke RS di Pontianak dan menemui Dokter spesialis Penyakit Dalam.
Pasien kemudian berobat ke RS bayangkara Pontianak dan melakukan peeriksaaan darah,
USG perut dan feses lengkap. Setelah pemeriksaan sudah keluar, pasien dianjurkan untuk
melakukan kolonoskopi di RSDS.
ANAMNESIS
Riwayat Sosioekonomi – Lingkungan
Pasien bekerja swasta dan berdomisili di Sanggau. Pasien datang
berobat ke Pontianak sendirian dan saat ini tinggal di kos. Pasien
memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak (gorengan)
dan makanan yang dibakar atau dipanggang hingga saat ini. Pasien
berobat di RSDS dengan BPJS.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin
Pemeriksaan Laboratorium Kimia klinik
Pemeriksaan Laboratorium Elektrolit, Imunologi, Hormon
Pemeriksaan Laboratorium Feses
Pemeriksaan Laboratorium Urin
19/10/2023
USG Abdomen 19/10/2023

• Liver : Tak membesar, permukaan rata, tepi


tajam, parenkim echo meningkat homogen, tak
tampak mass/ nodul. Sistem porta dan bilier
baik
• Kandung empedu : Terisi cukup, dinding tak
menebal, tak tamak batu
• Spleen dan pancreas : besar bentuk baik,
parenkim echo normal
• Ginjal kanan dan kiri : besar bentuk baik,
sistem pelviokalises tak melebar, differensiasi
kortex dan medulla baik, tak tampak batu/ cyst
• Uterus : Besar bentuk baik, parenkim
homogen, tak tampak massa/ cyst
• Bulli : Terisi cukup, tak tampak batu
• Tak tampak mass / cairan bebas intraabdomen
• Appendix tidak tervisualisasi
Kesan : Sesuai fatty liver
Diagnosis Terapi
Farmakologi Non –Farmakologi
• Diare kronik ec susp • IVFD Asering 20 tpm • Menghindari makan
• Antasida 3x1 po
Inflammatory Bowel • Attapulgite tab 3x2 jika BAB
makanan dengan kadar
asam tinggi dan pedas
Disease (IBD) cair >3x • Selalu gunakan air bersih,
• Dislipidemia • Zinc tab 1x1 curi tangan dengan sabun,
• Omeprazole 2x1 iv terutama setelah BAB dan
• Fatty liver • Tramadol iv saat sebelum makan
• Ketorolac Iv • Banyak mengkonsumsi
• Ondansentron iv makanan bernutrisi
• Mesalazin 2 x 250 mg • Banyak minum air putih
• Rhodium tab 2x1 • Mengurangi konsumsi
• Ciprofloxacin 2x1 iv makanan berlemak dan
• UDCA 2 x 250 mg yang dipanggang
• Atorvastatin 1 x 20 mg • Kelola stress, pola tidur
yang baik dan olahraga
FOLLOW UP
MERANTI 05 November 2023 (02.00)
S BAB cair sudah tidak ada
O TD: 100/80Mmhg P: 22 x/i
N: 90x/I S: 36,5 C
Anemis -/-, ikterik (-)
RH-/-, WH -/-, BJ I/II murni regular,
Nyeri perut kanan atas dan bawah disertai mual

A Diare Kronik ec Susp. IBD


Fatty liver
Dislipidemia
P IVFD RL 20 tpm
Ciprofloxacin 1 fls/12 jam
Omeprazole 2x1
Ondansentron 3x4 kp
Antasida 3x1
UDCA 2 x 250 mg

Cek SGOT, SGPT, Kolesterol, Tg, HDL, LDL, HBsAg,


HCV, HIV, Elektrolit,
Konsul colonoskopi
MERANTI (06 November 2023)
Hasil lab 06/11/2023
S BAB cair sudah tidak ada
O TD: 110/80Mmhg P: 21 x/i
N: 90x/I S: 37 C
Anemis -/-, ikteri tidak
RH-/-, WH -/-, BJ I/II murni regular,
Nyeri tekan kanan atas dan bawah berkurang

A Diare Kronik ec Susp. IBD


Dislipidema
P IVFD RL 20 tpm Obat pulang :
Ciprofloxacin 1 fls/12 jam Mesalazin 2 x 250 mg
TKO drip
Ondansentron 3x4 kp
Antasida 3x1
UDCA 2 x 250 mg
Atorvastatin 1 x 20 mg

Rawat jalan, anjuran colonoscopy


FOLLOW UP POST RANAP

POLIKLINIK 20 November 2023 RUMAH 29 November 2023


S Riwayat diare cair 6 hari yang lalu (8 hari post ranap), darah S Kembali diare lagi, darah (-), lendir (+),
(-), perut nyeri dan terasa panas pasien berobat dengan dokter di PKM dan
O TD: 120/80Mmhg P: 22 x/i diberikan obat loperamid dan oralit
N: 90x/I
RUMAH 01 Desember 2023
A Diare Kronik ec Susp. IBD S Perut kanan atas nyeri, diare masih

P • Mesalazin 2 x 250 mg POLIKLINIK 04 Desember 2023


• Rhodium tab 2x1 pc
S Riwayat BAB cair > 10 kali sehari, lemah,
• UDCA 2 x 250 mg pusing mengambang 1 hari yang lalu, BB
• Lipanthyl Supra 1 x 160 mg turun 11 kg, nyeri perut masih.
Evaluasi pengobatan selama 2 minggu (kontrol kembali P Rencana Endoskopi hari selasa (12
tanggal 4 Desember 2023) Desember 2023)
TINJAUAN PUSTAKA
Inflammatory Bowel Disease (IBD)
Definisi
● Inflammatory bowel disease (IBD)
 Gangguan inflamasi kronis pada
saluran pencernaan
● Ulcerative Colitis (UC)  terbatas
pada kolon
● Crohn Disease (CD)  mencakup
semua segmen daripada traktus
gastrointestinal dari mulut sampai
anus.

Yeshi K, Ruscher R, Hunter L, Daly NL, Loukas A, Wangchuk P. Revisiting Inflammatory Bowel Disease: Pathology, Treatments, Challenges and Emerging Therapeutics Including Drug Leads from Natural Products. J
Clin Med. 2020 Apr 28;9(5):1273. doi: 10.3390/jcm9051273. PMID: 32354192; PMCID: PMC7288008.
Yeshi K, Ruscher R, Hunter L, Daly NL, Loukas A, Wangchuk P. Revisiting Inflammatory Bowel Disease: Pathology, Treatments, Challenges and Emerging Therapeutics Including Drug Leads from Natural Products. J
Clin Med. 2020 Apr 28;9(5):1273. doi: 10.3390/jcm9051273. PMID: 32354192; PMCID: PMC7288008.
Faktor resiko

Yeshi K, Ruscher R, Hunter L, Daly NL, Loukas A, Wangchuk P. Revisiting Inflammatory Bowel Disease: Pathology, Treatments, Challenges and Emerging Therapeutics Including Drug Leads from Natural Products. J
Clin Med. 2020 Apr 28;9(5):1273. doi: 10.3390/jcm9051273. PMID: 32354192; PMCID: PMC7288008.
Klasifikasi
Figure 1. Different types of
Inflammatory Bowel
diseases.
A. Ulcerative colitis:
proctitis, left-sided
colitis, and extended
colitis;
B. Crohn’s disease:
Ileocecal Crohn’s
disease, Crohn’s colitis,
and Fistulising Crohn’s
disease. Red indicates
area of inflammation.

Yeshi K, Ruscher R, Hunter L, Daly NL, Loukas A, Wangchuk P. Revisiting Inflammatory Bowel Disease: Pathology, Treatments, Challenges and Emerging Therapeutics Including Drug Leads from Natural Products. J
Clin Med. 2020 Apr 28;9(5):1273. doi: 10.3390/jcm9051273. PMID: 32354192; PMCID: PMC7288008.
DIAGNOSIS
COLITIS ULCERATIVE

Yeshi K, Ruscher R, Hunter L, Daly NL, Loukas A, Wangchuk P. Revisiting Inflammatory Bowel Disease: Pathology, Treatments, Challenges and Emerging Therapeutics Including Drug Leads from Natural Products. J
Clin Med. 2020 Apr 28;9(5):1273. doi: 10.3390/jcm9051273. PMID: 32354192; PMCID: PMC7288008.
DIAGNOSIS
CROHN’S DISEASE

Yeshi K, Ruscher R, Hunter L, Daly NL, Loukas A, Wangchuk P. Revisiting Inflammatory Bowel Disease: Pathology, Treatments, Challenges and Emerging Therapeutics Including Drug Leads from Natural Products. J
Clin Med. 2020 Apr 28;9(5):1273. doi: 10.3390/jcm9051273. PMID: 32354192; PMCID: PMC7288008.
COLONSCOPY
COLONSCOPY

CD 
Colonoscopy : ulserasi linier dan
serpinguosa serta peradangan tidak
merata yang pada akhirnya menghasilkan
pola “Cobble stone”
Histology : infiltrasi sel inflamasi
(granuloma)
UC 
Colonoscopy : eritema, hilangnya pola
pembuluh darah, kerapuhan, dan erosi
Histology : infiltrasi sel inflamasi,
hilangnya sel goblet, dan abses kripta

de Bruyn, Magali & Vandooren, Jennifer & Ugarte Berzal, Estefania & Arijs, Ingrid & Md, Phd & Opdenakker, Ghislain. (2016). The molecular biology of matrix metalloproteinases and tissue inhibitors of
metalloproteinases in inflammatory bowel diseases. Critical Reviews in Biochemistry and Molecular Biology. 51. 1-64. 10.1080/10409238.2016.1199535.
Neurath MF, Vieth M. Different levels of healing in inflammatory bowel diseases: mucosal, histological, transmural, barrier and complete healing Gut 2023;72:2164-2183.
Yeshi K, Ruscher R, Hunter L, Daly NL, Loukas A, Wangchuk P. Revisiting Inflammatory Bowel Disease: Pathology, Treatments, Challenges and Emerging Therapeutics Including Drug Leads from Natural Products. J
Clin Med. 2020 Apr 28;9(5):1273. doi: 10.3390/jcm9051273. PMID: 32354192; PMCID: PMC7288008.
Toxic Megacolon Pada UC
Irritable Bowel syndrome (IBS)
● Adalah salah satu penyakit gastrointestinal yang fungsional
● Adanya nyeri perut, distensi, dan gangguan pola defekasi tanpa gangguan
organik.
Irritable Bowel
syndrome (IBS)
PEMBAHASAN
IBS vs IBD
IBS vs IBD KASUS

Tidak berpindah dan hanya di


kanan atas dan bawah  IBD
Hilang datang sulit ditentukan
tapi sensasi terbakar sering dan
membaik dengan makan dan
obat lambung
> 30 menit
Nyeri berkurang  IBS
Crohn disease vs Ulcerative colitis
GAMBARAN LESI ENDOSKOPIK IBD

Kolitis Ulseratif Penyakit Chrohn


Sifat Ulkus
•+
Terdapat pada mukosa inflamasi • +++
• 0
• ++++
Keterlibatan Ileum
Lesi bersifat diskrit • + • +++
Bentuk Ulkus
Diameter >1cm • + • +++
Dalam • + • +++
Bentuk linier • +
• +++
Aphtoid • 0
• ++++
TERAPI KASUS TERKAIT IBD
PENGOBATAN dan FATTY LIVER
• Kortikosteroid • Mesalazin 2 x 250 mg  5-ASA
Prednisolon 40 – 60 mg/hari, tapering off (terapi utama)
setelah remisi tercapai 8-12 minggu. • Rhodium tab 2x1  BAB darah
• Asam Amino Salisilat • Ciprofloxacin 2x500 mg  Antibiotik
5-ASA 2-4 gram/hari, dilanjutkan dengan (terapi tambahan pada IBD)  klinis
dosis pemeliharaan pasien tidak membaik setelah 2
• Obat Golongan Imunosupresif minggu pengobatan  Prednisone
Azathioprine 2 -2,5 mg/kg/hari 1x40mg  jika efektif  tappering
6-Mercatopurin 1- 1,5 mg/kg/hari off
• Antibiotik • UDCA 2 x 250 mg 
Metronidazol 1 -1,5 gr/hari Hepatoprotektor + perbaikan fungsi
Ciprofloxacin 2x500mg/hari hati dan lipid (fatty liver)
• Terapi Bedah • Atorvastatin 1 x 20 mg  Anti
kolesterol (dislipidemia)
ALUR DIAGNOSIS IBD
CASE FINDING IBD DI PELAYANAN KESEHATAN LINI
PERTAMA

???
Pemeriksaan feses : Salmonella typhi 1/400
CASE FINDING IBD DI TINGKAT KEDUA TANPA FASILITAS ENDOSKOPI
CASE FINDING IBD DI TINGKAT TIGA/RUJUKAN,
FASILITAS LENGKAP
ALGORITMA TERAPI ULCERATIVE COLITIS PADA
PELAYANAN KESEHATAN LINI PERTAMA
ALGORITMA TERAPI CD PADA PELAYANAN KESEHATAN
LINI PERTAMA
Kesimpulan
Wanita usia 33 tahun datang dengan keluhan diare cair selama 3 tahun
yang terkadang disertai darah dan lendir, nyeri perut kanan atas dan bawah
seperti tertusuk, tidak berpindah-pindah dan muncul tiba-tiba. Gejala hilang
timbul dan sering kambuh. Memiliki riwayat demam dan riwayat keluarga
dengan keluhan serupa, riwayat obesitas dan penurunan BB 11 kg.
Pemeriksan fisik di dapatkan hepatomegali dan nyeri tekan RUQ-RLQ,
pemeriksaan lab didapatkan leuksitosis, leukosituria, dislipidemia dan leukosit
pada feses. Dan pemeriksaan USG abdomen didapatkan fatty liver.
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium
pasien penyebab diare kronik pasien adalah Susp Crohn’s Disease dan
diperlukan pemeriksaan penunjang colonoskopi sebagai penegak diagnosis.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai