Anda di halaman 1dari 46

SAFETY IDENTIFICATION

ACTIVITY

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 1
PENGERTIAN SAFETY :

1. Mengidentifikasi ( Mengenali ) Potensi Bahaya


Yang Ada di Tempat Kerja

2. Mengendalikan ( Mengontrol ) Potensi Bahaya


yang Telah Diidentifikasi

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 2
MENGIDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA :

1) Apa yang akan diidentifikasi Faktor penyebab Masalah : Manusia,


Metode, Mesin, Material & Lingkungan

2) Dimana lokasi melakukan identifikasi ? Tempat kerja : Workshop,


Line Produksi, Line Trial

Saat kondisi normal & terjadi


3) Kapan identifikasi dilakukan ? perubahan : modifikasi, relay out,
perancangan produk baru,
instalasi & pembongkaran

4) Siapa yang melakukan identifikasi ? Operator S/d Manager sesuai


dengan schedule yang ditetapkan

5) Bagaimana cara melakukan identifikasi ? Observasi : lihat,dengar,coba

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 3
Pengendalian Potensi Bahaya

1.
Eliminasi
Menghilangkan sumber bahaya. Cara ini
biasanya diterapkan pada sumber bahaya yang tidak
terpakai. Untuk lebih efektif, yang dihilangkan
adalah metode kerja yang memakai sumber bahaya
tersebut.

2. Substitusi Mengganti dengan sumber daya yang lebih


aman ( resiko lebih kecil )

Harmful factor (Material yang membayakan HCL)

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 4
3. Modifikasi
Isolasi Sumber Bahaya.
Menghilangkan kontak langsung dengan
sumber bahaya.
countermeasur
Remote

Closed, sound-
es

proof wall ( kebisingan )

Exhaust Ventilasi .
air
Memberikan sistem sirkulasi pada sumber bahaya
sehingga dapat disimpan pada tempat yang aman
atau dibuang langsung ke udara bebas

Local , push/pull exhauster ( GAS .ASAP )

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 5
4. Administrasi
Pengendalian dengan menetapkan aturan &
standard kerja contoh : SOP, Rule, Slogan dll.

SOP, Rule

5. APD
Memberikan alat perlindungan digunakan oleh
pekerja untuk mengurangi resiko bahaya selama
kontak dg sumber bahaya

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 6
1 Mendapatkan fakta nyata di lapangan,dengan cara :
 Mengirim & mengisi angket tentang problem safety yang ditemukan
 Melakukan komunikasi 2 arah diantara kelompok kerja
 Membuat ide perbaikan safety (Hyarihatto) atas problem yang ditemukan

Secara teknis, PIC & waktu pelaksanaan dapat dilihat pada bagan berikut :

No Aktifitas Periode Mgr S/H LH GH Opr

1
Mengisi Angket (kuesioner) 1/6 Bln

2 Melakukan komunikasi 2 arah 1/Bln

3 Hyarihatto Report Setiap


Saat

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 7
2 Melakukan pengamatan (observasi) di lapangan,dengan cara :
 Melakukan observasi visualisasi point penting (pekerjaan rutin )
 Check standar kerja (pekerjaan frekuensi rendah/non rutin)
 Melakukan KY (pekerjaan troubleshooting)
 Melakukan pengamatan pelaksanaan SOP (pekerja pengganti)

Secara teknis, PIC & waktu pelaksanaan dapat dilihat pada bagan berikut :

No Aktifitas Periode Mgr S/H LH GH Opr

1
Observasi-Visualisasi point penting 1/hari

2 Check Standar Kerja 1/Minggu

3 KY pekerjaan Troubleshooting 1/Minggu

4 Pengamatan pada SOP 1/Minggu

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 8
I. STOP-7 INTRODUCTION

S : Safety
T : Toyota
O : “0” Accident
P : Project

7 : 7 cause of Accident ( Mostly related with Equipment / Machine)

SYMBOL CAUSE OF ACCIDENT KIND OF ACCIDENT

1 A Apparatus/Actuator (Machine) Caught in machine(Terjepit Mesin )

2 B Big Heavy Hit by Heavy Object (Terbentur benda berat )

3 C Car Transportation Accident (Kecelakaan transportasi)

4 D Drop Drop from High Place (Terjatuh dari ketinggian )

5 E Electrical Electrical Contact(Kena Kejutan Listrik)

6 F Fire Hot Object Contact(Terkena benda panas)

7 G Gillete Tergores, tertusuk benda tajam / scrap / material


PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 9
Accident STOP 7 Type – A (Apparatus)

Terjepit pada saat mesin Hampir saja! Setelah mematikan mesin operator lain
berhenti tanpa disadari menghidupkan kembali mesin tsb.
 Seorang
Seorang operator
operator tidak
tidak menggunakan
menggunakan label
label safety
safety sembari
sembari berkata
berkata “jangan
“jangan
dihidupkan!”,
dihidupkan!”, kemudian
kemudian operator
operator lainnya
lainnya menghidupkan
menghidupkan mesin
mesin tsb.
tsb.
 Seorang
Seorang operator
operator dengan
dengan kawannya
kawannya tidak
tidak membawa
membawa stiker
stiker safety
safety

Check point untuk pencegahan kecelakaan

Pencegahan dalam kesalahan operasi oleh operator lain


1.. Setelah
Setelah mematikan
mematikan mesin,
mesin, apakah
apakah operator
operator tsb
tsb menggunakan
menggunakan label
label safety
safety sebelum
sebelum masuk
masuk ke
ke
area
area yang
yang berbahaya?
berbahaya?

2.. Setelah
Setelah mematikan
mematikan mesin,
mesin, apakah
apakah operator
operator tsb
tsb membawa
membawa petunjuk
petunjuk safety
safety sebelum
sebelum masuk
masuk
kedalam
kedalam area
area yang
yang berbahaya
berbahaya ??

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 10
Accident STOP 7 Type – A (Apparatus)

Terjepit mesin setelah Hampir saja benda tiba-tiba jatuh setelah tekanan angin
menghabiskan sisa tekanan dihabiskan.
Operator
Operator terjepit
terjepit di
di mesin
mesin tanpa
tanpa menggunakan
menggunakan metoda
metoda untuk
untuk mencegah
mencegah benda
benda
terjatuh
terjatuh
(( Ketika
Ketika menggunakan
menggunakan mesin
mesin dengan
dengan posisi
posisi vertikal
vertikal pada
pada saringan
saringan udara)
udara)

Check point Untuk Pencegahan Kecelakaan

Bahaya utama yang berhubungan dengan sisa tekanan


1.. Tidak
Tidak ada
ada benda
benda yang
yang jatuh
jatuh disebabkan
disebabkan karena
karena beratnya
beratnya benda
benda
2.. Apakah
Apakah ada
ada metoda
metoda untuk
untuk mencegah
mencegah benda
benda terjatuh?
terjatuh?
(( Rantai
Rantai Block,
Block, Pins,
Pins, dsb)
dsb)
3.. Ketika
Ketika mencari
mencari &
& memecahkan
memecahkan masalah
masalah (troubleshooting),
(troubleshooting), apakah
apakah operator
operator
menggunakan
menggunakan suatu
suatu metoda
metoda untuk
untuk mencegah
mencegah terjatuhnya
terjatuhnya suatu
suatu barang?
barang?

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 11
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 12
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 13
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 14
ADAKAH POTENSI BAHAYA TERJEPIT,

KONDISI ALAT, MESIN, GARPU, DLL..?

BAHAYA
TERJEPIT
(PRESS)

BAHAYA
TERJEPIT

MESIN PRES F.AXLE ROLLER DOOR ON FINAL.B


PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 15
Accident STOP 7 Type – B (Big Heavy)
Benda tersebut jatuh Benda yang berat tsb tiba-tiba menghampirinya dan
dari alat gantung jatuh kebawah
Benda
Benda tsb
tsb jatuh
jatuh karena
karena alat
alat bantunya
bantunya tidak
tidak berfungsi
berfungsi
Benda
Benda tsb
tsb jatuh
jatuh karena
karena alat
alat gantungnya
gantungnya patah
patah

Check point untuk pencegahan kecelakaan

Alat pengangkatnya bermasalah


1. Sebelum menggunakanya, operator memeriksa dari alat
bantunya apakah menunjukan tanda 2x
2x
tidak berfungsi atau rusak
2. Apakah ada aturannya & apakah operator mengikutinya
sebelum menggunakan alat gantungan tsb?

Kedudukan dari sling ternyata salah


3. Apakah posisi gantungan & rangkaian yang digunakan selalu
dilakukan dengan cara yang benar ?
4. Ketika mengoperasikan, apakah operator tersebut berdiri
sekurangnya 1,5 m dari beban ?

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 16
Accident STOP 6 Type – B (Big Heavy)
Peti2x
2x
itu roboh karena tali
pengikatnya tidak kencang
Tumpukan peti2x
2x
itu tiba-tiba roboh
Roboh
Roboh karena
karena kelebihan
kelebihan tumpukan
tumpukan

Roboh
Roboh selama
selama ketinggian
ketinggian peti
peti2x tsb
2x
tsb tidak
tidak aman
aman

Check point untuk pencegahan kecelakaan

1.. Apakah
Apakah ada
ada aturan
aturan mengenai
mengenai berapa
berapa banyak
banyak tumpukan
tumpukan yang
yang baik
baik ??
2. Apakah kondisi dari tumpukan tsb stabil?
(( Amankah
Amankah dari
dari adanya
adanya gempa?
gempa? ))

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 17
ADAKAH POTENSI BAHAYA TERTIMPA / TERBENTUR
BENDA BERAT KONDISI HOIST HANGER BENDA
KERJA , PENUMPUKAN PART, DLL..?

BAHAYA BAHAYA
TERTIMPA TERBENTUR
PART HANGER

BAHAYA
TERTIMPA
DILARANG MELINTAS FRAME
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 18
Accident STOP 7 Type – C (CAR)
Ujung garpu membentur Segera sesudah palet2x 2x
diangkat, paket dibagian atas
sasaran lain selama jatuh
beroperasi Palet-palet
Palet-palet dibagian
dibagian depan
depan jatuh
jatuh karena
karena tertekan
tertekan oleh
oleh ujung
ujung garpu
garpu

Check point untuk pencegahan kecelakaan

1.. Apakah
Apakah palet-palet
palet-palet pada
pada area
area tersebut
tersebut sudah
sudah diletakkan
diletakkan dengan
dengan teratur
teratur ??

Jaga
Jaga jarak
jarak antara
antara pallet
pallet2x dengan
2x
dengan ujung
ujung garpu,
garpu, agar
agar tidak
tidak menyentuh
menyentuh sasaran
sasaran

didepannya.
didepannya.

 Ambil
Ambil tindakan
tindakan untuk
untuk pencegahan
pencegahan agar
agar ujung
ujung garpu
garpu tidak
tidak mengenai
mengenai palet
palet2x
2x
yang
yang ada
ada didepannya
didepannya (Contoh
(Contoh :: Pemasangan
Pemasangan sekat
sekat antara
antara papan
papan dengan
dengan palet
palet2x))
2x
2.. Diberi
Diberi tanda
tanda dengan
dengan jelas
jelas berat
berat maksimum
maksimum untuk
untuk keselamatan
keselamatan tumpukan
tumpukan pada
pada palet
palet dan
dan
periksa
periksa jika
jika sewaktu-waktu
sewaktu-waktu terjadi
terjadi kelebihan
kelebihan beban
beban !!

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 19
Accident STOP 7 Type – C (CAR)
Palet2x
2x
jatuh karena Palet2x
2x
pada bagian paling atas jatuh
kelebihan beban Jatuh
Jatuh karena
karena kelebihan
kelebihan beban
beban
Jatuh dari atas, saat forklift berhenti mendadak

Check point untuk pencegahan kecelakaan

1.. Ketinggian
Ketinggian maksimum
maksimum harus
harus diatur
diatur dan
dan anggota
anggota karyawan
karyawan harus
harus mengikutinya
mengikutinya (Dampak
(Dampak
dari
dari kelebihan
kelebihan beban
beban bisa
bisa menimbulkan
menimbulkan resiko
resiko palet
palet terjatuh
terjatuh karena
karena getaran
getaran yang
yang diakibatkan
diakibatkan
oleh
oleh jalan
jalan yang
yang bergelombang
bergelombang atau
atau sembarangan
sembarangan dalam
dalam pengoperasiannya)
pengoperasiannya)
2.. Untuk
Untuk muatan,
muatan, jangan
jangan membuat
membuat titik
titik berat
berat yang
yang tinggi!
tinggi! (Palet
(Palet yang
yang berat
berat seharusnya
seharusnya
jangan
jangan diletakkan
diletakkan pada
pada bagian
bagian atas)
atas)

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 20
CAR – ACCIDENT

AKIBAT
KECELAKAAN
LALULINTAS

PENGENDARA
SPEDA MOTOR
SEDANG MENUJU
TEMPAT KERJA

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 21
BAHAYA
TERTABRAK
3. ADAKAH POTENSI BAHAYA TERTABRAK,

MENGENDARAI UNIT/MOBIL, FORKLIFT, TOWING

(KONDISI REM, LAMPU, SIGNAL LAMP, RAMBU-

RAMBU, BAN ) DLL.

PASTIKAN PASTIKAN
KANAN KIRI
PASTIKAN
DEPAN O
AMAN AMAN AMAN

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 22
Accident STOP 4 Type – D (DROP)
Kurangnya kesadaran terhadap Seorang karyawan tergelincir saat memanjat naik &
lingkungan sekitar selama turun
memanjat naik & turun  Terpeleset
Terpeleset &
& jatuh
jatuh dari
dari tempat
tempat yang
yang tinggi
tinggi karena
karena kurangnya
kurangnya perhatian
perhatian pada
pada
posisi
posisi tangan
tangan &
& kaki
kaki

Check point untuk pencegahan kecelakaan

1Saat
Saat memanjat
memanjat naik
naik &
& turun,
turun, cek
cek apakah
apakah tangan
tangan &
& kaki
kaki benar
benar2x pada
2x
pada tangga
tangga

(Tangan,
(Tangan, sepatu
sepatu jangan
jangan berminyak
berminyak ataupun
ataupun tangga
tangga jangan
jangan ada
ada noda
noda minyaknya)
minyaknya)
2Dalam
Dalam kondisi
kondisi tergelincir,
tergelincir, apakah
apakah ada
ada tindakan
tindakan pencegahannya
pencegahannya ??

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 23
1. ADAKAH POTENSI BAHAYA TERJATUH SAAT PROSES.
( KONDISI TANDA PERINGATAN, TANGGA NAIK-TURUN,
LANTAI LICIN ? )

BAHAYA
TERJATUH BAHAYA
TERJATUH

Q.GATE TRIMMING .2
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 24
Accident STOP 7 Type – E (ELECTRIC)
Kecelakaan akibat listrik
karena buruknya isolasi Kecelakaan akibat listrik ketika anggota tim sedang
pada listrik mengelas pada daerah yang lembab
Disebabkan
Disebabkan oleh
oleh buruknya
buruknya pengisolasian
pengisolasian

Check point untuk pencegahan kecelakaan

1.. Bilamana
Bilamana sedang
sedang mengelas
mengelas saluran
saluran pipa
pipa (logam)
(logam) yang
yang dikelilingi
dikelilingi oleh
oleh logam,
logam,
pastikan
pastikan posisi
posisi karyawan
karyawan untuk
untuk selalu
selalu jauh
jauh dari
dari logam
logam tsb.
tsb.
(Dimana-mana
(Dimana-mana kecuali
kecuali sedang
sedang mengelas
mengelas pada
pada bagian
bagian yang
yang sepenuhnya
sepenuhnya diisolasi)
diisolasi)
2.. Tempat
Tempat kerja
kerja jangan
jangan lembab
lembab !!
3. Pekerjaan pengelasan jangan dilakukan saat hujan

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 25
1. ADAKAH POTENSI BAHAYA KESETRUM /SENGATAN LISTRIK
/KONSLETTING KONDISI PROTEKTOR BERKAITAN DENGAN
LISTRIK DI SEKITAR TEMPAT KERJA.

BAHAYA BAHAYA
SETRUM SETRUM

BAHAYA
SETRUM

MP. PROSES MENGERJAKAN PROBLEM YANG BUKAN JOBNYA


PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 26
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 27
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 28
Accident STOP 7 Type – F (FIRE)
Terjadi ledakan ketika sedang Terjadi ledakan ketika sedang membersihkan sisa
melakukan pekerjaan yang dari bubuk tersebut
menggunakan bubuk  Kurangnya
Kurangnya prosedure
prosedure untuk
untuk membersihkan
membersihkan &
& kurangnya
kurangnya frekwensi
frekwensi
alumunium & magnesium pembersihan
pembersihan
Terlalu
Terlalu banyak
banyak sisa
sisa bubuk
bubuk yang
yang tersisa
tersisa

Check point untuk pencegahan kecelakaan

Untuk menghindari resiko yang disebabkan oleh abu


(sisa) yang mudah terbakar
1 Bahan
Bahan yang
yang mudah
mudah terbakar
terbakar seperti
seperti :: alumunium,
alumunium, magnesium
magnesium dll
dll agar
agar disimpan
disimpan
pada
pada tungku
tungku pembakaran,
pembakaran, tempat
tempat penampungan
penampungan abu
abu &
& pada
pada saluran
saluran pipa
pipa
2 Pastikan untuk mengatur rencana seperti :
pemeriksaan, pembersihan dilakukan berapa & ikuti
prosedure kerjanya !

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 29
1. ADAKAH POTENSI BAHAYA MENYENTUH BENDA BERPUTAR DAN PANAS.

( KONDISI, TANDA PERINGATAN ..? PAGAR ..? COVER / PROTEKTOR ..? )

BENDA RADIAROR
PANAS PROTECTOR
BERPUTAR PANAS

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 30
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 31
Report of serious accident

Classification of Hazard( resiko) Evaluation by rank

Rank A  Death , Disability , Lost of Organ

Rank B  Injury , Production shutdown/ Lost Working Day (LWD)

Rank C  Little injury (no absent) , No production shut down/


Non Lost Working Day (NLWD)

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 32
UNSAFE TRAINING KURANG
ACTION
(TINDAKAN TIDAK TIDAK DISIPLIN
AMAN)
KONDISI EMOSI

SOP TIDAK BAIK


ACCIDENT
(KECELAKAAN) PERALATAN RUSAK

PELINDUNG MESIN .TB


UNSAFE
CODITION PELINDUNG TUBUH .TB
( KONDISI TIDAK AMAN )
LAY OUT TIDAK BAIK
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 33
Pernahkah Anda bekerja seperti pada gambar
seperti berikut ? …….

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 34
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 35
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 36
Safety is Not Everything but WITHOUT
SAFETY everything is NOTHING

Begitu pentingnya safety, maka kajiannya sudah


dilaksanakan pada beberapa abad silam …….

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 37
- Frank E. Bird (1969)

Frank E. Birds mengadakan kajian dan menganalisa dari 1.753.498


laporan yang dibuat oleh 297 industri (dalam bukunya Management
Guide to Loss Control) yang memperkerjakan 1.750.000 orang

Kecelakaan yang serius


11 (Fatal Accident)
Kecelakaan yang sedang
10 10
Kecelakaan yang ringan
30 30
Nyaris celaka (Nearmiss)
600 600

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 38
Dampak-dampak kecelakaan (teori gunung es)
$1
Biaya karena cidera dan sakit
(pengobatan & konpensasi)

$5 - $50
Biaya karena kerusakan
bangunan/ proses produksi

$1 - $3
Biaya lain-lain misal biaya
waktu yang hilang, biaya
rekrut karyawan, biaya
overtime, dll
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 39
PROSEDURE KETERANGAN

KONDISI ABNORMAL ADALAH


1. PROSES TIDAK SESUAI PROSEDUR
“ KONDISI ABNORMAL” 2. PROSES TIDAK SEPERTI BIASANYA
3. ADA KONDISI YANG MEMBAHAYAKAN

1. HENTIKAN PROSES KERJA


2. MATIKAN MESIN / ALAT KERJA
“ STOP ” - MENEKAN EMERGENSY STOP
MENGHENTIKAN -MENEKAN TEMPORARY STOP.

1. PANGGIL PIMPINAN KERJA


“ CALL ” a] GROUP HEAD
MEMANGGIL b] LINE HEAD

MENUNGGU
1. POSISI PADA TEMPAT YG DITENTUKAN
“ WAIT ”
2. TUNGGU INSTRUKSI SELANJUTNYA
MENUNGGU DARI PIMPINAN KERJA.
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 40
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 41
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 42
Observant eye training
Melatih
Melatih kepedulian
kepedulian terhadap
terhadap safety
safety

1 2 9

3 5
4 7

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 43
21
6 25 31
4
22
3

1 30
20 19 23 24 26 29
28
2
18 13 27
6
9
5 11
7 14
8 10
12
15
16
17
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Hal : 44
Hasil investigasi bahaya yang tersembunyi

 1.Berjalan tangan disaku  17.Tdk ada sekat antara proses weld& P


 2.Scrap dijalan  18.Dolly ditengah jalan
 3.Dibawah benda diatas  19.Material didepan pintu
 4.Ikatan tidak kencang  20.Box didepan pintu
 5.Mengecat dekat dg las  21.Benda cair di taruh di atas
 6.Tidak pakai masker  22.Roda gigi di tempat tinggi
 7.tidak pakai kacamata  23.Cara angkat tidak STD
 8.Kabel las di injak 24.Peletakan Elpigi didekat las
 9.Menggrinda tdk pakai kaca  25.Kaca pecah
mata  26.Mesin las didepan hidran
 10.Menggrinda dgn 1 tangan  27.Gas acytiline di lantai
 11.Benda kerja tdk di clamp  28.Gas oxygin tdk diikat
 12.Kabel las tidak rapih  29.Turun dari tangga menghadap
 13.Tutup pit lepas kedepan
 14. Kaki diatas pit  30.Membuang sampah dari atas
 15.Kaki dibawah roda  31.Tidak memakai sabuk penga
 16.Membawa barang bertumpuk

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 45
SAFETY FIRST &
JAYALAH PT ASI….
JOSSSSSSSSSSS….

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Hal : 46

Anda mungkin juga menyukai