Anda di halaman 1dari 26

HUKUM ISLAM

Dosen Pengampu:
Melani Darman, SH, MH
Pendahuluan
P1 : Pendahuluan
P2 : Pengertian Hukum Islam
P3 : Sumber Hukum Islam, Ijtihad dan
metode berijtihad
P4 : Fiqh, Ushul Fiqh, Ahkam Al khamsa
P5 : Asas-asas Hukum Islam
P6 : Karakteristik Kekhalifahan Islam
P7 : Kedudukan Hukum Islam dalam
Sistem Hukum Indonesia
P8 : UTS
P9 : Perkembangan Ekonomi Syariah
P10: Zakat
P11: Perkawinan
P12: Peradilan Agama
P13: Kajian Hukum Kontemporer
P14: Kompilasi Hukum Islam
P16: UAS
Kurikulum Hukum Islam
Pemberian mata kuliah Hukum Islam
berdasarkan SK Menteri Pendidikan
Nasional RI No. 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Dikti
dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa.
Dijelaskan bahwa Mata Kuliah Hukum
Islam merupakan salah satu mata
kuliah wajib bagi mahasiswa fakultas
hukum yang diberikan pada semester
genap dengan bobot 2 sks
Pembahasan Hukum Islam umumnya
Hukum perkawinan
Hukum waris dan waqaf
Peradilan Agama
Sumber sumber hukum Islam
Perkembangan Dunia Islam
Sasaran Belajar Mata kuliah H.Is
 Agar mahasiswa mengetahui sumber
pedoman dasar syariat Islam
 Agar mahasiswa mengetahui bagian
hukum Islam yang mempunyai hubungan
erat dengan hukum positif
 Bagian mana dari hukum Islam yang dapat
memberikan kontribusi dalam hukum
nasional
 Dapat melakukan perbandingan hukum dan
menjadi alternatif dalam kebuntuan hukum
Pedoman dasar Syariat Islam
Sumber utama Hukum Islam adalah Al-
Qur’an dan Hadist. Kedua sumber ini di
namakan sumber Naqliyah.
Sehingga diharapkan apabila dihadapkan
pada sebuah masalah, mahasiswa mampu
merujuk dalil dalil di dalam Al-Quran dan
Hadist sebagai landasan hukumnya
Sumber lain hukum Islam adalah Ijma’
dan Qiyas, atau di sebut sumber Aqliyah
Hubungan Hukum Islam dan Hukum
Positif
UU perkawinan No.1 tahun 1974
UU No.3 tahun 2006 tentang Peradilan
Agama, memberikan kewenangan PA
untuk memeriksa dan memutuskan
perkara waris Islam di seluruh Indonesia.
Satu saksi bukan saksi, juga di anut dalam
Islam, terdapat dalam surat ke2 ayat 282
Hukum Islam yang dapat memberikan
kontribusi
Hukum mengenai zakat. Pelaksanaan
zakat dapat dijadikan sebuah alternatif
untuk pengentasan kemiskinan di
Indonesia.
Menjamurnya perbankan syariah
memaksa pemerintah untuk membuat
regulasi tersendiri tentang kebijakan
ekonomi yang berbasis syariah
Perbandingan hukum
Dengan mempelajari Hukum Islam
membuat kita mampu memandang Islam
tidak hanya dari segi agama semata.
Agama dalam pengertian sebagai sebuah
wadah penyucian jiwa.
Namun Islam juga dipandang sebagai
sebuah tatanan norma yang dapat
memberikan ketertiban dan keteraturan
sebagaimana yang menjadi tujuan dari
diciptakannya hukum
Penyebab hukum Islam ada dalam
kurikulum fakultas hukum
Alasan sejarah; hukum islam telah
dipelajari sejak zaman belanda di setiap
universitas belanda dengan nama
Mohammedansch recht
Alasan penduduk; Indonesia mayoritas
beragama islam
Alasan yuridis; hukum islam berlaku
secara normatif dan secara yuridis
Alasan ilmiah; hukum islam dijadikan
sebuah kajian dibanyak universitas dunia
Alasan konstitusional; Sila 1 Pancasila,
yang mendasari kehidupan beragama di
Indonesia
Menilik Sejarah
Dalam fase kenabian turunnya ayat
tentang dalil dalil hukum lebih banyak di
10 tahun terakhir, yaitu di kota Madinah
Ayat ayat mengenai muamalah berjumlah
sekitar 288 ayat.
Atau sekitar 3% dari keseluruhan ayat Al
Quran
Selain melalui Al-Quran, hukum Islam
juga dibentuk melaui hadist dan sunnah
Fase masa Kekhalifahan
Periode kekhalifahan juga dikenal dengan
periode perkembangan hukum islam lebih
lanjut.
Kekhalifahan awal di kenal dengan istilah
khulafaurrashidin terdiri dari 4 fase:
a. Abu bakar
b. Umar bin khatab
c. Ustman bin Affan
d. Ali bin abi thalib
Setiap fase tersebut memiliki ciri dan ke
khassannya masing masing. Dalam
perjalanan sejarah, setiap khalifah telah
berhasil mengembangkan hukum baru
Selanjutnya sejarah mengenal masa
kekhalifahan:
a. Bani Ummayyah
b. Bani Abbasiyah
Kerangka dasar Agama Islam
Aqidah; keimanan dan keyakinan
seseorang

Syariah; seperangkat norma ilahiyah


yang mengatur seluruh kehidupan
manusia

Akhlaq; sikap, perangai atau budi pekerti


Pengertian
Hukum memiliki akar kata berasal dari
bahasa arab, memiliki beberapa istilah:
a. Ahkam atau hukum; norma yang
mengatur tingkah laku masyarakat baik
tertulis maupun tidak tertulis
b. Syariah atau syariat; dasar hukum islam
yang ditetapkan Allah
c. Fiqh; menguraikan norma norma dasar
dalam Al-quran
Tinjauan Umum
Hukum; berasal dari kata Ahkam berarti
kebiaksanaan dan kendali

Islam; berasal dari kata Aslama (berserah


diri), salima (menentramkan), salama
(menyelamatkan)
Ciri-Ciri Hukum Islam
1.
2.
3.
4.
5.
Perbedaan syariat dan fiqh
Syariat bersifat fundamental layaknya
sebuah undang undang, sedangkan fiqh
bersifat instrumental layaknya peraturan
pelaksana
Syariat berbicara tentang hukum Allah,
sedangkan fiqh berbicara tetang syarat
terjadinya syariat
Syariat bersifat abadi, sedangkan fiqh
dapat berubah mengikuti perkembangan
zaman
Sumber syariat hanya satu sedangkan fiqh
bisa saja bermazhab mazhab atau aliran
aliran
Syariat melambangkan kesatuan umat
islam sedangkan fiqih melambangkan
keberagaman umat islam
Ruang Lingkup Hukum Islam
Ahkam Al-Ibadat, Ketentuan hukum yang
mengatur hubungan manusia dengan
Tuhan. Diantaranya: Keimanan, shalat,
zakat, puasa dan haji
Ahkam Al-Mu’malat, Ketentuan hukum
yang mengatur hubungan antar manusia
dan manusia dengan makhluk lainnya.
Diantaranya: Hukum keluarga, Hukum
Benda dll
Hukum Perdata Islam
Munakahat; mengatur tentang hukum
perkawinan
Wirasah; mengatur mengenai hukum
waris
Muamalah; hukum mengenai benda, jual
beli, sewa menyewa, perserikatan dll
Hukum Publik Islam
Jinayat ; aturan perbuatan yang diancam
dalam hukum pidana islam
Al-ahkam as-sulthaniyah; mengatur
persoalan pemerintahan, perpajakan
Siyar ; mengatur tentang perang dan
damai, hubungan bernegara
Mukhashamat; mengatur tentang
peradilan dan hukum acara
Tujuan Hukum Islam
Kebahagiaan hidup manusia di dunia dan
di akhirat dengan cara menjalankan segala
yang bermanfaat dan dengan mencegah
segala yang tidak bermanfaat
Kemaslahatan rohani maupun jasmani,
individual maupun sosial
Pencapaian yang diinginkan adalah
holistik
Salah Faham Terhadap Islam dan
Hukum Islam
Kesalahan disebabkan banyak hal:
1. Salah memahami ruang lingkup ajaran
Islam
2. Salah menggambarkan kerangka dasar
ajaran Islam
3. Salah mempelajari metode mempelajari
Islam

Anda mungkin juga menyukai