Anda di halaman 1dari 19

HURUF 2.1.

Tarif Huruf Definisi Huruf adalah : Kalimat yang menunjukkan kepada suatu arti yang belum jelas maksudnya, kecuali dirangkaian bersama yang lainnya. Contoh : Adalah huruf Maani yang artinya ; = dalam , = benar-benar dan =sesungguhnya. Masing-masing dari huruf tersebut tidak dapat difahami maksudnya, seperti artinya dalam, dalam apa ? apa yang di dalam ?. 2.2. Aqsam Huruf Maani Secara umum Huruf Maani terbagi kepada 3 kelompok besar, yaitu :

2.2.1. Huruf Maani yang terletak sebelum Fiil. Di antara Huruf Maani yang letaknya hanya sebelum fiil adalah : Huruf Mustaqbal Tarif Huruf Mustaqbal Huruf Mustaqbal adalah huruf yang hanya terletak sebelum fiil Mudhari untuk menunjukkan bahwa pekerjaan itu akan dilaksanakan. Yang termasuk Huruf Mustaqbal adalah : 1. Sin (2 ) . Saufa ( ) artinya akan artinya nanti akan bersambung penulisannya dengan huruf Mudharaah Tidak bersambung penulisannya dengan huruf Mudharaah untuk menunjukkan dekatnya waktu pekerjaan yang akan dilakukan untuk menunjukkan jauhnya waktu pekerjaan yang akan dilakukan Faidah Huruf Mustaqbal : - secara lafazh adalah untuk menunjukkan bahwa kalimat yang terletak sesudahnya adalah sebuah fiil Mudhari. Contoh : 3 : fiil Mudhari -Secara Makna adalah untuk membatasi fiil Mudhari dengan waktu yang akan datang. Contoh : sedang ...Kamu mengetahui nanti akan Maka arti ayat diatas kamu nanti akan mengetahui

Irab Huruf Mustaqbal : Huruf Sin : Huruf Saufa : Mencari Huruf Mustaqbal Mencari Huruf Mustaqbal dalam Bahasa Arab terlebih dahulu harus diketahui bahwa terkadang ia bersambung dengan huruf lainnya seperti berikut ini : - tidak bersambung dengan huruf lain contoh : 242: - sebelumnya ada Huruf Fa contoh : 7: - sebelumnya ada Huruf Lam contoh : 22: Huruf Qad ) Tarif Huruf Qad ( Huruf Qad adalah huruf yang hanya terletak sebelum fiil Madhi dan Mudhari untuk menegaskan pekerjaan atau menunjukkan sedikitnya pekerjaan yang dilakukan. Perbedaan Huruf Qad sebelum fiil Madhi dan Mudhari adalah : sebelum fiil Madhi sebelum fiil Mudhari artinya sungguh artinya terkadang Disebut Huruf Tahqiq / Huruf Taukid Disebut Huruf Taqlil untuk menegaskan pekerjaan yang telah dilakukan untuk menunjukkan sedikitnya pekerjaan yang telah dilakukan

Faidah Huruf Qad : - secara lafazh adalah untuk menunjukkan bahwa kalimat yang terletak sesudahnya adalah fiil Madhi atau Mudhari. - Secara Makna adalah : untuk menegaskan pekerjaan yang telah dilakukan bila kalimat sesudahnya adalah fiil Madhi. Contoh : sungguh shalat akan dilaksanakan untuk menunjukkan sedikitnya pekerjaan yang telah dilakukan bila kalimat sesudahnya adalah fiil Mudhari. Contoh : terkadang mereka membaca al-Quran Irab Huruf Qad :

sebelum fiil Madhi : sebelum fiil Mudhari :

Mencari Huruf Qad Mencari Huruf Qad dalam Bahasa Arab terlebih dahulu harus diketahui bahwa terkadang ia bersambung dengan huruf lainnya seperti berikut ini : - tidak bersambung dengan huruf lain contoh : 9: - sebelumnya ada Huruf Fa contoh : 243: - sebelumnya ada Huruf Lam contoh : 243: Huruf Nashab Tarif Huruf Nashab Huruf Nashab adalah huruf yang hanya terletak sebelum fiil Mudhari untuk menashabkannya. Jenis Huruf Nashab Huruf Nashab yang biasa terdapat di awal fiil Mudhari ada 8 jenis : ), namanya Huruf Nashab dan Huruf Mashdariyyah. An ( adalah huruf yang terdapat di awal fiil Mudhari untuk menashabkannya dan mengubahnya Tarif menjadi mashdar. Contoh : 25: Faidah Secara lafazh adalah untuk mena-shabkan fiil Mudhari sesudahnya. Secara makna adalah untuk meng-ubah jumlah sesudahnya bersamanya menjadi mashdar. Irab : ), namanya adalah Huruf Nashab dan Huruf Nafy. Lan ( adalah huruf yang terdapat di awal fiil Mudhari untuk menashabkannya dan meniadakannya Tarif Contoh : 92: Faidah Secara lafazh adalah untuk me-nashabkan fiil Mudhari sesudah-nya. Secara makna adalah untuk me-niadakan pekerjaan sesudahnya Irab : ), namanya adalah Huruf Nashab dan Huruf jawab. Idzan ( adalah huruf yang terdapat di awal fiil Mudhari untuk menashabkannya dan menjawab Tarif ungkapan sebelumnya. : Contoh : Faidah Secara lafazh adalah untuk mena-shabkan fiil Mudhari sesudahnya. Secara makna adalah untuk menja-wab ungkapan sebelumnya.

Irab : ), namanya adalah Huruf Nashab dan Huruf Mashdariyyah. Kay ( Contoh : 44 : adalah huruf yang terdapat di awal fiil Mudhari untuk menashabkannya dan dan mengubahnya Tarif menjadi mashdar. Faidah Secara lafazh adalah untuk menashabkan fiil Mudhari sesudah-nya. Secara makna adalah untuk meng-ubah jumlah sesudahnya bersama-nya menjadi mashdar. Irab : Lam Talil (), namanya adalah Huruf Nashab dan Huruf Talil Contoh : 6: Tarif adalah huruf yang terdapat di awal fiil Mudhari untuk menashabkannya dan menunjukkan alasan. Faidah Secara lafazh adalah untuk mena-shabkan fiil Mudhari sesudahnya. Secara makna adalah untuk menun-jukkan alasan terjadinya suatu pekerjaan. Irab : Lam Juhud (), namanya adalah Huruf Nashab dan Huruf Juhud/Inkari Contoh : 268 : Tarif adalah huruf yang terdapat di awal fiil Mudhari untuk menashabkannya dan menunjukkan pengingkaran dan harus didahului oleh lafazh . atau Faidah Secara lafazh adalah untuk mena-shabkan fiil Mudhari sesudahnya. Secara makna adalah untuk meng-ingkari suatu pekerjaan. Irab : Fa Sababiyyah (), namanya adalah Huruf Nashab dan Huruf Sababiyyah. Contoh : 29: Tarif adalah huruf yang terdapat di awal fiil Mudhari untuk menashabkannya dan menunjukkan sebab. Faidah Secara lafazh adalah untuk mena-shabkan fiil Mudhari sesudahnya. Secara makna adalah untuk menun-jukkan sebab terjadinya suatu pekerjaan. Irab : Hattaa ( ), namanya adalah Huruf Nashab dan Huruf Ghayah Contoh : 2: Tarif adalah huruf yang terdapat di awal fiil Mudhari untuk menashabkan-nya dan menunjukkan akhir/batas. Faidah Secara lafazh adalah untuk mena-shabkan fiil Mudhari sesudahnya. Secara makna adalah untuk menun-jukkan batasan sesuatu. Irab : Pada hakikatnya pada huruf Lam Talil, Lam Juhud/Inkar, Fa Sababiyyah dan Hattaa yang menashabkan yang tersembunyi / mudhmaroh wujuban / mesti di dalam huruf-huruf fiil Mudhari adalah huruf tersebut. Huruf Jazem Tarif Huruf Jazem

Huruf Jazem adalah huruf yang hanya terletak sebelum fiil Mudhari untuk menjazemkannya. Jenis Huruf Jazem - Huruf Jazem satu fiil disebut Huruf Jazem dan Huruf Nafy Contoh: 3: disebut Huruf Jazem dan Huruf Nafy Contoh : 23: disebut Huruf Jazem dan Huruf Amri Contoh : 7: disebut Huruf Jazem dan Huruf Nahy Contoh : 22: - Huruf Jazem dua fiil disebut Huruf Jazem dan Huruf adalah Faidah Huruf Jazem - Secara lafazh adalah untuk - Secara Makna adalah untuk Irab Huruf Jazem

2.2.2. Huruf Maani yang terletak sebelum Isim. Di antara Huruf Maani yang letaknya hanya sebelum Isim adalah : Huruf Jarr Huruf Lam Ibtida Huruf Nida Huruf Istitsna Huruf Wawu ( ) Maiyyah Huruf Inna dan Saudaranya 2.2.3. Huruf Maani yang terletak sebelum Fiil dan Isim. Di antara Huruf Maani yang letaknya bisa sebelum fiil atau Isim adalah : Huruf Athaf Huruf Istifham Huruf Wawu ( ) lil Hal Huruf Lam Qasam

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Istifha>m Kata Istifha>m berasal dari kata - yang bererti pengetahuan terhadap sesuatu dengan menggunakan hati, Imam Sibawaihi menambahkan yaitu sesuatu pengatahuan dengan menggunakan hati dan akal[1], Kemudian ia berubah menjadi fiil al-Mazi>d (kata kerja yang ketambahan huruf dari huruf aslinya) dengan ketambahan tiga huruf pada awal katanya yaitu ( al-suda>si) yang mempunyai arti al-t}alab (permintaan), jadi istifham menurut bahasa adalah meminta pengetahuan, Adapun pengertian istifha>m menurut istilah, menurut al-Zarka>syi> istifha>m adalah mencari pemahaman tentang suatu hal yang tidak diketahui.[2] sedangkan menurut al-Suyu>t}i>, istifha>m dengan berbagai maknanya, memiliki suatu maksud pokok yaitu mencari pemahaman tentang suatu hal.[3]

B.

Adawa>t al-Istifham dan maknanya Adapun adwat al-istifham secara garis besar ada tiga 1. : digunakan untuk menanyakan kepada atau tentang suatu benda atau orang Contoh, Al-Anbiya>, 58 Terjemahan: Apaka kamu yang melakukan pererusakan terhadap tuhan sesembahan kami wahai Ibrahim Sedangkan contoh pada benda, QS. Al-Anbiya,36 Terjemahan: Apakan ini orang yang mencela tuhanmu 2. : Digunakan untuk menanyakan keadaan Contoh, QS. Al-Ga>siyah: 1 Terjemahannya:

Apakah telah sampai kepadamu tentang hari kiamat 3. dan : Keduanya digunakan untuk menanyakan terhadap sesuatu yang berakal.[4] Contoh, QS. Hud: 63 Terjemahan: Maka siapaka yang akan menolongku dari azab Allah jika saya mendurhakainya Contoh QS. Al-Hadi>d:11 Terjemahan: Siapa memminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik 4. dan : Digunakan untuk menanyakan terhadap sesuatu yang tidak berakal, baik terhadap hewan,tumbuh tumbuhan, benda mati, realitas sesuatu dan sifat, baik sesuatu tersebut berakal atau tidak.[5] Contoh , QS. Al-Muddas\s\ir: 42-43, . . Terjemahnya: Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar? Mereka menjawab, Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat Contoh , QS. Yunus:32 Terjemahan: Maka apakah setelah kebenaran kecuali kesesatan Contoh, QS. Al-Kahfi: 19 Terjemahan: Salah seorang bertanya: sudah berapa lama kamu tinggal disini, mereka menjawab, kami berada disini sehari atau setengah hari 5. : Digunakan untuk menanyakan keadaan keadaan sesuatu.[6] Contoh: QS.al-Baqarah: 260

Terjemahan: Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata: ya tuhanku perlihatkan kepada saya bagaimana kamu menghidupkan sesuatu yang telah mati 6. : Sama artinya dengan .[7] Contoh, QS. Al-Baqarah: 259 Terjemahan: Ia berkata bagaimana Allah menghidupkan sesuata yang telah mati

7.

: digunakan untuk menanyakan jumlah.[8] Contoh, QS. Al-Baqarah: 211 Terjemahan: Tanyakan kepada bani Israil sudah berapakah bukti/tanda yang jelas yang telah kami berikan kepada mereka

: Digunakan untuk meminta menentukan/mengkhususkan sesuatu.[9] Contohnya, QS. Al-Ana>m: 81 .. . Terjemahnya: manakah dari kedua golongan itu yang lebih berhak mendapatkan keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui 9. : Digunakan untuk menanyakan tempat yang menguraikan sesuatu.[10] Contoh, QS. Al-Qiya>mah: 75 8.

Terjemahan: Manusia pada hari itu (hari kiamat) berkata: kemana tempat lari 10. :Digunakan untuk menanyakan asal usul. Contohnya, Surah contoh, QS. Maryam: 8 . Terjemahnya: Dia (Zakaria) berkata, Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal isteriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua 11. : digunakan untuk menanyakan waktu, baik yang lampau maupun yang akan datang.[11] Contohnya, QS. Al-Baqarah: 214, Allah swt. sebagai berikut: . ... Terjemahnya: "Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat

12. : digunakan untuk menanyakan sesuatu berkenaan dengan waktu mendatang. [12] Contohnya, QS. Al-Qiya>mah: 6 Terjemahnya: Dia bertanya, Kapankah hari kiamat itu C. Pembagian istifha>m Pembagian istifham secara umum dibagi dua yaitu istifham yang bermakna khabar dan istifham bermakna insya>[13] 1. Istifham bermakna al-khabar, ada dua a. Istifham al-inka>ri} yaitu : apabila ada huruf nafyi yang jatuh setelah huruf istiha>m. contohnya QS. Al-Ahqa>f: 35 Terjemahannya:

Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali orang-orang fasik

atau diatafkan dengan kalimat yang dinafikan, contoh QS>. Al-Ru>m: 29 Terjemahan: Maka siapakah yang member petunjuk terhadaporang-orang yang telah disesatkan oleh Allah, dan tidak ada seseorangpun yang menjadi penolong buat mereka Istifha>m al-taqri>ri}: yaitu suatu pern yataan yang membawa seseorang kepada suatu kepastian.[14]contoh, QS. Al-Fajr: 5 Terjemahan: Adakah pada demikian itu terdapat sumpah bagi orang-orang berakal Ada beberapa macam istifham al-taqri>ri Sekedar penguat atau penetapan Ungkapan kepastian yang mengandung kesombongan. Contoh QS. Al-Zukhruf, 51 Terjemahannya: Firaun berseru kepada kaumnya dan berkata: wahai kaumku bukankah aku yang memiliki kerajaan mesir, dan sungai-sungai yang mengalir dibawahku, apakah kamu tidakmelihat Mengandung celaan. contoh, QS: al-Nasa: 97

b.

1. 2.

3.

Terjemahan: Mereka berkata bukankah bumi allah itu luas maka berhijralah 4. Mengandung Itab (teguran). Contohnya, QS. Al-hadi>d, 16 Terjemahannya: Belum tibakah waktunya orang-orang beriman untuk secara khusyu mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diturunkan kepada mereka 5. Al-Tabki>t (celaan). Contoh. QS Al-Maidah, 116 Allah berkata wahai Isa bin Maryam apakah kamu berkata kepada manusia jadikan saya dan ibuku tuhan selain Allah 6. Al-Taswiyah yaitu ayat yang dimulai dengan lafaz , contoh,QS: Yasi>n, 10 Terjemahan:

Sama saja buat mereka apakah kamau memberikan peringatan atau tidak meraka tidak akan beriman 7. Al-Taz}i>m (pengagungan), contoh. QS>: Al-Baqarah, 255 Terjemahan: Siapakah yang bias membeikan syafaat disisnya tanpa izin Allah 8. Al-Tahwi<l (mengintimidasi, menakut-nakuti), contoh, QS: Al-Ha>qqah, 1-3 , , Terjemahan: Hari kiamat ,apakah hari kiamat itu, tahukah kamu apakah hari kiamat itu 9. Al-Tashi>l dan Takhfi>f (memudahkan,meringankan). contoh, QS. Al-Nisa, 39 Terjemahan: Dan kenapa bagi mereka jika mereka beriman kepada Allah swt dan hari kemudian dan menginfakkan sebagian rezki yang telah diberikan Allah kepadanya

2. a.

Istifham bermakna al-Insya>, ada beberapa macam: Al-Amr bermakna perintah, contoh QS. Al-Nur, 22

Terjemahan: Apakah kamu tidak suka Allah mengampuni kamu b. Al-Nahy bermakna larangan Contoh, QS. Al-Infit}a>r: 6 Terjemahannya: Wahai manusia apakah yang telah memperdaya kamu (sehingga berbuat durhaka) terhadap tuhanmu yang mulia c. Al-tahzi>r (peringatan) Contoh, QS. Al- Mursala>t,16 Terjemahannya: Bukankah kami telah membinasakan orang-orang terdahulu d. Al-Tazki>r (pengingat) Contoh, QS. Yusuf, 89 Terjemahannya: Tusuf berkata: Tahukah kamu apa yang telah kamu perbuat terhadap Yusuf dan saudaranya, karena kamu tidak menyadari akibat dari perbuatanmu

e.

Al-Tanbi>h Contoh,QS. Al-Fi>l: 1 Terjemahannya Tidakkah engkapa perhatikan bagaiman Allah membinasakan pasukan bergajah Al-Targi>b Contoh,QS. Al-Sa}>f: 10 Terjemahannya: Wahai orang-orang beriman maukah kamu saya tunjukkan sesuatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih Al-Tamanni} (pengharapan) Contoh, QS. Al-Aara>f:53 Terjemahannya: Maka apakah ada pemberi syafaat bagi kami yang akan memberi pertolongan kepada kami

f.

g.

h.

Al-Istibt}a> Contoh, QS. Al-Baqarah: 214 Terjemahannya: Rasul beserta orang orang beriman yang bersamanya bertanya kapan datang pertolongan Allah, ketahuilah bahwa pertolongan Allah sudah dekat

D.

Kaidah Istifham Kaidah Pertama Artinya: Ungkapan istifham yang diikuti dengan penyebutan sesuatu yang tercela, maka ungkapan tersebut lebih fasih (bali>g)/ lebih jelas daripada perintah untuk meninggalkannya, Maksud dari kaidah ini adalah ketika ada itifham yang sebelumnya ada rangkain penejelasan tentang sesuatu yang tercela, maka akan lebih mudah dimengerti dari pada perintah untuk meninggalkannya. Contoh, QS. Al-Ma>idah: 90-91 ) 94( [15] Terjemahannya

Wahai orang-orang beriman, sesungguhnya minuman keras, judi, berkurnan untuk berhala serta undian nasib adalah perbuatan yang tercela dan merupakan perbuatan setan, maka jauhilah, semoga kalian beruntung, setan itu menghendaki diantara kalian adanya permusuhan dan kebencian sebab minumkhamar dan judi sertab menghalangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka apakah kamu sudah berhenti Pada ayat pertama ini merupakan ayat yang menegaskan tentang keharaman khamar, perjudian, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib, kerena semuanya itu merupakan sesuatu yang jelek dan perbuata setan, kemudian ayat kedua, Allah menjelaskan ketika seseorang terperosot kedalam perbuatan mabuk-mabukan dan perjudian maka akan menyebabkan permusuhan dan saling membenci satu sama lain serta akan menjauhkan diri dari Allah swt. Maka diakhir ayat Allah swt. menutup dengan ungkapan istifha>m , menurut kaidah ini penggunakan bentuk istifham semacam ini lebih baik dari pada menggunakan bentuk kata perintah untuk meninggalkan sesuatu yang dilarang, Abu Hayyan alAndalusi berpendapat dalam tafsirnya bahr al-muhit,} bentuk istifham semacam ini merupakan salah satu bentuk larangan yang kuat, seakan-akan Allah swt. berkata apakah kalian sudah mau berhenti ataukan masih tetap dengan kebiasaan kalian minum khamar yang kalian sudah mengetahui dampak negatif dari khamar tersebut. Menurut pendapat yang lain bahwa penggunaan bentuk istifham semacam ini ( ) mengandung arti perintah, sehingga bermakna (berhentilah), maka Umar bin Khattab, menurut suatu riwayat ketika mendengar ayat ini Ia langsung berkata (tuhan, kami sudah berhenti)[16] Contoh kedua dari kaidah pertama ini pada surah al Imra>n ayat 20 . Terjemahnya: Kemudian jika mereka membantah engkau (Muhammad) katakanlah, Aku berserah diri kepada Allah (dan demikian pula) orang-orang yang mengikutiku. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Kitab dan kepada orang-orang yang buta huruf, Sudahkah kamu masuk Islam? Jika mereka masuk Islam, berarti mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Dan Allah Mahamelihat akan hamba-hamba-Nya.[17] Menurut abu Hayyan kata-kata mengandung arti perintah sedangkan menurut ibn At}iyah bahwa bentuk istifham semacam ini adalah pilihan antara islam atau tidak,[18]

Sedangkan menurut al-Zamakhsyari dalam menafsirkan ayat ini ia berkata: dia telah memberikan kalian keterangan tentang hal-hal yang diwajibkan oleh Islam dan menuntut buktinya, tidak boleh tidak; Apaka kalian sudah masuk islam atau masih dalam kekafiran sesudah menerima keterangan? Dan ungkapan ) (ini seperti ungkapan seseorang terhadap orang yang diberi suatu kesimpulan mengenai permasalahan tertentu dan tidak ada lagi cara lain dalam memberi keterangan dan penjelasan kecuali anda menempuh cara itu. Apakah kalian sudah faham? [19] Kaidah Kedua Artinya: Istifha>m inka>ri mengandung arti nafi} (pengingkaran) maksud dari kaidah ini jelas, bahwa bila suatu redaksi menggunnakan istifhan inka>ri} maka dengan sendirinya ia mengandung arti meniadakan Contoh, QS. Al-Maidah, 50 Terjemahannya: Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, maka hukum siapakah yang lebih baik dari hukum Allah bagi orang-orang yang yakin Yang menjadi pembahasan disini adalah istifham yang kedua ( ( ..... Menurut kaidah ini bahwa tidak ada hukum yang lebih baik kecuali hukum Allah, dengan kata lain bahwa hukum Allah lebih baik daripada hukmul-Wad}iyah (hukum yang dibuat oleh manusia) sehingga ayat ini dapat ditakdirkan Sedangkan menurut Abu Hayyan bahwa istifham disini bermakna penguatan yang mermakna bahwa hukum Allah adalah hukum yang paling baik dan paling adil, serta bentuk istifham yang dipergunakan disini juga mengandung sifat sombong kepada mereka yahudi (bahwa hukumAllah lebih baik dari hukum yang dibuat oleh orang-orang yahudi atau yang lainnya) Contoh kedua, dapat dilihat dalam QS. Al-Baqarah: 114, sebagai berikut: . Terjemahnya: Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang masjid-masjid Allah untuk menyebut nama-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasuknya kecuali dengan

rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mendapat azab yang berat.[20] Menurut ibn Atiyah dalam tafsirnya mengatakan bahwa arti dari adalah ( tidak ada yang lebih zalim). Kemudian terjadi perbedaan pendapat terdapa siapa yangf zalim ini, ibnu Abbas berpendapat yaitu orang Nasrani yang menyakiti orang-orang yang salat di baitul maqdis serta melempari mereka dengan kotoran, pendapat lain mengatakan orang-orang kafir Quraisy yang mencegah Rasulullah masuk ke Masjjd Haram, sementara yang lainnya mengatakan pasukan Romawi yang membantu salah satu suku untuk menghancurkan Baitul Maqdis setelah Bani Israil membunuh nabi Zakriyah.[21]

Kaidah Ketiga " " Artinya: Apabilah Allah swt. Menjelaskan dirinya dengan menggunakan lafaz kaifa maka itu merupakan bentuk pemberitahuan dengan cara peringatan atau celaan kepada lawan bicara Menurut kaidah ini apabila ada lafadz yang bermaksud untuk menjelaskan zat allah maka maka itu merupakan bentuk peringatan atau celaan. Contoh, QS. A<li Imra>n: 86: . Terjemahnya: Bagaimana Allah akan memberi petunjuk kepada kaum yang kafir setelah mereka beriman, serta mengakui bahwa Rasul (Muhammad) itu benar-benar (rasul), dan bukti-bukti yang jelas telah sampai kepada mereka? Allah tidak memberi petunjuk orang-orang yang zalim.[22] Menurut Ibn A<syu>r, istifha>m inka>ri> pada ayat ini maksudnya mengingkari bahwa mereka akan mendapat hidayah secara khusus, yaitu hidayah yang timbul dari pertolongan atau ke-Mahalembutan Allah kepada hambanya

Menurut abu Hayyan bahwa lafaz disini menenyakan tentang keadaan, yaitu kondisi kekufuran mereka setelah mendapatkan keimanan, bagaimana mungkin mendapatkan keimanan yang sebelumnya mereka dalam keadaan beriman kemudian mengingkarinya, hidayah yang dimaksud disini adalah keimanan dan mengikuti yang benar, [23] Sedangkan menurut al-Zamakhsyari} bagaiman mungkin berlaku lembut kepada mereka, setelah Allah mengetahui ketetapah hati mereka dalam kekufuran, tanda-tandanya yaitu kekufuran setelah sebelumnya dalam keadaan beriman, mereka mengetahui bahwa nabi Muhammad saw adalah benar, dan telah diperlihatkan mukjizat-mukjizat kenabian untuk menguatkan kenabian nabi Muhammad saw.[24]

Kaidah Keempat " " Artinya: Apabila hamzah istifham masuk kedalam lafaz maka ia tidak bermakna lagi melihat dengan penglihatan atau hati tapi bermakna akhbirni (pemberitahuan) Kata dalam beberapa ayat berulang al-Quran sebanyak 10 kali.[25] Contoh. QS. Al-Ma>u>n: 1 Terjemahannya Tahukah kalian orang yang mendustakan agama Dalam surah al-Maun ini dimulai kata yang menurut kaidah ini bermakna beritahukan kepada saya ) )tentang siapakah orang-orang yang mendustakan agama, sehingga jawaban dari permintaan ini ada pada ayat-ayat berikutanya Kaidah Kelima , Artinya:

Apabila huruf istifha>m masuk kekata kerja yang mempunyai arti harapan maka ia akan berfaidah pemantapan/pengukuhan terhadap sesuatu yang akan datang, dan memberitahukan bahwa ia akan terjadi (ada) Adapun kata kerja raja> (harapan) berupa ( ). Kata -kata tersebut mengandung arti keinginan/kemauan kuat pada perkara yang disukai, yaitu keinginan pada kebaikan dan takut pada keburukan.[26] Makna raja> (harapan) pada perkataan manusia atau makluk lainnya menunjukkan kepada arti aslinya yaitu arti harapan, karena keterbatasan ilmu mereka, tapi jika dihubungkan dengan Allah, maka akan mengandung arti kepastian dan keyakinan.[27] Diantara huruf istifhmam yang bergandengan dengan fiil al-tarajji} dalam al-Quran hanya itupun hanya ada pada dua tempat, yaitu pada surah al-baqarah:246 dan surah Muhammad:22 Contoh, QS. Al-Baqarah: 246 Terjemahan: Nabi mereka menjawab, jangan sampai diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang juga?[28] Ayat ini menjelaskan tentang permintaan kaum bani Israil kepada nabi mereka supaya diutus seorang raja yang diharapkan akan memimpin dalam berbagai peperangan, tapi nabi pesimis dengan janji mereka sesuai dengan ungkapan ayat diatas, dan pada kenyataannya mereka ingkar, ini sesuai dengan kesepakatan awal dengan nabi, yaitu ketika peperangan diwajibkan mereka justru ingkar dan tidak mau ikut dalam peperangan. Contoh kedua dari kaedah ini dapat pula dilihat dalam QS. Muhammad: 22, sebagai berikut: . Terjemahnya: Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan

Sebagaimana keterangan pada contoh pertama dari kaidah kelima, bahwa tafsiran lafal ( ) menunjukkan makna yang lebih tinggi yaitu makna kepastian dan keyakinan. Kaidah Keenam Artinya: Semua pertanyaan yang berkaitan dengan ketuhanan adalah istifham taqriri Menurut kaidah ini apabila ada dalam al-Quran huruf istifham yang menerangkan tentang ketauhidan maka jawaban dari isifham tersebut adalah menekankan atau menguatkan Contoh, QS. Al-Zukhruf, 87 terjemahannya Dan apabila menanyakan kepada mereka siapakyang menciptakan mereka, maka mereka akan mengatakan Allah.

Menurut kaidah ini bahwa istifham yang dipergunakan disini adalah istifham yang berkaitan dengan penciptaan makhluk oleh Allah, maka tujuan atau maksud dari pertanyaan ini adalah untuk memberikan penekanan bahwa yang menciptakan manusia dan alam ini adalah Allah swt, menurut Fakhruddin al-Ra>zi bahwa pada hakikatnya semua manusia baik muslim atau non muslim atau ateispun mengakui bahwa ada tuhan (Allah) yang menciptakan alami ini, seperti ungkapan nabi Musa kepada Firaun pada surah al-isra:100 Terjemahannya: Nabi Musa berkata: sesungguhnya kamu (Firaun) telah mengetahui, bahwa tidak ada yang menurunkan mukjizat-mukjizat tersebut kecuali tuhan langit dan bumi sebagai bukti yang nyata Juga pada ayat lain al-Naml:14 Terjemahan: Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan, padahal hati mereka meyakininya

Anda mungkin juga menyukai