Anda di halaman 1dari 20

DAN MANFAATNYA TERHADAP

KEPERAWATAN

Dr Ni Putu Winda Dwijayanti

Istilah yang digunakan adalah Gangguan Jiwa


atau gangguan mental ( mental disorder ) tidak
mengenal istilah penyakit jiwa ( mental illnes
atau mental disease )
Kriteria Gangguan jiwa :
Adanya gejala klinis yang bermakna
Sindrom atau pola perilaku
Sindrom atau pola psikologi

Gejala klinis menimbulkan distress ( rasa nyeri,


tdk nyaman dll )
Gejala klinis menimbulkan disability (
ketidakmampua dalam perawatan diri, dll )

PPDGJ menganut pendekatan ateoritik kecuali


pd gangguan yang telah secara jelas
disepakati penyebabnya.
Pengelompokan diagnosis gangguan jiwa
berdasarkan gambaran kliniknya.
PPDGJ tidak menganggap gangguan jiwa
adalah satu kesatuan yang tegas dgn batasbatas yg jelas antara ggg jiw a tertentu dgn
ggg jiwa lainya

I.
II.
III.
IV.
V.

Gangguan mental organik dan simptomatik


Gang mental & perilaku akibat zat psikoaktif
Schizofrenia, Gg schizotipal dan waham
Gg suasana perasaan
Gg Neurotik, gg somatoform & gg stress
Sindrom perilaku yg berhub dg gg fisiologis
dan faktor fisik

Lanjutan
VI.
VII.
VIII.
IX.
X.

Gg kepribadian dan perilaku masa Dewasa


Retardasi mental
Gg perkembangan psikologis
Gg perilaku dan emosional
Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian
klinik

AKSIS I

AKSIS II
AKSIS III
AKSIS IV
AKSIS V

: Gangguan klinis
Kondisi lain yang menjadi fokus
perhatian klinik
: Gangg kepribadian
Retardasi mental
: Kondisi Medik Umum
: Masalah psikososial dan
lingkungan
: Penilaian Fungsi Secara Global

Antara aksis I, II dan III tidak selalu ada


hubungan etiologik atau patogenesis
Hubungan antara aksis I, II, III dan aksis IV
dapat timbal balik saling mempengaruhi

F 00 F 09 : Gangg mental organik (+simptomatk)


F 10 F 19 : Gang mental & perilaku zat
psikoaktif
F 20 F 29 : Schizofrenia, schizotipal & gg waham
F 30 F 39 : Gg suasana perasaan (mood/afektif)
F 40 F 49 : Gg neurotik, somatoform-> gg
terkait stress
F 50 F 59 : sindroma perilaku gg fisiologis
dst..F 99

F
F
F
F
F
F
F

60
60.0
60.1
60.2
60.3
60.4
60.5

:
:
:
:
:
:
:

Gg
Gg
Gg
Gg
Gg
Gg
Gg

Kepribadian khas
kepribadian paranoid
kepribadian schizoid
kepribadian disosial
kepribadian emosional tak stabil
kepribadian histrionik
kepribadian anankastik
dst ..F 70 : RM

Bab I A00 B99 : Peny infeksi & parasit


Bab II C00 D 99 : Neoplasma
Bab IV E00 G 99 : peny endokrin, nutrisi dan
endokrin
Bab VI G00 G59 : peny susunan syaraf
Bab VII H00 H 59 : peny mata dan adneksa
Bab VIII H60-H99 : Peny telinga dan proses
mastoid
dst

Masalah
Masalah
Masalah
Masalah
Masalah
Masalah
Masalah

dengan primery support group


berkaitan lingkungan sosial
pendidikan
pekerjaan
Perumahan
ekonomi
akses dan pelayanan kesehatn

dst

100 91 : gejala tak ada, fungsi maksimal


90 81 : gejala minimal, fungsi baik,
80 71 : gejala sementara dan dpt diatasi
70 61 : Beberapa gejala ringan & menetap
60 51 : Gejala sedang, disabiltas sedang
50 41 : gejala berat, disabilitas berat
40 -39 : disabilitas dlm bbrp realita,
disabilitas berat dlm beberapa fungs
dst

Aksis I
Aksis
Aksis
Aksis
Aksis

II
III
IV
V

: F 32.2 Episode depresif tanpa


gejala psikotik
: F 60.7 Gang kepribadian defensif
: tidak ada
: Ancaman kehilangan pekerjaan
: GAF 53

F.00
F.01
F.02

F.03
F.04

F.05

---dst

: Dimentia pd penyakit alzaimer


: Dimentia vaskuler
: Dimentia pada penyakit lain YDT
( yang tidak ditentukan )
: Dimentia YTT
: Sindrom amnestik organik bukan
karena alkohol dan zat psikoaktif
lain
: Delirium organik bukan karena
alkohol dan zat psikoaktif lain

a.
b.
c.
d.

Kriteria diagnosis
Ada 2 atau lebih dari :
Thought echo, thought insertion, thougt
brooadcasting
Delusion of control, delusion of influence,
delusion of passivity, delusion perception
Halusinasi auditorik
Waham menetap lain

F20.0
F20.1
F20.2
F20.3
F 20.4
F20.5
F20.6
F20.8
F20.9

:
:
:
:
:
:
:
:
:

schizofrenia paranoid
schizofrenia hebifreni
schizofrenia katatonik
schizofrenia tak terinci
Deprsi pasca schizofrenia
schizofrenia Residual
schizofrenia Simpleks
schizofrenia lainya
schizofrenia YTT

Penyeragaman kode membantu dalam


pencatatan, dokumentasi dan statistik
kesehatan
Keseragaman diagnosa merupakan acuan
untuk tata laksana therapi
Sebagai alat komunikasi team kesehatan
termasuk perawat
Penelitian : memberikan batasan operasional
diagnosa gangguan jiwa.

Perawat akan lebih cepat mengantisipasi


respon klien berdasarkan diagnosa klien
Membantu perawat dalam merencanakan
tindakan perawatan
Sebagai bahan untuk memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga
Sebagai bahan diskusi dengan team medis
karena perawat mempunyai waktu interaksi
yang lebih lama, sehingga perawat dapat
mengumpulkan informasi gejala klien lebih
banyak.

Membantu managemen perawatan dalam


mendesign ruang perawatan.
Contoh : Ruang UPIP, Ruang Gangg jiwa
organik
Membantu managemen perawatan dalam
menyiapkan Sumber Daya Perawat
Misal : pelatihan
Menjadi rujukan untuk pengembangan
penelitian dan pengembangan ilmu perawatan
Misal : RUFA GAF

Anda mungkin juga menyukai