Anda di halaman 1dari 15

Pendekatan Diagnosis Holistik dalam Ilmu

Kedokteraan Keluarga pada Pasien Asma

Ega Surya (1102007097)


Maemunah (1102008143)
Muhammad Julpian (1102008162)
Aancadini Wijayanti (1102009001)
Afda Nakita (1102009013)
Anggi Prasetyo (1102009031)
Astri Pratiwi (1102009045)
Farhana Oktoriana (1102009106)
Faisal D Brawidya (1102009104)
Firdha Amalia (1102009115)

Nama : Nn, A
Alamat : Bekasi
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SMA
Nama Ayah : Tn. A
Nama Ibu : Ny. H
Anak Ke : 1 dari 3 bersaudara

Keluhan utama : sesak napas saat serangan


asma
Riwayat penyakit sekarang : Asma, batuk,
nyeri ulu hati, pilek
Riwayat penyakit dahulu : Asma dan sinusitis
Riwayat penyakit keluarga : Asma

Tanda vital: CM, T 36,5oC, FN 90x/m, FP 30x/m.


Status gizi: BB= 55 kg, TB= 160 cm, normal (CDC)
Kepala: bulat, rambut hitam, deformitas (-).
Mata: Kelopak normal, Konjungtiva tidak anemis, sklera
anikterik.
THT: coated tongue (-), T1-T1, membran timpani intak,
sekret hidung (+)
Thoraks: simetris, Paru: vesikuler, rh +/+, wh +/+, Jantung:
BJ I-II N, murmur (-), gallop (-).
Abdomen: turgor normal, H/L tt, timpani, BU(+) Normal
Ekstremitas: akral hangat, edema -/KGB: pembesaran kelenjar (-)

Pemeriksaan penunjang
Belum dilakukan

Food recall
Pagi makan nasi goreng
Siang makan nasi dan lauk pauk
Alergi makanan yang mengandung msg
Kebiasaan sehari-hari
Melakukan aktivitas normal, tetapi saat asma
menyerang tidak dapat melakukan aktivitas
sehari-hari.
Tidak bisa tidur terutama pada malam hari saat
serangan asma

Karakteristik keluarga
Identitas kepala keluarga : Tn. A, umur 48 tahun
Identitas pasangan : Ny. H, umur 47 tahun
Bentuk keluarga : Keluarga inti
Status sosial dan kesejahteraan hidup
Pasien tinggal di rumah pribadi di wilayah yang

Bekasi. Ventilasi baik. Sinar matahari masuk ke


rumah.
Memiliki alokasi khusus untuk pembiayaan kesehatan

Perilaku kesehatan keluarga


kalau gejala ringan biasanya diberi ventolin

inhaler.
Kalau gejala berat dibawa ke UGD.

Pola dukungan dalam keluarga


Ibu pasien sangat peduli dengan kesehatan

anaknya dan sangat dekat dengan anaknya.


Ayah pasien karena sibuk bekerja diluar kota.

Bentuk

keluarga:
keluarga inti.
Siklus
keluarga:
tahap ?

Aspek personal
Pasien datang dengan
keluhan asma sejak
beberapa jam yang lalu.
Hal ini sering berulang.
Aspek klinis
Asma akut derajat ringan

Aspek risiko eksternal


Rumah jarang dibersihkan.
Suhu AC terlalu dingin.

Aspek fungsional

Skala 4 karena pasien agak

kurang aktif dibandingkan


pada saat sehat namun masih
bisa melakukan aktivitas
sehari-hari.

Aspek risiko internal


Perempuan 21 tahun, mempunyai riwayat keluarga asma. Dia mempunyai
riwayat penyakit sinusitis. Kecapean karena stess sering memicu terjadi
kekambuhan asma. Kebiasaan minum air dingin juga memicu terjadinya asma.

Dilakukan pada saat berobat dan home visit.

Pasien:
Serangan akut: salbutamol (inhaler), metilprednison.
Serangan berat: sungkup nebulazer

Keluarga:
Konseling ibu untuk menghindari pencetus terjadinya asma.
Selalu mempersiapkan obat-obat asma di rumah.
Hindari stress dan aktivitas fisik berlebihan.

Komunitas:
Menghindari komunitas perokok.

Ad vitam: bonam.
Ad functionam: bonam.
Ad sanactionam: bonam.

Setelah dilakukan penegakkan diagnosis di


rumah sakit, 2 hari kemudian dilakukan
kunjungan ke rumah untuk melihat faktorfaktor eksternal yang berpengaruh.
Pada hari ke-3 dilakukan kunjungan rumah
kembali untuk intervensi.
Pada hari ke-5 dilakukan evaluasi dari
keberhasilan intervensi dan penegakkan
diagnosis holistik kembali.

Anda mungkin juga menyukai