Anda di halaman 1dari 14

TRAUMA

REKTUM

MUHAMMAD YUSUF
ACEH

TRAUMA KOLON :

Etiologi :

( Mattox , 2000 )

Trauma tusuk pada abdomen, 20% bersamaan dengan


trauma kolon
Trauma tusuk perianal dan rektum ( trauma pilar )

Trauma tembak 50% bersamaan dengan trauma kolon

Trauma tumpul abdomen <5% bersamaan dengan trauma


kolon

Trauma setelah tindakan colonoscopy (iatrogenic) 0,1%

TRAUMA REKTUM
Keadaan khusus rektum :
2/3

rektum terletak ekstra peritoneum dan tidak


dapat dibebaskan ke kavum peritoneum

Rektum

dikelilingi oleh pelvis sehingga direct


access pada rektum ekstra peritoneum sulit

Rektum

dapat dicapai melalui anus

ETIOLOGI :
Luka

tembak 80%
Luka tusuk 3%
Trauma tumpul 10%
Transanal injury 6%
(Mattox, 2000)

Kecurigaan trauma rektum :


Kecurigaan

pada trauma tembak dan


tusuk pada daerah trunk, buttock,
perineum, upper tigh

Manipulasi

anus

Kecurigaan
Adanya

pada fraktur pelvis

darah per rektum

Pemeriksaan :
RT :

untuk mencari darah dan fragmen tulang pada


fraktur pelvis
Proctoskopi atau sigmoidoskopi
Kontras enema ( water soluble )
CT pada penderita dengan hemodinamik stabil (acuracy
82%, sensitivity 64%, specificity 97% )
Tampak sebagai :
-

Free extraluminal air


Intra or extra peritoneal free fluid
Focal thickening of the bowel wall
Bowel wall haematoma or intramural air
(Karim Brohi, trauma org. 2003)

Pengelolaan trauma rektum :


Intra

dan ekstra peritoneum perforasi harus di repair ,


bisa memakai benang Polypropylene 3.0 single layer
running suture

Perforasi

ekstra peritoneum yang kecil dan sulit


dicapai , tidak perlu di repair , cukup dilakukan
proksimal kolostomi

Defek

luas dinding rektum, potong rektum pada level


injuri dan Hartmann procedure
(Mattox, 2000 )

Pengelolaan trauma rektum


( Ivatury , 2000 )

Rektum Intra peritoneum :


Low energy

injury langsung dijahit tanpa


proksimal kolostomi

High

energy injury dengan significant loss of the


rectal wall, lakukan Hartmann's procedure

Managemet rectal trauma


Perineolithotomy

( Corman , 2005 )

position

Debridement

Proximal

Diversion

Drainage of presacral space


Distal rectal washout

Repair

of rectal injury, if appropriate


Primary sphincter repair, if possible
Skin left open

Management of rectal trauma

Primary Repair if:


- Intra-peritoneal rectal injury.
- Extra-peritoneal rectal injury that can be mobilised intraperitoneally or repaired trans-anally.
- No pre-sacral drainage
- No distal washout.

Proximal diverting loop colostomy if:


- More extensive rectal injury.
- Position makes repair impossible.
- Pre-sacral drainage if high-energy, blunt trauma or delayed
surgery
- No distal washout.

Hartmann's Procedure if:


- Severe extra-peritoneal rectal injury.
( Karim Brohi, trauma.org 8:7, July 2003 )

Drainage presacral space :(Corman , 2005)

Distal washout ( Corman , 2005)


Irigasi dengan saline solution sampai cairan kembalinya jernih

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai