Anda di halaman 1dari 31

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN ENCENG GONDOK SEBAGAI PUPUK UNTUK


MENGATASI KRISIS PUPUK DI KABUPATEN SEMARANG
BIDANG KEGIATAN:
PKM GT

Diusulkan Oleh :
RETA SATRIAVI

(NIM 21070110130061/Teknik Industri)

BADRA SANDITYA R.

(NIM 21030111130088/Teknik Kimia)

PUJI HANDAYANI KASIH

(NIM 21070111120003/Teknik Industri)

SHERLY AYU WARDANI

(NIM 21070111120009/Teknik Industri)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Judul Kegiatan

: Pemanfaatan Enceng Gondok Sebagai


Pupuk untuk Mengatasi Krisis Pupuk di
Kabupaten Semarang

Bidang Kegiatan

: ( ) PKM-AI

Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat dan No.Telp/Hp
f. Alamat Email

:
:
:
:
:
:

Anggota Pelaksana
Kegiatan/Penulis

Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat dan No.Telp/Hp

( ) PKM-GT

Reta Satriavi
21070110130061
Teknik Industri
Universitas Diponegoro
Jl. Brotojoyo III No.5 Smg/085385447664
retaseungri@yahoo.com

: 3

orang

: Wiwik Budiawan,ST.,MT
: 0019038602
: Jl. Condrokusumo RT 8/V No. 2, Kelurahan
Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat.

Semarang,
Menyetujui
Pembantu Dekan III
Fakultas Teknik

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Prof.Dr.Ir.Abdullah,MS)
NIP.195512311983031014

(Reta Satriavi)
NIM. 21070110130061

Pembantu Rektor III


Universitas Diponegoro

Dosen Pendamping

( Drs. Warsito, SU )
NIP. 195402021981031014

(Wiwik Budiawan, ST.,MT)


NIDN. 0019038602

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabilalamin. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah


SWT atas segenap limpahan karunia dan rahmat-Nya, sehingga proposal PKM
berjudul Pemanfaatan Enceng Gondok Sebagai Pupuk untuk Mengatasi Krisis
Pupuk di Kabupaten Semarang diselesaikan dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Keluarga yang senantiasa mendukung dan mendoakan keberhasilan bagi penulis.
2. Bapak Wiwik Budiawan, ST., MT selaku dosen pembimbing bagi penyusunan
karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa masih ada ketidaksempurnaan dalam penyusunan
karya ilmiah ini. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan
demi perbaikan di masa yang akan datang.

Semarang, 22 Februari 2012

Tim Penulis

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................i


Halaman Pengesahan .......................................................................................ii
Kata Pengantar ..................................................................................................iii
Daftar Isi ...........................................................................................................iv
Daftar Gambar ..................................................................................................v
Daftar Tabel ......................................................................................................vi
Ringkasan .........................................................................................................vii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ...........................1
Tujuan.............................................4
Manfaat ..........................................4
GAGASAN
Kandungan Enceng Gondok........................................................................6
Potensi Enceng Gondok sebagai Pupuk ..................................................7
Populasi Enceng Gondok di Kabupaten Semarang ..................................9
Proses Pengolahan Pupuk Enceng Gondok .............................................11
Penggunaan Pupuk Enceng Gondok .......................................................12
Prospek Pupuk Enceng Gondok ..............................................................13
KESIMPULAN .................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Pisau .................................................................................................... 10


Gambar 2.Aktivator Promi ................................................................................... 10
Gambar 3.Plastik Mulsa ....................................................................................... 11
Gambar 4. Proses Pengolahan Pupuk Enceng Gondok ......................................... 11
Gambar 5. Pupuk Enceng Gondok ....................................................................... 13

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Kandungan Kinia Enceng Gondok Segar ................................................. 6


Tabel 2.Kandungan Kimia Enceng Gondok Kering .............................................. 7

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

RINGKASAN

Sebagian besar masyarakat Kabupaten Semarang bermata pencaharian sebagai


petani, pada akhir-akhir ini para petani mengalami masalah yang menggangu dalam
proses pertanian yaitu mengenai kelangkaan pupuk. Pemanfaatan enceng gondok
sebagi bahan baku pupuk organik dapat menjadi solusi utuk ketersediaan pupuk yang
terjangkau bagi petani. Pupuk enceng gondok memiliki nutrisi yang dibutuhkan
tanaman, dengan kandungan Nitrogen 1,681%.
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air
mengapung. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi (1,9 % per hari)
dan sistem reproduksi yang tinggi pula yaitu

10 eceng gondok dapat menjadi

600.000 eceng gondok dalam waktu 8 bulan. Pertumbuhan optimum tanaman enceng
gondok pada temperatur 28oC-35oC, tetapi tanaman ini toleran terhadap lingkungan
yang ekstrim (Julien et al, 2001). Walupun tumbuhan ini sering dibersihkan dari
danau atau sungai, keberadaannya terus-menerus masih melimpah.
Enceng gondok dapat dibuat pupuk dengan waktu yang singkat, 3 4 minggu.
Pembuatan pupuk dipercepat dengan menambahkan aktivator atau inokulum atau
biang kompos. Aktivator ini adalah jasad renik (mikroba) yang bekerja mempercepat
pelapukan bahan organik menjadi kompos. Pupuk dapat diberikan ke tanaman apa
saja, mulai dari tanaman pertanian, holtikultura, perkebunan, tanaman hias, buahbuahan, sayuran, dan kehutanan. Misalnya untuk tanaman: padi sawah, padi gogo,
jagung, ketela pohon, kacang, kol, kentang, karet, kopi, sawit, kakao, tebu, aglonema,
gelombang cinta, mangga, akasia, dan lain-lain. Kemudian menurut Asrijal et al
(2005), tanaman yang diberi 2 ton/ha kompos eceng gondok memberikan produksi
tinggi pada tanaman padi gogo dan kedelai, yang ditanam secara tunggal masingmasing sebesar 5,267 ton/ha dan 2,056 ton/ha. Sehingga pupuk enceng gondok
merupakan solusi tepat untuk mengatasi krisis pupuk

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Sebagian besar masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani,
namun pada akhir-akhir ini para petani mengalami masalah yang menggangu dalam
proses pertanian yaitu mengenai kelangkaan pupuk. Kelangkaan pupuk mengganggu
kebutuhan dasar para petani di Indonesia. Seperti pada tahun 2007 kebutuhan pupuk
petani meliputi : urea 4,3 juta ton, ZA 700 ribu ton, SP-36 800 ribu ton dan NPK 900
ton. Namun sejak tahun 2003 jumlah permintaan pupuk

tidak dapat dipenuhi

produksi dalam negeri dan dapat dipenuhi melalui impor (Departemen Pertanian,
Indonesia Commercial Newspaper, 2008).
Kelangkaan pupuk juga terjadi di Kabupaten Semarang. Menurut Ketua
Jaringan Tani dan Nelayan Amanat Jawa Tengah, dua tahun lalu, harga pupuk subsidi
Rp 1.200 per kilogram, sedangkan non subsidi Rp 2.200. Sekarang, harga pupuk
nonsubsidi Rp 7.000 per kilogram (Tempo, November 2011). Alokasi pupuk subsidi
juga tidak sesuai dengan kebutuhan riil. Jika masalah ini tidak diselesaikan, sampai
kapan pun krisis pupuk terus terjadi.
Penyebab kelangkaan pupuk adalah karena penggunan pupuk yang melebihi
dosis anjuran serta pengadaan pupuk (distribusi) yang sering terlambat. Menurut
Darwis & Nurmanaf (2004) faktor yang paling mempengaruhi kelangkaan pupuk
adalah penggunaan pupuk dengan dosis berlebihan terjadi di beberapa daerah, para
petani menggunakan pupuk urea dengan takaran 400-500 kg/ha urea yang setara
dengan 184-230 kg/ha N, namun berdasarkan anjuran, seharusnya pemberian pupuk
urea cukup dengan takaran 200-260 kg/ha urea atau setara dengan 90-120 kg/ha N.
Pemberian pupuk N berlebihan ini dapat menurunkan efisiensi penggunaan bubuk
serta dapat membahayakan tanamen serta lingkungan (FFTC dalam Anonimous,
2000a). Nitrogen (N) merupakan kunci utama dan masukan produksi termahal pada
usaha tani namun jika pemakaian unsur tersebut tidak tepeat maka akan
membahayakan atau mencemari air tanah.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Dengan pertimbangan beberapa hal diatas maka penerapan teknologi yang


mengarah pada peralihan penggunaan pupuk kimia (urea, ZA, SP-36) menjadi pupuk
organik yang lebih ramah lingkungan serta memiliki harga yang lebih terjangkau.
Alasan utama penggunaan pupuk organik adalah penggunaan pupuk kimia secara
berlebihan dapat menyebabkan tanah pada sawah tidak terdapat air dan terlihat retakretak, menyebabkan tanah di ladang menjadi berdebu karena hilangnya bakteri
pengikat serta sulitnya menemukan cacing yang berperan menggemburkan tanah serta
memperbaiki struktur tanah (sembiring, 2008). Pemberian pupuk kimia secara
berlebihan dapat mengubah tekstur serta struktur tanah. Peralihan menggunakan
pupuk organik menjadi salah satu solusi dari masalah yang terjadi, salah satu pupuk
organik yang dapat digunakan adalah pupuk organik berbahan baku enceng gondok
(Eichhornia crassipes solms). Enceng gondok atau Eichornia crassipes solms
termasuk dalam kelompok tumbuhan air yang cara hidupnya mengapung di atas
permukaan air. Selain itu enceng gondok juga merupakan salah satu jenis gulma air
sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem air serta mengganggu fungsi dan
ketersediaan air sebagai sumber daya alam, mengganggu lalu lintas air, volume air
akan berkurang, serta dapat menimbulkan banjir akibat pendangkalan yang
disebabkan oleh enceng gondok, diperparah dengan perkembangbiakan encek gondok
yang cepat dalam waktu yang cukup singkat karena enceng gondok berkembang biak
secara generatif dan vegetatif. Rawa Pening yang terletak di Ambarawa (Kabupaten
Semarang) merupakan salah satu rawa dengan populasi enceng gondok yang tidak
terkendali, tanaman enceng gondok yang tumbuh subur di rawa pening sudah hampir
menutupi seluruh permukaan rawa, yang jika diabaikan akan menyebabkan
pendangkalan dalam jangka waktu yang tidak lama. Berkebalikan dengan kondisi
yang mengkhawatirkan, Rawa Pening merupakan sumber mata pencaharian warga
yang tinggal disekitar rawa pening. Tanaman enceng gondoklah yang menjadi sumber
mata pencaharian bagi warga yang tinggal di sekitar Rawa Pening. Enceng gondok
dapat dijadikan bahan dasar kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi
serta dapat mengurangi jumlah populasi enceng gondok yang tidak terkendali. Namun
dalam proses pembuatan kerajinan berbahan dasar enceng gondok menimbulkan

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

masalah baru yang dapat memepercepat proses pendangkalan. Hal tersebut


dikarenkan tanaman bagian tanaman enceng gondok yang dimanfaatkan sebagai
bahan dasar kerajinan hanya bagian tangkai daunya saja, sedangkan bagian pada
tanaman enceng gondok terdiri dari daun, tangkai daun serta bonggol akar. Dengan
demikian setelah diambil tangkainya untuk dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan
maka akan menghasilkan limbah berupa sisa tanaman yang tidak diolah lebih lanjut
yang kemudian dibuang kembali ke dalam rawa. Pembuangan limbah sisa ke dalam
rawadapat menyebabkan pertumbuhan enceng gondok menjadi semakin tidak
terkendali, karena bonggol akar yang masih memiliki tunas membantu perkembiakan
tanaman enceng gondok lebih lanjut. Berdasarkan permasalahan yang ditimbulkan
oleh pemanfaatan enceng gondok sebagai bahan dasar kerajinan tanga bernilai
ekonomi tinggi diperlukan adanya langkah alternatif yang mungkin ditempuh. Salah
satu cara untuk mengatasi sisa limbah yang dihasilkan pada proses pembuatan
kerajinan tngan berbahan dasar enceng gondok dalah dengan menjadikan limbah sisa
tanaman enceng gondok sebagi pupuk organik. Pemanfaatan limbah sisa tanaaman
enceng gondok sebagai pupuk organik bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan
tanaman enceng gondok serta meminimalisasi jumlah populasi tanaman enceng
gondok dengan memakai tangkai daunnya sebagai bahan dasar kerajinan tangan serta
memakai limbahnya untuk pembuatan pupuk organik yang dimanfaatkan untuk
mengatasi kelangkaan pupuk kimia saat ini. Pupuk organik merupakan hasil
fermentasi atau dekomposisi bahan-bahan organik seperti tanaman, hewan, atau
limbah organik lainnya (Yovita Hety Indriani, 2002). Pupuk organik mengandung
nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman diantaranya N, P, K dan sebagian terdapat
dalam bentuk senyawa kimia yang sama seperti pada pupuk buatan (kimia).
Berdasarkan hasil analisa enceng gondok memiliki kandungan sebagai berikut :
1. 1,681% N,
2.

0,275% P,

3. 14,286% K,
4. 37,654% C,
5.

Dengan nilai C/N 22,339

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Berdasarkan hasil analisa diatas enceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
organik, karena didalam enceng gondok terdapat kandungan unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh tanaman. Berbagai unsur organik yang dilepas dalam proses ini
terlepas bebas secara berangsur-angsur, terutama senyawa nitrogen dan phospat, yang
kemudian dimanfaatkan sebagai makanan tanaman. Sisa unsur organik yang lain
diubah menjadi humus yang berperan untuk kesuburan tanah. Dengan adanya
pengoptimalan manfaat enceng gondok dapat mengatasi masalah yang selama ini
menjadi dilema bagi warga sekitar Rawa pening, dan tidak merugikan bagi petani dan
pencari ikan, maupun para pengrajin tanaman enceng gondok. Dan itu berarti dapat
mencegah pendangkalan daerah Rawa Pening dengan tidak memusnahkan enceng
gondok tetapi menjadikan enceng gondok menjadi bahan yang bermanfaat.

Tujuan
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa ini bertujuan untuk:
a. Mengkaji kadar nutrisi yang dibutuhkan tanaman yang terkandung pada
enceng gondok
b. Mengkaji potensi encek gondok sebagai alternatif pupuk organik, untuk
mengatasi pertumbuhannya yang sangat cepat yang dapat menganggu
keseimbangan ekosistem air.

Manfaat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi pada
berbagai lapisan masyarakat diantaranya :
a. Bagi mahasiswa
Melatih kreatifitas mahasiswa dalam menyampaikan gagasan yang bermanfaat
serta mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh ke dalam masyarakat
umum.
b. Bagi masyarakat
Bagi masyarakat umum khususnya untuk para petani dapat memberikan
informasi mengenai adanya kemungkinan pupuk organik berbahan baku

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

enceng gondok sebagai alternatif untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia


(buatan), serta mengatasi dampak negatif akibat pemakaian pupuk kimia yang
melebihi dosis. Dan juga mengatasi pertumbuhan enceng gondok (salah satu
gulma air) yang pesat dalam waktu yang cepat, yang dapat mengakibatkan
pendangkalan pada perairan.
c. Bagi khalayak umum
Bagi khalayak umum dapat memberikan informasi mengenai pemanfaatan
enceng gondok sebagai pupuk organik yang dapat dijadikan salah satu
peluang usaha serta mensosialisasikan mengenai pupuk organik yang ramah
lingkungan sehingga dapat mencegah kerusakan struktur tanah yang
diakibatkan oleh penggunaan dosis pupuk kimia yang berlebihan.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

GAGASAN

Kandungan Enceng Gondok


Komposisi kimia eceng gondok tergantung pada kandungan unsur hara
tempatnya tumbuh, dan sifat daya serap tanaman tersebut. Eceng gondok mempunyai
sifat-sifat yang baik antara lain dapat menyerap logam-logam berat, senyawa sulfida,
selain itu mengandung protein lebih dari 11,5 %, dan mengandung selulosa yang
lebih tinggi besar dari non selulosanya seperti lignin, abu, lemak, dan zat-zat lain.
Tabel-tabel di bawah ini merupakan penelitian terhadap eceng gondok dari
Banjarmasin mengemukakan kandungan kimia tangkai eceng gondok tua yang segar.

Tabel 1. Kandungan Kimia Enceng Gondok Segar

Senyawa Kimia

Persentase (%)

Air

92,6

Abu

0,44

Serat kasar

2,09

Karbohidrat

0,17

Lemak

0,35

Protein

0,16

Fosfor sebagai P2O5

0,52

Kalium sebagai K2O

0,42

Klorida

0,26

Alkanoid

2,22
(Trisna Kumala Dhaniswara, 2010)

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Tabel 2. Tabel Kandungan Zat Kimia dalam Eceng Gondok

Kandungan

Kadar (%)

Bahan organic

36,59

C organic

21,23

Ntrogen total

0,28

Phosphate total

0,0011

Kalium total

0,016

(Sumber: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, 2008)

Eceng gondok kaya asam humat yang menghasilkan Senyawa Fitohara yang
mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman. Selain itu eceng gondok juga
mengandung saponin, flavonoida, polifenol, asam sianida, triterpenoid, alkaloid, dan
kaya kalsium (Riyadi, 2010).

Potensi Enceng Gondok sebagai Pupuk


Kompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami
pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau. Kompos
memiliki kandungan hara NPK yang lengkap meskipun persentasenya kecil. Kompos
juga mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman,
sehingga dimanfaatkan manusia untuk pupuk tanaman.
Pada prinsipnya semua bahan yang berasal dari mahluk hidup atau bahan
organik dapat dikomposkan. Seresah, daun-daunan, pangkasan rumput, ranting, dan
sisa kayu dapat dikomposkan. Kotoran ternak, binatang, bahkan kotoran manusia bisa
dikomposkan. Kompos dari kotoran ternak lebih dikenal dengan istilah pupuk
kandang. Sisa makanan dan bangkai binatang bisa juga menjadi kompos. Ada bahan
yang mudah dikomposkan, ada bahan yang agak mudah, dan ada yang sulit

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

dikomposkan. Sebagian besar bahan organik mudah dikomposkan. Bahan yang agak
mudah alias agak sulit dikomposkan antara lain: kayu keras, batang, dan bambu.
Bahan yang sulit dikomposkan antara lain adalah kayu-kayu yang sangat keras,
tulang, rambut, tanduk, dan bulu binatang.
Tanaman tidak dapat menyerap hara dari bahan organik yang masih mentah,
apapun bentuk dan asalnya. Kotoran ternak yang masih segar tidak bisa diserap
haranya oleh tanaman. Apalagi sisa tanaman yang masih segar bugar juga tidak dapat
diserap haranya oleh tanaman. Kompos yang setengah matang juga tidak baik untuk
tanaman. Bahan organik harus dikomposkan sampai matang agar bisa diserap
haranya oleh tanaman. Prinsipnya adalah tanaman menyerap hara dari tanah, oleh
karena itu harus dikembalikan menjadi tanah dan diberikan ke tanah lagi.
Ditinjau dari segi fisiologis, tumbuhan eceng gondok ini berkembang sangat
cepat. Perkembangan dengan vegetatif terhitung cepat yaitu dapat melipat ganda dua
kali dalam 7-10 hari. Eceng gondok pada pertumbuhan 6 bulan dapat mencapai 125
ton/hektar dan dalam 1 hektar diperkirakan dapat tumbuh sebanyak 500 kg/hari
(Heyne, 1987).
Pertumbuhan optimum tanaman ini pada temperatur 28oC-35oC, tetapi
tanaman ini toleran terhadap lingkungan yang ekstrim (Julien et al, 2001). Walupun
tumbuhan ini sering dibersihkan dari danau atau sungai, keberadaannya terusmenerus masih melimpah. Sebagai contoh, tumbuhan ini yang sangat subur tumbuh
di danau Rawa Pening. Pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali
menimbulkan banyak permasalahan, diantaranya eutrofikasi perairan. Penutupan
permukaan perairan oleh eceng gondok selain dapat menggangguaktivitas masyarakat
di sekitar perairan, juga mengurangi keanekaragaman spesies yang tumbuh di
perairan. Perkembangan gulma eceng godok sudah sampai pada taraf yang
membahayakan sehingga mengakibatkan timbulnya masalah lingkungan yang harus
diwaspadai.
Menurut Fryer dan Matsunaka (1988), eceng gondok merupakan bahan yang
sangat potensial untuk digunakan sebagai pupuk organik karena berdasarkan hasil
analisa di laboratorium mengandung antara lain 1,681% N, 0,275% P, 14,286% K,

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

37,654% C, dengan nilai C/N 22,339. Kemudian menurut Asrijal et al (2005),


tanaman yang diberi 2 ton/ha kompos eceng gondok memberikan produksi tinggi
pada tanaman padi gogo dan kedelai, yang ditanam secara tunggal masing-masing
sebesar 5,267 ton/ha dan 2,056 ton/ha. Untuk itu ketersediaan bahan baku enceng
gondok untuk pupuk dirasakan akan terus ada dan melimpah untuk jangka waktu
lama. Hanya bagian daun enceng gondok yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk,
karena kandungan Nitrogen pada enceng gondok paling banyak terdapat pada
daunnya.
Potensi tenaga usia produktif menjadi potensi pemanfaatan enceng gondok
menjadi pupuk. Di Indonesia sendiri masih banyak tenaga usia produktif yang belum
mendapatkan kesempatan kerja. Dalam pembuatan pupuk ini pula menggunakan
teknologi yang sederhana, siapa saja dapat melakukannya.

Populasi Enceng Gondok di Kabupaten Semarang


Populasi enceng gondok di Kabupaten Semarang tergolong pesat, terutama di
kawasan danau Rawa Pening. 70% dari danau seluas 2.500 hektar itu kini ditutupi
tumbuhan air eceng dan volume air juga sudah berkurang hingga 30 persen. (Tri
Retnaningsih Soeprobowati, 2011)
Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi (1,9% per hari) dan
sistem reproduksi yang tinggi pula yaitu 10 eceng gondok dapat menjadi 600.000
eceng gondok dalam waktu 8 bulan (Mukti, 2008).
Seperti pada tahun 2007 kebutuhan pupuk petani meliputi : urea 4,3 juta ton,
ZA 700 ribu ton, SP-36 800 ribu ton dan NPK 900 ton. Namun sejak tahun 2003
jumlah permintaan pupuk tidak dapat dipenuhi produksi dalam negeri dan dapat
dipenuhi melalui impor (Departemen Pertanian, Indonesia Commercial Newspaper,
2008).

Proses Pengolahan Pupuk Enceng Gondok


Secara alami bahan organik akan mengalami pelapukan menjadi pupuk, tetapi
waktunya lama antara setengah sampai satu tahun tergantung bahan dan kondisinya.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Agar proses pengomposan dapat berlangsung lebih cepat perlu perlakuan tambahan.
Pembuatan pupuk dipercepat dengan menambahkan aktivator atau inokulum atau
biang kompos. Aktivator ini adalah jasad renik (mikroba) yang bekerja mempercepat
pelapukan bahan organik menjadi kompos. Bahan organik yang lunak dan ukurannya
cukup kecil dapat dikomposkan tanpa harus dilakukan pencacahan. Tetapi bahan
organik yang besar dan keras, sebaiknya dicacah terlebih dahulu. Aktivator kompos
harus dicampur merata ke seluruh bahan organik agar proses pengomposan
berlangsung lebih baik dan cepat. Bahan yang akan dibuat juga harus cukup
mengandung air. Air ini sangat dibutuhkan untuk kehidupan jasad renik di dalam
aktivator kompos. Bahan yang kering lebih sulit dikomposkan. Akan tetapi
kandungan air yang terlalu banyak juga akan menghambat proses pengomposan. Jadi
basahnya harus cukup. Bahan juga harus cukup mengandung udara. Seperti halnya
air, udara dibutuhkan untuk kehidupan jasad renik aktivator kompos.
Untuk melindungi kompos dari lingkungan luar yang buruk, kompos perlu
ditutup. Penutupan ini bertujuan untuk melindungi bahan/jasad renik dari air hujan,
cahaya matahari, penguapan, dan perubahan suhu.

Peralatan

Pisau

Gambar 1. Pisau

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Ember besar untuk tempat enceng gondok

Ember/bak untuk tempat air

Air yang cukup untuk membasahi enceng gondok

Aktivator pengomposan (Acticomp atau Promi).

Gambar 2. Aktivator Promi

Ember untuk menyiramkan aktivator.

Tali.

Plastik penutup. Plastik ini bisa dibuat dari plastik mulsa berwarna hitam
(ukuran lebar 1 m) yang dibelah sehingga lebernya menjadi 2 m.

Gambar 3. Plastik Mulsa

Proses Pengolahan Pupuk Enceng Gondok

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Gambar 4. Proses Pengolahan Pupuk Enceng Gondok

Penjelasan bagan:
1. Siapkan bak dan air. Masukkan air ke dalam bak. Kemudian larutkan
aktivator sesuai dosis yang diperlukan ke dalam bak air. Aduk hingga
aktivator tercampur merata.
2. Ambil enceng gondok, potong ambil bagian daunnya, Siapkan ember
untuk tempat menaruh enceng gondok hasil potongan
3. Siramkan aktivator yang telah disiapkan merata dipermukaan enceng
gondok
4. Injak-injak agar enceng gondok menjadi padat.
5. Tambahkan lagi enceng gondok secukupnya
6. Siramkan kembali aktivator ke tumpukan enceng gondok tersebut dan
jangan lupa injak-injak agar tumpukan menjadi padat.
7. Ulangi langkah-langkah diatas hingga ember penuh atau seluruh
enceng gondok telah dimasukkan ke dalam ember
8. Setelah cetakan penuh, masukan ke dalam plastik hitam
9. Ikat plastic dengan tali plastic agar tidak mudah lepas.
10. Kalau perlu bagian atas diberi batu atau pemberat lain agar plastic
tidak mudah tebuka
11. Lakukan pengamatan suhu, penyusutan volume, dan perubahan warna
tumpukan jerami.
12. Inkubasi/fermentasi tumpukan enceng gondok tersebut hingga kurang
lebih 2-3 minggu

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Enceng gondok dapat dikomposkan dalam waktu yang singkat, 2 3 minggu.


Suhu tumpukan jerami akan meningkat dengan cepat sehari/dua hari setelah inkubasi.
Suhu akan terus meningkat selama beberapa minggu dan suhunya dapat mencapai 6570

C. Pada saat suhu meningkat, mikroba akan dengan giat melakukan

penguraian/dekomposisi enceng gondok. Akibat penguraian jerami, enceng gondok


tumpukan jerami akan menyusut. Penyusutan ini dapat mencapai 50% dari volume
semula. Sejalan dengan itu wana enceng gondok juga akan berubah menjadi coklat
kehitam-hitaman.. Kompos yang telah cukup matang ditandai dengan adanya
perubahan fisik jerami. Perubahan itu antara lain:
Enceng gondok berwarna coklat kehitam-hitaman,
Lunak dan mudah dihancurkan,
Suhu tumpukan sudah mendekati suhu awal pengomposan,
Tidak berbau menyengat, dan
Volume menyusut hingga setengahnya.

Penggunaan Pupuk Enceng Gondok


Pupuk yang sudah matang dapat langsung digunakan untuk tanaman. Tidak
ada batasan baku berapa dosis kompos yang diberikan untuk tanaman. Secara umum
lebih banyak kompos memberikan hasil yang lebih baik. Tetapi jika pupuk akan
digunakan untuk pembibitan atau untuk tanaman di dalampot/polybag, pupuk harus
dicampur tanah dengan perbandingan satu bagian pupuk: tiga bagian tanah.
Pupuk enceng gondok dapat diberikan sebagai satu-satunya sumber hara
tambahan atau lebih dikenal dengan istilah pertanian organik. Pupuk enceng gondok
yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang cukup, agar tanaman dapat tumbuh
lebih baik. Pupuk enceng gondok juga bisa diberikan bersama-sama dengan pupuk
kimia buatan. Pupuk kimia dapat dikurangi sebagian dan digantikan dengan
penambahan kompos.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Pupuk dapat diberikan ke tanaman apa saja, mulai dari tanaman pertanian,
holtikultura, perkebunan, tanaman hias, buah-buahan, sayuran, dan kehutanan.
Misalnya untuk tanaman: padi sawah, padi gogo, jagung, ketela pohon, kacang, kol,
kentang, karet, kopi, sawit, kakao, tebu, aglonema, gelombang cinta, mangga, akasia,
dan lain-lain.

Gambar 5. Pupuk Enceng Gondok

Prospek Pupuk Enceng Gondok


Menelisik permasalahan yang tengah di hadapi bangsa Indonesia khususnya
di bidang pertanian. Pupuk organik dari enceng gondok merupakan salah satu solusi
untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk urea yang membuat resah para petani di
Indonesia. Seperti yang kita tahu pupuk urea yang langka dan mahal yaitu mencapai
Rp1800 perkilo pada tahun 2012 (telah mengalami kenaikan Rp200 perkilo di
bandingkan tahun 2011) telah mencandu di dalam kalangan petani. Harga pupuk urea
yang relatif tinggi bagi petani atau perkebunan skala menenga kebawah. Karena
harganya yang mahal pemakaian pupuk urea yang berlebihan mengakibatkan
borosnya biaya pertanian. Selain itu penggunaan bahan kimia khususnya pupuk urea
akan menyebabkan kerusakan tanah apabila di gunakan secara berlebihan dan secara
terusterusan, sehingga kesuburan tanah menurun dan tanah menjadi masam. Tanah
yang masam mengganggu penyerapan unsur hara. Pemakaian pupuk urea secara
berlebihan akan mengancam kelangsungan mikro organism dalam tanah. Pemakaian
pupuk yang berlebihan juga mengakibatkan tanaman mudah terserang hama, kondisi
di atas pupuk enceng gondok muncul sebagai solusi untuk mengatasi hal di atas.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Pupuk enceng gondok ini sangat menguntungkan karena harganya yang


murah tetapi mempunyai kadar nitrogen yang cukup baik untuk pertumbuhan
tanaman. Hal ini dikarenakan enceng gondok mengandung asam sulfat. Senyawa itu
menghasilkan fito hormone untuk mempercepat pertumbuhan akar tanaman.
Sehingga dapat meningkatkan perekonomian sebab penggunaan pupuk enceng
gondok dapat menekan biaya produksi sehingga keuntungan akan lebih optimal.
Selain itu pupuk eceng gondok lebih ramah lingkungan. Pupuk ini tidak akan
mecemari tanah karena mengandung kadar nitrogen 1,68%. Dengan kadarnya yang
lebih rendah pupuk ini lebih ramah lingkungan. Di samping itu pupuk enceng gondok
ini tidak akan mengalami kelangkaan karena eceng gondok sebagai bahan bakunya
cepat berkebang biak, tersedia di alam dalam jumlah yang melimpah, dan membantu
mengatasi eutrofikasi.
Yang istimewa dari pupuk enceng gondok adalah menahan dan menyimpan
air, sehingga pada waktu cuaca panas pupuk dapat menyimpan air dan media tetap
lebab karena meminimalkan penguapan saat malam dapat menangkap embun.
Pupuk enceng gondok sangat di perlukan karena ramah lingkungan, sehingga
membantu pemerintah dalam menghadapi isu lingkungan seperti pendangkalan yang
terjadi di danau besar di Indonesia salah satunya enceng gondok di rawa pening yang
telah menutupi 70 % luas rawa, juga harganya yang lebih murah akan menngkatkan
perekonomian petani mengingat adanya wacana penghapusan subsidi bagi pupuk
bahan kimia oleh pemerintah untuk menghemat anggaran negara. Penghematan ini
dapat dilihat pada total alokasi anggaran subsidi tahun 2012,Rp16,94 triliun. Dengan
adanya kenaikan HET (harga eceran tertinggi) urea sebesar Rp200 per kilogram
untuk volume 5,1 ton ,maka akan diperoleh dana hasil penghematan subsidi sebesar
Rp1,2 triliun (Suswono,16 Agustus 2011).

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

KESIMPULAN

Enceng gondok dapat dibuat pupuk dengan waktu yang singkat, 3 4 minggu.
Pembuatan pupuk dipercepat dengan menambahkan aktivator atau inokulum atau
biang kompos. Pupuk dapat diberikan ke tanaman apa saja, mulai dari tanaman
pertanian, holtikultura, perkebunan, tanaman hias, buah-buahan, sayuran, dan
kehutanan. tanaman yang diberi 2 ton/ha kompos eceng gondok memberikan
produksi tinggi pada tanaman padi gogo dan kedelai, yang ditanam secara tunggal
masing-masing sebesar 5,267 ton/ha dan 2,056 ton/ha. Sehingga pupuk enceng
gondok merupakan solusi tepat untuk mengatasi krisis pupuk
Kesimpulan yang dapat kita tarik antara lain:
1. Nutrisi yang dimiliki enceng gondok yakni 1,681% N, 0,275% P, 14,286% K,
37,654% C, membuat enceng gondok

memiliki nutrisi yang cukup bagi

tanaman.
2. Potensi enceng gondok yang melimpah di Kabupaten Semarang dapat
dimanfaatkan menjadi bahan baku pupuk. Penggunaan pupuk enceng gondok
selain dapat meningkatkan kualitas tanaman dan jurga harganya terjangkau
bagi petani.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

DAFTAR PUSTAKA

Asrijal, A.Muin Pabinru, Bachrul Ibrahim. 2005. Penggunaan Bokashi Eceng


Gondok Pada Sistem Pertanaman Tunggal Dan Tumpangsari Padi Gogo
dan Kedelai. J. Sains & Teknologi, April 2005, Vol. 5 No. 1: 27-36.

Bagir, Achmad and Pradana, Gigih Eka. 2009. Pemanfaatan Serat Eceng Gondok
Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kompos.

Semarang: Seminar Tugas

Akhir S1 Teknik Kimia UNDIP, Teknik Kimia UNDIP.

B Soewardi, I. H. Utomo. 1975. Kemunginan Pemanfaatan Tumbuhan Penganggu


Air

Dalam

Rawa

Pening.

Bogor:

Inception

Report.

Doc.

No.Biotrop/TP/75/161.

Darwis, Valerina. Rekonstruksi Kelembagaan dan Uji Teknologi Pemupukan:


Kebijakan Strategis Mengatasi Kelangkaan Pupuk. Analisis Kebijakan
Pertanian volume 8 no.2 Juni 2010. 28 januari 2012

Departemen Pertanian Indonesia. 2008. Indonesia Commercial Newspaper.


Jakarta: Buku Tahunan.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II. Bogor: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan.

Julien, M.H. 2001. Biological Control of Water Hyacinth with Arthropods: a


Review to 2000. ACIAR Proceeding 102.

Kristanto, Budi Adi. 2003. Pemanfaatan Enceng Gondok (Eichornia Crassipes)


Sebagai Bahan Pupuk Cair. Semarang: Pusat Penelitian Pengembangan
Teknologi Universitas Diponegoro.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

J. Masterson, dan Smithsonian Marine Station. 2007. Eichhornia crassipes.


http://www.sms.si.edu/irlspec/eichhornia_crassipes.html 15 Februari 2012.

Mukti, A. M. 2008. Penggunaan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)


sebagai Pre-Treatment Pengolahan Air Minum pada Air

Selokan

Mataram. Jogjakarta: Laporan Tugas Akhir, Universitas Islam Indonesia.

Pustaka Departemen Pertanian. 2008. Jakarta.


Riyadi, Urip Slamet. 2010. Manfaat di Balik Eceng Gondok. Karawang.

Kristanto, B.A, E.D Purbajanti dan S. Anwar. 2003. Pemanfaatan enceng gondok
(eichornia Crassipes) sebagai bahan pupuk cair. Semarang:Pusat Penelitian
(Puslit) Pengembangan dan Teknologi, Lembaga Penelitian

Universitas

Diponegoro.

Ecs

Little.

1968.

The

Control

Of

Water

Weeds.

http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.13653180.1968.tb01407.x/abs
tract. 21 Februari 2012

Rozaq,

Alifudin.

Pemanfaatan

Enceng

Gondok

sebagai

Pupuk

Cair.

eprints.upnjatim.ac.id/1337/1/aliffudin_pemanfaatan_tanaman.pdf.
29 januari 2012

Tahir, Iqmal. 2009. Pembuatan Kompos dari Limbah Tanaman Enceng Gondok.
iqmal.staff.ugm.ac.id/.../suarawarga-iqmal-2009-04-28-kompos-ence...16
Februari 2012

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Trisna Kumala Dhaniswara. 2010. Pabrik Bio Oil Dari Eceng Gondok dengan
Proses

Pirolisis

Cepat.

http://digilib.its.ac.id/public/FITS-NonDegree-

8893-2306030070-Chapter1.pdf. 15 Februari 2012.

Tri

Retnaningsih

Soeprobowati.

2011.

Rawa

Pening

Butuh

Konservasi.

http://m.nationalgeographic.co.id/lihat/berita/737/rawa-pening-butuhkonservasi, 15 Feruruari 2012

Siswono.

2011.

Kontrol

Harga

Pupuk

Sriwijaya

Gelar

Operasi

Pasar.

http://pphp.deptan.go.id/disp_informasi/1/1/0/673/kontrol_harga__pupuk_
sriwija ya_gel ar_operasi_pasar.html. 15 Februari 2012

iqmal.staff.ugm.ac.id/.../suarawarga-iqmal-2009-04-28-kompos-enceng-gondok,
diakses 15 Februari 2012

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Reta Satriavi

Tempat/tanggal lahir

: Semarang, 8 September 1992

Alamat

: Jalan Brotojoyo III/5 RT 03 RW 02 Semarang

Alamat E-mail

: retaseungri@yahoo.com

Pengalaman Organisasi : - Majalah Pitoe (Pemimpin Redaksi/2006-2007)


- PMR SMA Negeri 3 Semarang (Ketua Sie. Latihan/20082009)
HP

: 085385447664

Pendidikan

: -SD Negeri Pendrikan Utara 03-04 Semarang (1998-2004)


-SMP Negeri 7 Semarang (2004-2007)
-SMA Negeri 3 Semarang (2007-2010)
-Teknik Industri Universitas Diponegoro (2010-sekarang)

Pelatihan yang pernah di ikuti :


- Pelatihan Pertolongan Dasar Pada Kecelakaan oleh Palang Merah Indonesia cabang
Semarang Tahun 2009
- Latihan Pra Dasar Organisasi oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UndipTahun
2010
- Pelatihan Kepenulisan Jurnalistik oleh Persatuan Wartawan Indonesia cabang Semarang
Tahun 2010
- Pelatihan Kepenulisan PKM oleh Kesma Undip Tahun 2011

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Nama

: Sherly Ayu Wardani

Tempat/tanggal lahir

: Semarang, 3 Januari 1993

Alamat

: Jalan Jangli Tlawah VII/V No 17 Semarang

Alamat E-mail

: sherlywardani88@gmail.com

Pengalaman Organisasi : HP

: 085727248581

Pendidikan

: -SD Karang Anyar Gunung 06 Semarang (1999-2005)


-SMP Negeri 5 Semarang (2005-2008)
-SMA Negeri 4 Semarang (2008-2011)
-Teknik Industri Universitas Diponegoro (2011-sekarang)

Pelatihan yang pernah di ikuti :


- LKMM Pra Dasar Organisasi oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UndipTahun
2011

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Nama

: Puji Hndayani Kasih

Tempat/tanggal lahir

: Semarang, 7 Oktober 1993

Alamat

: Jalan Baskara raya 46 E tembalang Semarang

Alamat E-mail

:pujihandayanikasih@gmail.com

Pengalaman Organisasi : HP

: 085740744155

Pendidikan

: -SD Negeri Tembalang 02 Semarang (1999-2005)


-SMP Negeri 27 Semarang (2005-2008)
-SMA Negeri 4 Semarang (2008-2011)
-Teknik Industri Universitas Diponegoro (2011-sekarang)

Pelatihan yang pernah di ikuti :


- LKMM Pra Dasar Organisasi oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UndipTahun
2011

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Nama

: Badra Sanditya Rattyananda

Tempat/Tanggal Lahir

:Semarang, 28 Juni 1993

Alamat

: Ngesrep Barat II / 34

Alamat E-mail

: mbohrarety@gmail.com

HP

: 089667928119

Pengalaman Organisasi :
- ROHIS SMA Negeri 4 Semarang
- Paguyuban Rohis Kota Semarang ( PRKS )
- Mahasiswa Pencinta Islam ( MPI )
-Optimalisasi Muslim ( OPTIMUS)
-Forum Silaturohmi Mahasiswa Muslim ( FSMM ) Fakultas Teknik
-Forum Studi Teknik ( FST )
-Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ( HMTK )
Pendidikan :
- SD Negeri Srondol 02 (1999-2005)
-SMP 21 Semarang (2005-2008)
-SMA 4 Semarang (2008-2011)
- Teknik Kimia Univesrsitas Diponegoro (2011-sekarang)

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

CURRICULUM VITAE
DOSEN PEMBIMBING

Nama
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Golongan / Pangkat
Jabatan Akademik
Perguruan Tinggi
Alamat
Telp./Faks.
Alamat Rumah
Alamat E-mail

: Wiwik Budiawan,ST.,MT
: 0019038602
: Semarang, 19 Maret 1986
: Laki-laki Perempuan
: Islam
: : Dosen
: Universitas Diponegoro
: Jl.Prof. H. Soedarto, SH Tembalang-Semarang
: 024-7460058/024-76480675
: Jl. Condrokusumo RT8/V No.2, Kel. Gisikdrono,
Kec.Semarang Barat.
: wiwikbudiawan@gmail.com

ORGANISASI PROFESI/ILMIAH
Tahun

Jenis/Nama Organisasi

2006 2008

Decision Support System Laboratory,


Diponegoro University
Departement Industrial Islamic Center

2006 2007

Departement Industrial Engineering

2006 2008

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Jabatan /
Jenjang Keanggotaan
Head Assistant
Head of Financial
Devision Staff
Information

Anda mungkin juga menyukai