Abstrack
Penyakit Fahr atau Fahr sindrom adalah gangguan neurologis langka yang
ditandai dengan kalsifikasi (deposit) abnormal pada ganglia basal dan
korteks serebral. Kalsifikasi yang timbul terdiri dari kalsium karbonat dan
kalsium fosfat, dan biasanya terletak di basal ganglia, thalamus,
hippocampus, korteks serebral, subkortikal white matter dan Nukleus
Dentatus.
Genetika molekuler penyakit ini belum diteliti secara luas; Jadi bukti
tingkat molekuler dan genetik masih terbatas. Penyakit Fahr ini biasanya
muncul pada orang dewasa muda usia pertengahan. Etiologi sindrom ini
tidak spesifik pada suatu agen tertentu, namun terdapat beberapa
kondisi yang telah diketahui memiliki asosiasi; yang paling umum adalah
gangguan endokrin, miopati mitokondria, kelainan kulit dan penyakit
menular.
Manifestasi klinis penyakit ini mencakup berbagai gejala mulai dari
Gejala neurologis sistem ekstrapiramidal, kelainan neuropsikiatrik,
memori dan konsentrasi, gangguan gerakan termasuk penyakit
Parkinson, chorea, dan tremor.
Cont
Kriteria diagnostik untuk ini Penyakit dibuat setelah perubahan dari
bukti sebelumnya dan dapat ditunjukkan secara singkat, itu terdiri
dari kalsifikasi bilateral dari ganglia basal, disfungsi neurologis yang
progresif, tidak ada kelainan biokimia, tidak ada riwayat infeksi,
trauma atau racun dan riwayat kelaurga. Modalitas pencitraan
untuk diagnosis termasuk CT, MRI dan X-ray tengkorak.
Investigasi lainnya termasuk tes darah dan urine biokimia dan
indeks hematologi. Penyakit ini belum dapat disembuhkan tetapi
strategi manajemen dan pengobatan terutama fokus pada
menghilangkan gejala dan pemberantasan faktor penyebab; Namun
terdapat beberapa bukti yang menyebutkan bahwa diagnosis dan
pengobatan dini dapat membalikkan (meminimalisir) proses
kalsifikasi yang dapat berujung pada perbaikan fungsi mental yang
menyeluruh. Keluarga dengan riwayat penyakit Fahr harus diberi
konseling sebelum konsepsi untuk mencegah melahirkan bayi
dengan penyakit yang sama.
Definisi
FD kalsifikasi bilateral pada ganglia basalis
Kelainan Herediter langka (autosomal dominan)=
kelainan neurologis sporadis (prev=<1/1.000.000)
1stneurologis jerman Karl Theodor Fahr (1930)
Karakteristik abnormal deposit kalsium pada
area otak yang mengatur gerak (GB, thalamus,
nukleus dentata, korteks cerebral, white matter
pada subkortikal, hippocampus.
ektrapiramidal syndromdisfungsi cerebellar,
kesulitan bicara, dementia, simtomp
neuropsychiatric
Molecular Genetics
Lokus di 14q (IBGC1)paling umum
Kromosom 8, kromosom 2
Hilangnya fungsi mutasi pada gen
penyandi type III sodium dependent
phosphate transporter 2 (SLC20A2)
pada kromosom 8dasar
patofisiologis
DD
Kalsifikasi simetris ganglia basal dapat ditemukan dalam
berbagai kondisi familial dan non-familial; karena itu tidak
selalu mengarahkan kita menuju diagnosis definitif
sindrom Fahr ini.
Kelainan kongenital atau onset dini disertai kelainan
sistemikwaspada kemungkinan alternatif dx
Jika ada tetanus laten, perubahan miopatik disertai perubahan
dalam somatosensory, visual dan respon auditorik batang otak
disfungsi parathyroid, Mitocondrial Disease atau penyakit lain
Kalsifikasi GB pada infant + abnormalitas optalmologi infeksi
FH dibedakan dari calsified angiomas, infeksi, enchapalitidies
dan addisions disease dari tingkat keparahan dan karakteristik
distribusi
Phatogenesis
Tidak ada perbedaaninfant, adults
Molecul level kalsifikasi berkembang dalam
dinding vaskuler dan dalam spasium
perivasculer, yang terus berkembang hingga ke
neuron.
Defective iron transport+radical bebastissue
damagereaksi radang+kalsifikasi lebih hebat
(termasuk GB)
Kalsifikasi GBkompresi lumen
vaskulerburuknya aliran darahneural tissue
injury+more mineral deposition.
Etiologi
Kelainan endokrin
Kenny caffey syndrome type 1
Kelainan vitamin D
Mitocondrial myopathy
In a study of 24 subjects from six kindreds
with MELAS (myopathy, encephalopathy,
lactoacidosis and stroke like syndrome),
results revealed that bilateral basal ganglia
calcification is the commonest radiological
finding in mitochondrial disease
Cont
Adult onset neurodegenarative conditions
Neurodegeneration with brain iron
accumulation disease (NBIA)
Neuroferritinopathy Polycystic
lipomembrenous osteodysplasia with
sclerosing leukoencephalopathy It is
characterized by
Dermatological disorders
Infectious disease Intrauterine or perinatal
Aicardi-Goutires syndrome
Tuberous sclerosis complex
Brucellosis
Coats disease
Normal aging
management
Targetmencapai remisi atau setidaknya stabilisasi
Beberapa penelitian kecil menyarankan penggunaan
beberapa jenis obat
Oxybutynin incontinensia
Antiepileptikkejang
Alpha hydroxy vit. D3+kortikosteroidKoreksi kadar
phosphate dan calcium+memperbaiki defisit neurologis
Clonazepam & atypical anti psychoticmemiliki beberapa
keuntungan
Riw jatuh*
Mata unisokor 2/4 mm RP +/+
menurun
Kelopak tidak menutup sempurna
Kaku kuduk +
Klonus+, babinsky +
Tonus +++
Lab darah
Gambaran CT scan