Anda di halaman 1dari 63

SHIFT WORK

MATA KULIAH : ERGONOMI


MAGISTER KEDOKTERAN KERJA
UNIVERSITAS INDONESIA
SEMESTER 1 2015/2016

ANGGOTA KELOMPOK 1
1. Dody Freddy Stevanus
2. Ratih Nurdiany Sumirat
3. Annes Waren
4. Indah Maulida Rachmi
5. M. Arief Gunawan
6. Bambang Hady Prabowo
7. Rommi Rusfiandhi

Definisi Shift Work?


Jadwal kerja yang secara rutin / permanen terjadwal di

luar jam kerja normal (07.00-18.00) Kuswadji, 1997


Menurut Sumamur (1994), shift kerja merupakan pola

waktu kerja yang diberikan pada tenaga kerja untuk


mengerjakan sesuatu oleh perusahaan dan biasanya
dibagi atas kerja pagi, sore dan malam

Kenapa kita perlu pekerja shift?


Critical services on 24 hour basis
Polisi, pemadam kebakaran, Petugas militer, Petugas

Kesehatan, petugas transportasi, satpam


Proses Produksi >8 jam atau continous
Peralatan/Mesin yang harus digunakan terus menerus
agar menghasilkan keuntungan
Servis Pendukung pekerja shift

Sistem Kerja Shift


Shift Kerja Permanen (Pagi-Sore-Malam)
Shift Rotasi ;
Pagi-Sore-Malam atau sebaliknya
Dapat berubah secara regular (minggu atau bulan)

Shift Kerja Permanen (Malam)


Sebagian besar pekerja shift malam permanen

tidak pernah benar-benar bisa beradaptasi


dengan jadwal kerja
Mereka akan tetap merasa lelah dan mengantuk
pada malam-malam tertentu
Risiko timbulnya fatigue (kelelahan) cukup tinggi
karena pada saat day-off (libur) beraktivitas pada
siang hari (mengikuti jadwal keluarga/teman)
Aktivitas Rumah Tangga biasanya berlangsung
pada siang hari, sehingga tidak bisa beristirahat
dengan baik di siang hari

Ratio Kerja : Istirahat


8 jam kerja = 16 jam untuk melakukan aktivitas lain dan

istirahat
12 jam kerja = hanya 12 jam untuk melakukan aktivitas
lain.
Tugas rumah tangga tidak akan berkurang seberapa
panjang pun jam kerja shift, sehingga dapat
mengakibatkan kurangnya waktu tidur dan waktu istirahat.

Shift Rotasi
Sulit untuk beradaptasi untuk jadwal kerja shift tertentu
Digunakan karena lebih adil bagi seluruh pekerja
Pekerja shift rotasi memiliki komplain yang lebih tinggi

baik keluhan fisik ataupun fisiologis

Karakteristik khusus Shift Rotasi


Lama hari kerja/Shift
Jumlah hari kerja dalam shift yang sama sebelum berpindah ke
waktu shift berikutnya
Rotasi yang lebih panjang (3-4 minggu) memberikan kesempatan
untuk beradaptasi lebih baik
Rotasi yang lebih pendek (hitungan hari) tidak memberikan
kesempatan beradaptasi yang baik, namun akan lebih cepat
terlewati dan lebih cepat untuk libur.
Arah Shift Kerja
clockwise (pagi-siang-malam)
Counter-clockwise (pagi-malam-siang)

Unpredictable schedules
Pekerja Kesehatan yang merespon kegiatan emergensi
Kerusakan di Pabrik atau Mengejar target produksi
Pekerja on-call

Bagaimana tubuh Kita Bekerja ??


Waktu Biologis Internal (Biological Internal Clock)
Circadian rhythm
External Factor (Zeitgebers)

BIOLOGICAL INTERNAL CLOCK

Penelitian pada objek yang diisolasi dalam kegelapan

(tanpa ada penanda waktu sama sekali) menunjukkan :


Waktu biologis internal manusia : 25 jam
Siklus bangun/tidur normal dengan penanda waktu disinkronisasi

menjadi 24 jam/hari

Hal ini menunjukkan bahwa waktu biologis internal

manusia bisa diatur sedemikian rupa


Pengaturan jam tubuh setidaknya 1 jam/hari
Untuk menjadwalkan shift kerja 8 jam/hari,tubuh kita akan
dapat benar-benar beradaptasi setelah bekerja dengan
jadwal yang sama selama 1 minggu

Pengatur jam tubuh internal terletak di suprachiasmatic

hypothalmus

CIRCADIAN RHYTHM

Circadian Rhythm
Fungsi tubuh berbeda dalam waktu 24 jam
Metabolisme paling tinggi terjadi pada waktu sore-malam

hari
Sebagian besar orang akan sangat alert pada jam 4-6
sore dan mengantuk pada pukul 4-6 pagi
Bervariasi pada setiap orang

Circadian body rhythms


Hormone and gastric secretions
Bronchial reactivity
Blood Pressure
Sexual arousal
Anxiety
Work performance
Metabolic Rate
Short term memory
Family interactions

EXTERNAL FACTOR

FAKTOR EKSTERNAL Zeitgebers


Siklus Terang / Gelap
Waktu Makan
Interaksi Sosial
Waktu Aktual

SLEEP STAGES

Stage 1
Tahapan awal proses tidur
10-15 menit
Gerakan bola mata : slow-rolling
EEG = Gelombang alpha
Jika terbangun pada fase ini, maka akan mempersulit

tidur

Stage 2
Mencakup 50% waktu tidur
Gerakan mata : tidak ada atau jarang
EEG = occasional sleep spindle bursts
Terbangun pada stage ini maka biasanya akan

kehilangan waktu tidur total

Stages 3 & 4
Slow wave sleep (SWS): deep
Tonus Otot : bervariasi
Sulit untuk dirangsang
EEG: Voltase Tinggi; Gelombang delta
Penting untuk proses body repair
Tidak terlalu berpengaruh terhadap faktor sirkadian

REM
Setelah 1-2 jam
Paralisis otot dengan twitching
Tubuh kehilangan kemampuan

termoregulasi
TD dan nadi bervariasi
Bersifat restoratif mimpi
Penting untuk perkembangan psikososial
Berpengaruh terhadap faktor sirkadian

Perpindahan antara Stage 4 dan REM


REM menurun apabila

konsumsi alkohol dan


kafein
Obat sedative
meningkatkan stage 2
(tidur non restoratif)
Usia Tua : SWS
berkurang, lebih sering
bangun dan waktu tidur
menurun
Usia Muda : interval REM
Meningkat

TIDUR PADA PEKERJA SHIFT

Sleep
Pekerja shift malam tidur paling sedikit

(6.6 jam)
Pekerja shift sore tidur paling lama (7.1
jam)
Pekerja shift pagi mendapat jumlah
tidur sedang (6.7 jam)
Pekerja shift rotasi tidur paling sedikit
dibanding ketiga jenis shift permanen
diatas.

Tidur pada siang hari biasanya 2-3 jam lebih singkat


Tidur akan lebih mudah terganggu oleh suara dan

aktivitas di lingkungan sekitar sehingga mudah


terbangung

Tidur setelah shift malam


Lebih pendek waktunya dan kurang refreshing
Delta Sleep
Fungsi Perbaikan dan Maintenance tubuh

Kurangnya waktu tidur mengakibatkan mudah mengantuk

dan tidur di waktu yang tidak tepat


Menurunkan konsentrasi
Meningkatkan risiko terjadi kecelakaan kerja
Pekerja dapat tertidur pada episode yang singkat tanpa
disadari. SANGAT BERBAHAYA!
Pekerja shift malam ; konsentrasi menurun pada pukul 24 pagi

Kekurangan Tidur (Sleep


Deprivation)
Kurang tidur ringan tidak memiliki efek signifikan
Bersifat kumulatif setiap malam
Gangguan tidur bisa terjadi akibat gangguan irama

circadian

Kekurangan Tidur
Kekurangan tidur selama 6 hari (4

jam dalam waktu 24 jam)


mengakibatkan gangguan tidur
dengan pola yang sama dengan
penderita depresi
Gangguan Sekresi hormon tubuh :

Melatonin
cortisol
thyroid-stimulating hormone
leptin
Prolactin
growth hormone.

DESINKRONISASI
Pada saat kita bekerja shift malam, ritme tubuh kita

berada pada mode pagi hari. Maka terjadi


DESINKRONISASI
Saat kita tidur di pagi hari setelah shift malam :
Suhu tubuh meningkat
Sekresi enzim pencernaan meningkat
Metabolisme tubuh meningkat
Sulit tidur meskipun sangat lelah

TANDA DESINKRONISASI
Gangguan Tidur
Kelelahan
Iritabilitas
Hilangnya Nafsu Makan
Alterasi Pengambilan Keputusan

ENTRAINMENT/SINKRONISASI
Sinkronisasi kembali ke ritme awal dengan siklus gelap
Dilatih kembali dengan suasana gelap , karena dapat

mengakibatkan hal-hal yang dapat memicu tidur, seperti :


Menurunnya tekanan darah
Menurunnya denyut nadi
Menurunnya laju nafas dan suhu tubuh
Menurunnya laju pencernaan

Mengapa Tidur Penting bagi Pekerja Shift?


2 hal fisiologis yang penting bagi keselamatan pekerja
adalah :
1. Core Body Temperature
2. Sleep/Wakefullness

EFEK KESEHATAN
Jangka Pendek
Jangka Panjang

Health Hazards
Gangguan Gastrointestinal
Gangguan Cardiovascular
Sleep and stress related disorders
Penggunaan Alkohol dan Obat Terlarang
Risiko Terpapar bahan kimia/biologi/hazard lain

lebih lama dari seharusnya


Gangguan Kehamilan

Saluran Pencernaan
Meningkatnya insidensi ulkus
Sering makan di malam hari ketika fungsi

pencernaan menurun
Lebih sering makanan dengan nutrisi buruk
pada malam hari (snack)
Lebih banyak minum kopi pada malam hari
75% lebih banyak dikeluhkan pada pekerja
malam

Gangguan Kardiovaskulat
Meningkatnya risiko kejadian ischemic
Peningkatan kadar trigliserida dan tekanan darah,

kemungkinan berkaitan dengan terganggunya irama


sirkadian
Penyalahgunaan obat-obatan lebih sering ditemukan
pada pekerja shift

Gangguan Kognisi
Penurunan fungsi

kognisi pada pekerja


shift

Meningkat seiring

dengan
bertambahnya
pajanan

Efek membaik

setelah 4 tahun
berhenti bekerja shift

Gangguan Psikologis
Pekerja Shift
Kemungkinan depresi >>
Lebih sering terjadi
penyalahgunaan obat
Memperparah gangguan
depresi dan bipolar bila
telah terdapat riwayat
sebelumnya
Kemungkinan akibat
gangguan irama sirkadian

Gangguan Sosial
Perceraian
Kekerasan Rumah Tangga
Isolasi Sosial
Disfungsi seksual
Wanita > Pria

Issue lain berkaitan dengan Siklus Sirkadian :


Puncak reaktivitas bronkhus : 4-7 pagi, asthma

bertambah berat pada pekerja yg terpajan iritan


Meningktanya kadar glukosa pada Diabetes Tipe1 (35%)
Meningkatnya kemungkinan kejang pada
penderita epilepis
Meningkatnya frekuensi kejadian migren

Colorectal Cancer Breast Ca


Data Penelitian : pekerja wanita rotasi yang

bekerja >3 malam per hari selama > 15 thn


meningkatkan insidensi Colorectal Ca 35%
Kemungkinan karena supresi melatonin,
Melatonin memiliki efek anti-kanker

BAGAIMANA
PENANGANANNYA??

1. Administrative Controls
1.
2.

3.

Batasi kerja shift hanya untuk pekerjaan


tertentu yang penting
Jadwalkan tugas dengan risiko tinggi pada
awal waktu shift. Tugas dengan risiko yang
lebih rendah pada waktu akhir shift
Hindari menjadwalkan tugas yang berbahaya
pada shift subuh (early-morning shift)

1.

Supervisi khusus:
1.
2.
3.

2.

Supervisi tambahan pada pukul 3.30-5.30


Pekerja yang lebih muda lebih sering mengalami
kecelakaan pada shift sesudah weekend
Pekerja yang lebih tua lebih sering mengalami
kecelakaan di akhir shift

Supervisi pekerja yang kurang berpengalaman


sampai mereka mahir

Sarankan makan malam

yang bernutrisi dan


mudah dicerna
Pastikan selalu makan
dalam jumlah yang cukup
dan istirahat pada waktu
nya
Pastikan ada Rencana
Emergensi yang baik
pada jam kerja shift (First
Aider, dsb)

Odd Shift Out


Compressed workweek:
3-4 hari pada weekday dengan 10-12 jam kerja
Pros:
Lebih banyak waktu off diantara jadwal bekerja
Lebih banyak wkatu untuk keluarga dan aktivitas sosial
Cons:
Meningkatnya kelelahan/fatigue
Menurunnya performace pada akhir shift
Meningkatnya waktu pajanan per hari
Kesulitan dalam mengatur jadwal pengasuh anak

Permanent shift (sore atau malam)


Pro: lebih mudah untuk beradaptasi
Con:
Mengganggu waktu sosial
Pekerja shift malam memiliki akumulasi kekurangan waktu tidur
yang lebih banyak

Shift Rotasi
Lama Waktu Rotasi
Pekerja yang berpindah ke jadwal shift baru terlalu cepat atau
tanpa istirahat yang cukup dapat terjadi gangguan fungsional

Kecepatan Rotasi
Rotasi selama 10-14 hari memberikan waktu yang lebih
luang untuk beradaptasi
Irama Sirkadian membutuhkan waktu sekitar 3 minggu

untuk beradaptasi ke shift baru


Rotasi yang terlalu cepat (2-3 hari) tidak memberikan
kesempatan yang cukup bagi tubuh untuk beradaptasi
terhadap irama sirkadian

Arah Rotasi
Arah rotasi (clockwise : pagi-siang-malam) menimbulkan lebih
sedikit masalah dibandingkan sebaliknya

2. Engineering controls
Mengurangi kebisingan lalu lintas
Sadar akan bahaya, Hitung NAB selama waktu

kerja (8h TWA vs 12 hour shift)


Promosi Perilaku :

Pastikan area memiliki penerangan yang cukup


Kurangi pantulan dari permukaan reflektif
Jika memungkinkan, izinkan pekerja memainkan musik yang bisa

membuat mereka terjaga

Promote alertness:
Keep area brightly lit
Reduce glare and reflective surfaces
If feasible, allow workers to play music that will keep them
awake

Maksimalkan kontrol K3
Ventilasi yang baik
Kontrol Suhu Ruangan
Pastikan Alat/Mesin berfungsi baik
Hindari isolasi pekerja, pastikan pekerja bisa

berkomunikasi satu dengan yang lain


Sediakan tempat sosial yang memadai, kantin,
tempat istirahat atau olahraga ringan
Pastikan pekerja paham mengenai bahaya kerja
shift

Promosi Kesehatan bagi Pekerja Shift


Maksimalkan waktu istirahat/tidur
Miliki jadwal regular bangun dan tidue
Hindari olahraga 2 jam sebelum tidur
Matikan lampu saat tidur
Matikan HP
Usahakan ruangan tidur bebas bising

Makan makanan bernutrisi secara teratur


Makan makanan tinggi karbohidrat dibanding makanan

tinggi lemak dan protein sebelum tidur


Jaga Kebugaran tubuh
Maksimalkan interaksi dengan teman dan keluarga saat
off

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai